Selasa, 05 Juli 2011

Jenis-jenis dan khasiat tanaman obat yang ada di lingkungan sekitar kita


JARAK PAGAR OBAT GIGI, MENCRET, DAN RADANG TELINGA
Oleh Tarmizi, B.Sc. S.Pd

Jika kita mendengar orang menyebutkan tanaman obat jarak, maka kita akan
berpikir jarak apakah yang dimaksudkan orang itu. Karena jarak yang berkhasiat obat itu ada 4 macam. Ada jarak (Ricinus communis L), jarak gurita (Jatropa multifida), jarak merah atau jarak kuburan. Jarak yang akan kita bahas ini adalah jarak pagar (Jatropha curcas L). Jarak pagar terasuk familia Euphobiaceae.
Di Sumatera dikenal sebagai nawaih, nawas, jirak, jarak, kalikih paga. Di Jawa disebut jarak kosta, jarak budge, jarak gundul, jarak iri, jarak pager, jarak cina, keleke, kalekhe paghar. Di Nusatenggara dikenal sebagai lulu nau, lulu ai fula, puku kase, paku luba, dan paku lunat.
Masyarakat Sulawesi menyebut jarak pagar sebagai jarak kosta, jarak pager, jarak wolanda, balaci, beaw, bintalo, blau, bindalo, tondo ntomene, tangang-tangan kali, tangang-tangang kanjoli, dan peleng kaliki. Orang di Maluku menyebutnya muun mav, malate, maka male, ai huwa kamala, ai hua kamaalo, ai kamala, jai hua kamalo,  balcai, kadoto, dan balacai hisa.
Sosok tanaman
            Tumbuhan perdu tegak setinggi 2 meter, banyak ditanam sebagai pagar. Berdaun lebar, berbentuk jantung tapi tepinya berlekuk. Tulang daun utamanya menonjol ke bawah. Bunganya muncul dari ketiak daun, terkumpul 2-5 pada tandan. Buhnya bulat, berdaging seperti buah pala dan berbagi tiga, yang muda bewarna hijau dan berubah kuning setelah masak. Setelah kering akan berubah menjadi hitam dan rengkah, berisi biji 3 buah yang juga bewarna hitam berbentuk lonjong. Perbanyakan tanaman bisa dengan stek atau pun dari bijinya.
Kandungan kimia jarak
 Biji jarak pagar dalam ramuan jamu ditulis sebagai simplisia Jatropha semen. Bijinya ini mengandung minyak lemak, kursin, dan toksalbumin. Kulit batangnya mengandung tanin, malam, resin, dan saponin.
Kegunaan jarak pagar
  Akar jarak pagar dipakai untuk peluruh dahak atau obat batuk. Bijinya untuk pencahar, dan penyebab muntah. Daunnya untuk peluruh dahak, pencegah kelumpuhan, dan perangsang kulit. Getahnya untuk penghenti pendarahan. Perlu sekali diingat bahwa bijinya bersifat racun. Makanya jangan minum minyak biji jarak sewaktu hamil!
Getahnya untuk sakit gigi
            Ternyata, getah jarak pagar mampu menghilangkan rasa nyeri pada gigi. Bila gigi Anda mendadak nyut-nutan, jangan buru-buru pergi ke apotik atau warung penjual antibiotik penghilang nyeri. Coba lihat sekeliling rumah Anda, mungkin ada  pohon jarak. Kalau ada, potonglah bagian pangkal tangkai daun dan batang pohonnya. Ambil getahnya dan teteskan ke gigi yang sakit. Dijamin rasa sakitnya berangsur hilang.
            Menghilangkan nyeri gigi dengan getah jarak sudah dibuktikan secara ilmiah oleh Fazwishni Siregar dalam disertasinya dalam meraih gelar Doctor  di Fakultas Kedokteran Gigi UI, pada 15 Januari 2000. disertasi penelitiannya itu berjudul “Studi Biologi Getah Jarak .Pagar Terhadap Jaringan Gigi dan Jaringan Pendukung Gigi atau Periapeks”.
Daun jarak untuk kembung masuk angin
            Bila bayi Anda tiba-tiba mencret dan perutnya kembung akibat masuk angin, sebaiknya jangan buru-buru diberi obat apotik. Sebagai penyembuhannya cobalah resep berikut ini.
            Ambil daun jarak tiga atau empat lembar. Olesi minyak kelapa secukupnya daan kemudian dipanaskan di atas api sampai hangat-hangat kuku. Setelah itu ditempelkan pada perut bayi Anda. Dalam waktu yang relative singkat Insya Allah sakit perutnya akan segera sembuh.
Radang anak telinga
            Penyakit ini biasanya timbul akibat penderita mengidap influenza yang mendadak. Gejalanya dapat ditandai: suhu badan naik, sakit-sakit dalam telinga, merasa telinga seperti dipenuhi sesuatu, sedikit tuli dan berdengung.
            Obatnya secara tradisional sebagai berikut. Ambil getah batang jarak setengah sendok makan lalu diteteskan sebanyak 6 tetes ke anak telinga. Dalam sehari boleh dilakukan 6 kali. Selamat mencoba! (Tarmizi, B.Sc, S.Pd/Universitas Negeri Padang) .Dari berbagai sumber

