Sabtu, 24 September 2011

TABLOID BEKAM


Keajaiban Air dalam Al-Qur’an
Keajaiban Air dalam Al-Qur'an
Salah satu cara untuk menjaga kesehatan secara alami dan Islami sekaligus adalah memperbanyak minum air. Kenapa harus meminum air?  karena ternyata kalau kita renungkan lebih seksama terhadap tubuh kita – dan ini merupakan perintah Allah – , ternyata kita dapatkan bahwa air merupakan komponen terbanyak dalam tubuh kita, bahkan ketika masih janin, kandungan air dalam tubuh hampir mendekati 100%, kemudian setelah lahir kandungan air dalam tubuh mulai berkurang menjadi 80%, kemudian ketika dewasa menjadi 70%, dan ketika sudah lanjut usia bisa menjadi 50%. Fenomena semacam ini sudah dijelaskan oleh Allah di dalam firman-Nya :
وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ مِنَ الْمَاء بَشَرًا فَجَعَلَهُ نَسَبًا وَصِهْرًا وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيرًا
“ Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air, lalu dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan mushaharah dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa.” ( Qs Al Furqan : 54 )
Yang lebih mengejutkan lagi, kalau kita perhatikan bumi yang kita tempati ini, ternyata komponen yang terbanyak adalah air, bukankah lautan luasnya 3 kali lipat dari daratan ? Sungguh Maha Benar Allah, jauh-jauh sebelumnya telah menyatakan hal ini di dalam salah satu firman-Nya :
وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاء كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ
“ Dan Kami jadikan dari air segala sesuatu yang hidup, apakah mereka beriman  ? “ (Qs Al Anbiya ‘ : 30 )
Ayat di atas mengisyaratkan bahwa kalau kita ingin hidup yang lebih sempurna dan lebih sehat – menurut isyarat ayat di atas – hendaknya kita mengkomsumsi air dalam jumlah yang cukup, baik untuk diminum, atau untuk membersihkan diri dan lingkungan, maupun untuk bersuci.
Para ahli menjelaskan bahwa air merupakan komponen utama sel, jaringan, dan organ manusia. Penurunan total cairan tubuh bisa menyebabkan penurunan volume cairan, baik intrasel maupun ekstrasel, yang dapat berimbas pada kegagalan organ, bahkan kematian.
Selain itu, air diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti penyakit jantung, rematik, kerusakan kulit, penyakit saluran nafas, usus, penyakit kewanitaan, bahkan bisa mengobati penyakit stroke. Seseorang yang  mandi pada pagi hari dengan air, maka peredaran darahnya akan membaik sehingga tubuh terasa lebih bugar, produksi sel darah putih dalam tubuh akan meningkat, begitu juga produksi hormon testosteron pada pria serta hormon estrogen pada wanita ikut meningkat juga, serta memberikan kekebalan terhadap virus.
Fakta di lapangan menyebutkan bahwa seseorang dapat bertahan hidup selama 45-65 hari hanya dengan minum air (tanpa makan). Saya teringat pada kejadian parahara  gunung Lawu yang menelan korban puluhan santri salah satu pesantren di Jawa Tengah. Peristiwa itu terjadi sekitar tahun1989-an, pasalnya mereka tersesat dalam hutan dan tidak bisa kembali ke perkemahan lagi. Ajaibnya,  dua orang diantara mereka,  ternyata masih bisa mempertahankan hidup selama beberapa minggu lamanya tanpa makan, mereka berdua hanya mengandalkan air hujan yang  menggenang di tanah. Subhanallah
Bahkan tidak sampai itu saja, Al Qur’an telah memilihkan untuk kita suatau cairan yang paling berkwalitas, yaitu air yang berfungsi untuk membersihkan segala sesuatu. Allah swt  berfirman :
وَأَنزَلْنَا مِنَ السَّمَاء مَاء طَهُورًا
“ Dan Kami turunkan dari langit air sebagai pembersih “ (Qs. Al Furqan : 48 )
Di sisi lain, ternyata Allah swt di dalam berbagai ayat dalam Al Qur’an, menjelaskan bahwa bumi yang kering dan mati bisa dihidupkan lagi dengan turunnya hujan dari langit, sehingga bumi tersebut menjadi subur kembali dan menumbuhkan berbagai macam tanaman yang bisa dimakan oleh manusia dan binatang-binatang yang lain. Sungguh Maha Besar Allah yang telah mengatur demikian rapinya kehidupan makhluq di muka bumi ini.