Ada beberapa jenis tanaman obat dan khasiatnya yang ada disekitar kita, bahkan sering ada di kebun atau sekitar pekarangan rumah.
1. Pegagan
- Bagian yang digunakan : Daun
- Kandungan kimia : Daun mengandung saponin, alkaloida, flavonoida dan polifenol.
- Khasiat : Daun berkhasiat sebagai peluruh air seni, sariawan, penurun panas, radang hati, campak, sakit tenggorokan, infeksi saluran kencing, dan hipertensi.
2. Mengkudu
- Bagian yang digunakan : Buah dan daun
- Kandungan kimia : Daun dan buah Morinda citrifolia mengandung alkaloida, saponin, flavonoida, antrakinon, dan politenol.
- Khasiat : Buah Morinda citrifolia berkhasiat sebagai obat hipertensi, batuk, dan radang usus.
3. Brotowali
- Bagian yang digunakan : Batang
- Kandungan kimia : Batang mengandung pati, glikosa pikroretosid, alkaloid, berberin, dan palmatin, zat pahit pikriretin, damar lunak, berberina dan kolumbina.
- Khasiat : Batang untuk obat kencing manis, demam, sakit kuning, sakit pinggang dan obat cacing, dapat juga digunakan untuk obat luar untuk mengobati kudis, dengan cara direbus sampai menjadi bubur, kemudian dicampur dengan minyak dan belirang. Untuk membersihkan koreng sifilis, daun obat koreng, obat amandel, obat mulas dan kencing manis.
4. Daun Dewa
- Bagian yang digunakan : Umbi dan daun
- Kandungan kimia : Daun dan umbi dewa mengandung anti radang, pereda demam ( antipiretik ), penghilang nyeri ( analgesik ), pembersih darah, bronkitis, payudara bengkak , kencing manis ( deabetes mellitus ), darah tinggi ( hipertensi ), dan kista tumor.
- Khasiat : Umbi berkhasiat obat benjolan karena gumpalan darah ( hematoma ), bengkak karena memar, tulang patah ( fraktur ), dan pendarahan sehabis melahirkan.
5. Iler
- Bagian yang digunakan : Daun
- Kandungan kimia : Daun mengandung saponin, flavonoida, polifenol, dan minyak atsiri.
- Khasiat : Daun berkhasiat sebagai obat wasir, obat bisul, obat radang telinga, dan obat haid tidak teratur, obat amandel, obat mulas dan obat kencing.
6. Mahkota Dewa
- Bagian yang digunakan : Daun dan kulit buah
- Kandungan kimia : Daun dan kulit buah mahkota dewa mengandung alkaloid, saponin, polifenol dan flavonoid.
- Khasiat : Anti tumor, obat kencing manis, obat sakit kulit dan eksim.
7. Katuk
- Bagian yang digunakan : Daun
- Kandungan kimia : Daunnya mengandung zat-zat protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, vitamin A1, B1, C.
- Khasiat : Daun katuk berkhasiat untuk memperlancar ASI, merendahkan frekuensi dan amplitudo denyut jantung.
8. Bayam duri
- Bahan yang digunakan : Daun
- Kandungan kimia : Daun Amarantus spinosus mengandung flavonoida, saponin dan polifenol.
- Khasiat : Daun Amarantus spinosus berkhasiat sebagah obat darah rendah, bisul, sesak nafas, dan demam.
9. Daun seribu
- Bagian yang digunakan : Daun
- Kandungan kimia : Daun Achillea millefolium mengandung saponin, flavonoida, dan minyak atsiri.
- Khasiat : Daun Achillea millefolium berkhasiat sebagai obat nyeri haid dan obat sakit perut.
10. Camcao rambat
- Bagian yang digunakan : Daun
- Kandungan kimia : Daun Cylea barbata mengandung saponin, flavonoida, alkaloida, dan polifenol.
- Khasiat : Daun Cylea barbata berkhasiat sebagai obat radang lambung, obat tifus, obat tekanan darah tinggi dan obat penurun panas.