Bahkan secara gamblang, Allah menjelaskan fungsi air hujan yang diturunkan di muka bumi ini untuk berlangsungnya kehidupan kaum muslimin, bahkan dalam perang sekaligus. Allah berfirman :
إِذْ يُغَشِّيكُمُ النُّعَاسَ أَمَنَةً مِّنْهُ وَيُنَزِّلُ عَلَيْكُم مِّن السَّمَاء مَاء لِّيُطَهِّرَكُم بِهِ وَيُذْهِبَ عَنكُمْ رِجْزَ الشَّيْطَانِ وَلِيَرْبِطَ عَلَى قُلُوبِكُمْ وَيُثَبِّتَ بِهِ الأَقْدَامَ
“ (Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penenteraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan syaitan dan untuk menguatkan hatimu dan mesmperteguh dengannya telapak kaki(mu “ ( Qs Al Anfal : 11 )
Membaca ayat di atas, saya teringat dengan peristiwa perang Hittin, salah satu perang besar yang terekam dalam sejarah kehidupan manusia, yaitu perang antara pasukan kaum muslimin yang dipimpin oleh Sholahudin Al-Ayyubi dengan pasukan Salib. Pada waktu itu pasukan kaum muslimin jumlah personel dan perlengkapannya jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan pasukan salib, tetapi walaupun demikian, mereka mampu memukul telak pasukan salib dan mereka lari tunggang langgang ketakutan. Apa rahasianya? Salah satu penyebab kemenangan kaum muslimin – tentunya dengan izin Allah swt – adalah adanya persediaan air yang cukup. Pasukan Salib kalah dan hancur karena tentaranya kehausan, karena persediaan air yang mereka miliki sangat sedikit.
Demikian, secara sekilas fungsi air yang disebutkan oleh Al Qur’an, mudah-mudahan dengan selalu mengkomsusi air, tubuh kita sehat selalu, ibadah kita lancar serta lingkungan kita menjadi bersih, yang selanjutnya akan membawa kebahagian kita di dunia dan akhirat. Wallahu A’lam
Ditulis Oleh: Dr. Ahmad Zain An Najah, MA
Disarikan dari Tabloid Bekam Ed. 6/ 2010

Bekam Antara Sayatan & Tusukan
http://tabloidbekam.files.wordpress.com/2011/01/bekam.jpg?w=150&h=115Beberapa teman yang sedang menekuni Pengobatan Islam pernah bertanya  : “ Apakah membekam dengan alat modern blood lancet ( tusukan ) tak sesuai dengan sunnah?” Bagaimana penjelasan syar’inya?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut perlu disebutkan terlebih dahulu beberapa teks hadits yang berhubungan dengan bekam, diantaranya  :
Pertama : Diriwayatkan dari Ibnu Abbas dari Nabi Shallallahu A’laihi Wassallam bersabda :
الشِّفَاءُ فِي ثَلَاثَةٍ فِي شَرْطَةِ مِحْجَمٍ أَوْ شَرْبَةِ عَسَلٍ أَوْ كَيَّةٍ بِنَارٍ وَأَنَا أَنْهَى أُمَّتِي عَنْ الْكَيِّ
“Terapi pengobatan itu ada tiga cara, yaitu; sayatan bekam, minum madu dan kayy (menempelkan besi panas pada daerah yang terluka), sedangkan aku melarang umatku berobat dengan kayy.” (HR. Bukhari, no : 5680 ).
Kedua : Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah, ia berkata, “Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu A’laihi Wassallam bersabda :
إِنْ كَانَ فِي شَيْءٍ مِنْ أَدْوِيَتِكُمْ أَوْ يَكُونُ فِي شَيْءٍ مِنْ أَدْوِيَتِكُمْ خَيْرٌ فَفِي شَرْطَةِ مِحْجَمٍ أَوْ شَرْبَةِ عَسَلٍ أَوْ لَذْعَةٍ بِنَار وَمَا أُحِبُّ أَنْ أَكْتَوِيَ
“Apabila ada kebaikan dalam pengobatan yang kalian lakukan, maka kebaikan itu ada pada sayatan bekam, minum madu, dan sengatan api panas (terapi dengan menempelkan besi panas di daerah yang luka) dan saya tidak menyukai kayy.” (HR. Bukhari, no : 5704 dan Muslim, no : 2205).
Dua hadits di atas dan hadits-hadits yang lain, semuanya menyebutkan dengan kata syarthotu ( sayatan ), dan tak ditemukan kata “ tusukan “ atau “suntikan” satupun dalam hadits-hadits di atas.
Makna Syarthoh
Kata Syartoh berasal dari rangkaian tiga huruf : syin, ra’ dan tho’, yang mempunyai arti tanda atau sesuatu yang terjadi pertama kali. Surthoh dipakai untuk menyebut polisi, karena polisi menggunakan tanda-tanda khusus ( seragam ) ketika mereka bertugas. ( Ibnu al Mandhur, Lisan Al Arab, 7/329-331). Syarith dipakai untuk menyebut pita-pita kaset, karena di dalamnya ada tanda-tanda tertentu sehingga bisa mengeluarkan suara jika dihidupkan.  Asyrath As Saa’ah, dipakai untuk menyebut tanda-tanda hari kiamat atau bisa diartikan kejadian-kejadian yang mengawali datangnya hari kiamat.
Dari keterangan di atas, maka bisa kita katakan bahwa Syarthotu Hijamah dalam hadits di atas bisa diartikan sayatan bekam, karena sayatan merupakan tanda dari adanya praktek bekam pada tempat sayatan tadi, atau bisa dikatakan bahwa sayatan tadi merupakan awal kerja sebelum dimulainya proses pembekaman.
Al Mula Ali Al Qari’ di dalam buku Mirqah al Mafatih ( 13/258 )  menyebutkan bahwa Asy Syartah adalah memukul tempat yang dibekam agar keluar darinya darah, maksudnya di sini adalah asy-syaq (membelah/menyayat).
Mihjam ( alat ) atau Mahjam ( tempat ) ?
Bekam dalam bahasa Arabnya adalah al Hijamah yang berasal dari kata Al Hajmu artinya menyedot. Dikatakan : Hajama ash-Shobiyu tsadya ummihi, artinya bayi itu menyedot susu ibunya.
Tetapi para ulama berbeda pendapat di dalam mengeja bunyi hadits di atas, apakah dibaca Mihjam ( dengan kasrah ) yang berarti alat bekam atau Mahjam ( dengan fathah ) yang berarti tempat yang dibekam.
Berkata Al Hafidz Al Munawi : Maksud dari kata “Syarthotu Mahjam“ adalah mengeluarkan darah dengan bekam. Adapun “asy syartah “ adalah menyayat  tempat yang dibekam untuk mengeluarkan darah. Adapun kata  “Mahjam“ (dengan fathah) adalah tempat yang dibekam. Disebut secara khusus “ bekam “, karena kebanyakan pengobatan yang disertai pengeluaran darah dari tubuh, rata-rata menggunakan metode bekam. ( Al Munawi, At Taisir bi syarh al Jami’ ash shoghir, Riyadh, Maktabah Imam Syafi’I, 1988 : 1/ 756 ) Di dalam buku Faidhul Qadir  ( 3/41 ), beliau menyebutkan bahwa al Mihjam ( dengan kasrah ) adalah botol yang dipakai oleh orang yang membekam yang di dalamnya akan terkumpul darah. Adapun al Mahjam (dengan fathah) adalah tempat sakit yang ingin dibekam, dan inilah yang dimaksud dalam hadits di atas.
Sedangkan  Al Hafidz Ibnu Hajar Al Atsqalani di dalam Fathu al Bari ( 10/141 ) mengatakan bahwa yang benar adalah “ Mihjam“ dengan mengkasrahkan huruf mim, yang berarti alat. Hal ini dikuatkan oleh Imam Suyuti di dalam buku ad-Dibaj ‘ala Muslim ( 5/220 ) yang menyebutkan bahwa Syarthotu Mihjam adalah besi yang dipakai untuk menyayat bagian yang dibekam agar darah bisa keluar. Hal sama juga disebutkan oleh Imam Nawawi dalam bukunya al Minhaj Syarh Shahih Muslim, Dar Ihya At Turats : 14 /197
Kesimpulannya bahwa Mihjam adalah alat untuk membekam, sebagian ulama mengatakan bahwa maksudnya adalah botol tempat untuk menyedot dan menampung darah, tapi ada juga yang mengatakan bahwa maksudnya adalah pisau untuk menyayat tempat yang dibekam.
Kenapa menggunakan sayatan ?
Sayatan di dalam bekam dimaksudkan agar darah yang kotor ( blood letting) bisa dikeluarkan. Rasulullah Shallallahu A’laihi Wassallam dalam hadits-haditsnya menyebutnya kata sayatan, dan itu merupakan metode membekam  yang waktu itu paling populer di masyarakat dan ternyata juga, metode  yang paling baik dan ideal secara umum.
Metode sayatan dalam bekam mempunyai beberapa keunggulan dibanding metode yang lain, antara lain
1. Lebih sesuai dengan sunnah Rasulullah Shallallahu A’laihi Wassallam, karena beliau mengajarinya demikian.
2. Luka sayatan menimbulkan luka yang pinggirnya tajam tapi merata, di samping itu luka di dalamnya lebih sempit atau kecil dibanding dengan luka yang di permukaan. Luka jenis ini lebih mudah disembuhkan dan akan bisa segera kembali normal.
3. Luka sayatan hanya mengenai pembuluh darah kecil, sehingga darah yang keluar adalah darah kapiler.  Oleh karenanya dianjurkan untuk menyayat ringan saja dengan kedalaman kira-kira 0,1 mm, yaitu sayatan yang tidak mencapai pembuluh darah arteri maupun vena.
Di sisi lain, jika membekam dengan menggunakan metode tusukan benda tajam, kadang akan menimbulkan beberapa efek, diantaranya :
1.) Jika menggunakan jarum rendah mutunya (mudah bengkok/patah) lebih rentan ketika digunakan untuk menusuk daerah yang mau dibekam, jika jarum terlalu kecil dan patah, tentunya sulit untuk diambil.
2.) Luka tusukan pada kulit menyebabkan lubang pada permukaan kulit, lubang tersebut lebih kecil ukurannya dibanding dengan lubang yang di dalam kulit.
3.) Luka tusuk juga bisa menyebabkan luka yang lebih dalam pada organ-organ atau pada pembuluh darah. ( lihat buku Sembuh Dengan Satu Titik, hlm : 112 )
Bolehkah Menggunakan Selain Sayatan ?
Sebagaimana disebut di atas, bahwa hadits Rasulullah Shallallahu A’laihi Wassallam di atas menunjukan cara membekam dengan menggunakan metode yang paling baik dan ideal secara umum.
Tetapi metode itu, bukanlah satu-satunya yang harus digunakan. Karena pernyataan Rasulullah Shallallahu A’laihi Wassallam tersebut bersifat anjuran, bukan kewajiban, atau kita katakan bahwa  metode sayatan di dalam membekam adalah metode yang popular di  masyarakat pada waktu itu, sehingga masih membuka peluang bagi metode-metode lain.
Oleh karenanya, dibolehkan juga bagi para pembekam untuk menggunakan metode lain yang sesuai dengan keadaan pasien itu sendiri, karena  tak semua pasien dapat diterapkan kepadanya bekam dengan sayatan. Ada bagian-bagian tertentu yang memang tidak memungkinkan untuk disayat, dan justru harus menggunakan lanset atau ditusuk. Atau bisa juga, sebagian pasien merasa ketakutan dan  trauma  dengan alat-alat sayat seperti pisau bedah dan sejenisnya, sehingga mau tak mau metode dengan lanset lah yang dipilih.
Bahkan pada keadaan tertentu, metode bekam dengan sayatan  tak dianjurkan, umpamanya pada anak-anak penderita dehidrasi, atau kekurangan cairan. ( Syihab Badri, Bekam Sunnah Nabi, hlm : 77 )  Metode bekam tanpa sayatan ini juga bisa dilakukan untuk menghilangkan rasa nyeri,  melenturkan otot-otot pada punggung dan badan bagian belakang, serta bisa juga untuk membuang angin.
Kesimpulannya, bahwa bekam dengan metode sayatan memang disunnahkan dan banyak memberikan manfaat yang positif, tapi ada juga bekam dengan metode lain yang bermanfaat bagi penyakit tertentu. Semuanya insya Allah dibolehkan dan dianjurkan selama tujuannya adalah meringankan beban pasien. Wallahu A’lam
Oleh: Dr. Ahmad Zain An-Najah, MA
(Disari dari Tabloid Bekam Edisi 1, Cetak Ulang)

Hobi Buah dan Sayur, Trombosit Subur
http://tabloidbekam.files.wordpress.com/2011/04/sayur.jpg?w=255&h=300“Lalu Kami tumbuhkan biji-bijian padanya, anggur dan sayur-sayuran, zaitun dan kurma, kebun-kebun yang lebat.
Buah-buahan dan rumput, untuk kepentingan kamu dan binatang ternakmu.” – Q.S. Abasa [80]: 27-32
Manusia pada dasarnya memiliki kebutuhan untuk menyantap buah dan sayur. Al-Qur’an sendiri dengan sangat jelas menganjurkan agar manusia makan buah dan sayur-mayur. Dari sudut gizi, sayuran merupakan sumber vitamin, mineral, dan beberapa unsur nutien seperti protein, lemak, serta karbohidrat walaupun dalam jumlah yang sedikit. Seseorang yang mengabaikan makan atau bahkan anti mengkonsumsi buah-buahan dan sayur-mayur akan menghadapi masalah besar dalam hidupnya. Tubuhnya kelak akan menjadi ‘surga’ bagi berbagai macam penyakit, dan apabila terserang infeksi maka akan lebih sulit untuk bertahan dan memulihkan diri.
Beberapa komponen dalam buah dan sayur bermanfaat untuk menjaga lingkungan dalam darah agar tidak mudah rusak. Selain itu buah dan sayur berguna untuk mencegah perdarahan hebat akibat terjadinya serangan infeksi maupun aktivitas obat sintetis yang dipergunakan dalam jangka panjang. Seperti diketahui, penggunaan antibiotik dalam jangka panjang dapat merusak ‘suasana baik’ dalam usus sehingga tubuh dapat kekurangan vitamin K. Antibiotik yang masuk ke dalam usus dapat membunuh bakteri baik dalam lingkungan flora usus dan akhirnya dapat menyebabkan tubuh kekurangan vitamin K. Efek selanjutnya adalah tubuh akan kekurangan atau memiliki trombosit yang abnormal (trombositopenia).
Selain itu apabila jumlah personel trombosit cenderung di bawah yang dibutuhkan, maka ketika terjadi sabotase aktivitas produksi prostaglandin di KOKS oleh obat pereda demam dari golongan yang mirip asam asetil salisilat (aspirin), parasetamol, dan sebagainya, kehancuran bataliyon trombosit akan semakin sulit dielakkan. Oleh karena itu suplai nutrisi dari buah dan sayur sangat berguna mencegah porak-porandanya bataliyon pasukan trombosit karena kondisi yang merugikan, sehingga trombositopenia bisa dihindari. Disamping itu buah dan sayur mengandung serat yang berperan dalam membuat ‘suasana nyaman’ bagi flora usus dan fungsi pencernaan. Gangguan pada saluran cerna pada anak-anak dapat menjadi pemicu mual dan muntah pada saat batuk, kelainan kulit, sehingga kulit timbul bercak merah seperti bekas digigit nyamuk.
Di antara komponen buah dan sayur yang berfungsi untuk melancarkan produksi trombosit adalah Vitamin K. Apabila tubuh kekurangan vitamin K maka akan menyebabkan kesulitan dalam proses pembekuan darah. Vitamin K atau vitamin anti perdarahan merupakan elemen terpenting dari enzim karboksilase yang dengan melalui beberapa reaksi kimiawi akhirnya mampu mengikat ion kalsium untuk proses pembekuan darah. Vitamin K pada sayur mayur terdapat pada daun-daunan, buncis, kacang polong, brokoli dan kol. Semakin hijau warna sayur-mayur maka semakin tinggi kadar vitamin K di dalamnya.
Sementara vitamin C dalam buah dan sayur diperlukan juga sebagai ko-faktor yang mengandung mineral Cu (Tembaga) yang membentuk neurotransmitter yaitu pengantar rangsangan saraf dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.  Selain itu vitamin C berperan dalam menjaga keutuhan pembuluh darah hingga kapiler. Sayur dan buah yang berwarna hijau tua, kuning dan oranye, seperti cabe, tomat, paprika, kurma, jambu biji, jeruk, mangga, nanas, pisang, papaya dan sebagainya banyak mengandung vitamin C. Sedangkan Vitamin A yang terdapat dalam buah dan sayur bersifat meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Hal ini diperkuat dengan peran beta karoten bersama vitamin C dan E sebagai antioksidan akan berpengaruh juga terhadap pencegahan kanker.
Sayuran seperti bayam, daun pepaya, selada dan sebagainya mengandung cukup banyak kalsium yang berguna dalam membantu pembentukan trombosit. Komposisi dalam buah dan sayur yang berguna bagi tubuh akan bekerja saling melengkapi. Apabila perdarahan dapat dicegah melalui aktivitas vitamin C dalam tubuh akhirnya akan mencegah pengorbanan yang berlebihan dari pasukan trombosit untuk mencegah kebocoran akibat rusaknya pembuluh darah. Oleh karena itu konsumsi buah dan sayur membuahkan manfaat yang kompleks bagi sistem pertahanan tubuh dimana akhirnya akan menyebabkan jumlah trombosit menjadi subur. (TB/Berbagai Sumber)
Lihat Selengkapnya di  Tabloid Bekam Edisi 9/II (Demam Berdarah, Atau Keracunan?)

7 Herbal Pereda Demam

http://tabloidbekam.files.wordpress.com/2011/01/m1.jpg?w=76&h=59engingat demam bukanlah kategori ‘penyakit’ melainkan reaksi tubuh menghadapi ragam gangguan imunitas, maka yang diutamakan dalam menghadapi demam adalah tetap menjaga dan meningkatkan energi serta gizi tubuh, terutama penambahan  asupan cairan. Di antara herbal (dawa’/ obat) yang Insya Allah berkhasiat unggul untuk meredakan demam antara lain:
Madu (Mel depuratum)
madu
Madu (Mel depuratum)
“Barangsiapa meminum tiga sendok madu dalam tiga pagi saja dalam satu bulan, tidak akan terkena penyakit berat” (H.R. Ibnu Majah).
Madu mengandung banyak air dan fruktosa. Madu bersifat antibakteri karena keasaman alami dan hidrogen peroksida yang dihasilkannya. Konsumsi madu secara teratur memperkuat sel darah putih untuk melawan bakteri dan penyakit yang diakibatkan oleh virus.
3-7 sendok makan madu yang dicampur dengan segelas air dingin dan diminum sebelum makan, tiga kali sehari dapat membantu meredakan demam. Terapi ini bermanfaat dilakukan di pagi hari 1 jam sebelum makan untuk detoksifikasi.
Habbatussauda (Nigella sativa)
bunga habbatusauda
Bunga Habbatussauda
“Hendaknya kalian mengkonsumsi jinten hitam. Karena jinten hitam mengandung obat untuk segala jenis penyakit, kecuali As-Saam” (H.R. Bukhari & Muslim).
Sifatnya panas dan kering, mengandung 15 macam asam amino, alkaloid, dan saponin. Jinten hitam dapat digunakan untuk meredakan demam yang disertai batuk berdahak dan sejenisnya.
Dari Khalid bin Sa’ad, dia berkata: “Satu ketika aku keluar bersama Ghalib bin abjar. Di tengah perjalanan dia jatuh sakit. Sesampainya kami di Madinah, Ghalib tetap sakit. Ketika Ibnu Abu Atiq menjenguk-nya, dia menyaran-kan pada kami: “Carilah Habbatus-sauda, ambil sebanyak lima sampai tujuh biji, lalu tumbuklah sampai menjadi lembut. Setelah diberi sedikit minyak, teteskanlah pada bagian hidung dan bagian-bagian tubuh yang lain. Soalnya Aisyah r.a. pernah bercerita kepadaku bahwa ia mendengar Nabi SAW pernah bersabda: “Sesungguhnya Habbatussauda ini merupakan penyembuh dari segala macam penyakit, kecuali As-sam”. Saat aku tanyakan, kata Aisyah, “apa itu As-sam?”, Rasulullah menjawab “As sam ialah kematian”. (HR. Bukhari).
Bagi orang yang terserang demam dapat memanfaatkan satu sendok teh serbuk habbatussauda sebanyak tiga kali sehari.  Sedangkan untuk anak-anak dapat diteteskan minyaknya 5-7 tetes tiga kali sehari. Biji habatussauda yang dipanaskan, efektif jika dihirup baunya untuk meredakan demam disertai flu. Sedangkan minyaknya apabila dicampur air atau minyak zaitun dapat diminum untuk meredakan demam akibat panas atau peradangan di lambung.
Semangka (Citrullus vulgaris)
semangka
Buah Semangka
Nabi Shallallahu A’laihi Wa Sallam pernah makan semangka dicampur dengan kurma muda yang sudah masak, beliau bersabda: “Panas di buah ini dinetralisir oleh unsur dingin di buah ini” (H.R. Abu Daud & At-Tirmidzi).
Semangka bersifat dingin dan basah. Daging buah semangka rendah kalori dan mengandung air sebanyak 93,4%, protein 0,5%, karbohidrat 5,3%, lemak 0,1%, serat 0,2%, abu 0,5%, dan vitamin A, vitamin B, dan vitamin C. Selain itu, juga mengandung asam amino sitrullin, asam aminoasetat, asam malat, asam fosfat, arginin, betain, likopen, karoten, bromin, natrium, kalium, silvit, lisin, fruktosa, dekstrosa, dan sukrosa.
Semangka bisa dipakai untuk menurunkan demam, yaitu dengan memakan daging buah semangka segar sebanyak 500-1000 gr. Sebaiknya dilakukan 2-3 kali sehari. Untuk meredam efek sampingnya dapat diformulasikan bersama jahe sebagai pereda demam.
Mentimun (Cucumis sativus)
Mentimun
Buah Mentimun
Dari Abdullah bin Ja’far diriwayatkan bahwa ”Rasulullah Shallahu’Alaihi Wa Sallam biasa menyantap mentimun dengan kurma masak” (H.R. At-Tirmidzi).
Timun bersifat dingin dan basah, mengandung 0,65% protein, 0.1% lemak dan karbohidrat sebanyak 2,2%. Juga mengandung kalsium, zat besi, magnesium, fosforus, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2 dan vitamin C. Parutan buah timun digunakan untuk mengompres dapat dengan segera menurunkan demam. Mengkonsumsi timun segar juga efektif meredakan demam.
Bawang Merah (Allium cepa)
Bawang Merah
Umbi Bawang Merah
Dari Aisyah r.a, bahwa ia pernah ditanya tentang bawang merah. Aisyah menjawab: “Makanan yang terakhir kali dimakan oleh Rasulullah, mengandung bawang merah” (H.R. Abu Daud)
Bawang merah bersifat panas dan basah, memiliki kandungan minyak atsiri, sikloaliin, metilaliin, kaemferol, kuersetin, dan floroglusin. Untuk meredakan demam pada anak, cuci lima butir bawang merah lalu kupas. Kemudian parut atau gerus dan tambahkan minyak zaitun secukupnya.
Setelah itu balurkan ke tubuh anak, terutama bagian ubun-ubun, punggung, perut, paha, lengan, dan telapak kaki. Istirahatkan anak untuk mempermudah kesembuhan.
Labu Air (Lagenaria leucantha R.)
Labu Air
Labu Air
“…Dan Kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu…”(Ash-shaaffat: 146).
Labu bersifat dingin dan basah, mengandung kalsium, zat besi dan vitamin C. Untuk terapi demam dengan memarut labu air lalu diperas dan diambil airnya. Diminumkan 3 kali sehari masing-masing ½ gelas. Bisa juga dibuat sup (sayur) atau direbus dijadikan lalapan.
Zaitun (Oleo europaea)
Minyak Zaitun
Zaitun
“Gunakanlah minyak zaitun sebagai lauk dan gunakanlah sebagai minyak rambut, karena ia berasal dari pohon yang penuh dengan berkah.” (HR. Ibnu Majah).
Daun dan tangkai zaitun telah digunakan sebagai lambang perdamaian. Minyak zaitun bersifat dingin dan lembab. Minyak zaitun kaya akan minyak essensial seperti omega 3, 6, dan 9. Terdapat vitamin A, B1, B2, C, D, E, K, dan zat besi di dalamnya.
Karena sifat minyaknya yang dingin dan lembab, maka baik jika dibalurkan kepada penderita demam, terutama bagi bayi yang terserang demam.
Apabila diminumkan dapat melegakan lambung, mengatasi peradangan pada lambung dan mengeluarkan cacing dari dalam perut.
Selain itu daunnya dikenal sebagai pencegah infeksi dan demam. Untuk infeksi/ luka terbuka dapat dibasuhkan air rendaman daun zaitun. Untuk demam dapat dikompreskan dengan beberapa daun yang telah direndam air hangat.
(Tulisan ini disarikan dari Tabloid Bekam Edisi 6/2010)

Awas! Darah Bisa Stress, Bekam Solusinya
http://tabloidbekam.files.wordpress.com/2011/01/rekayasa-genetika-obat-tumor-antibodi-sel-darah-merah.jpg?w=300&h=193Selama ini istilah stress lebih dikenal sebagai kondisi kejiwaan. Ternyata lebih dari itu stress juga dialami darah yang mengalir di tubuh kita, terutama bila darah merespon materi buruk yang masuk, diantaranya asap rokok.
Pada umumnya para perokok berharap dengan menghisap asap tembakau tersebut akan menurunkan ketegangan, lebih rileks dan sebagai teman saat berfikir, kawan saat sendiri atau ketika dicekam dingin, sehingga bagi sebagian orang rokok sudah menjadi kebutuhan. Namun ironisnya, ketika orang tersebut mencoba meredakan stress kejiwaan dengan merokok justru malah stress tersebut berpindah pada sel darah merah di tubuhnya.      Dampak stress yang menyerang darah juga tidak kalah fatal, dalam jangka waktu lama hal ini akan menjadi pencetus terjadinya kanker. Na’uzu Billahi Minzalik…
Stress pada sel darah merah adalah sebuah realita. Sel darah dikatakan mengidap stress ketika terjadi perubahan sel darah normal yang mengalami stress oksidatif , atau  berubahnya ikatan kimia darah akibat serangan senyawa radikal bebas yang memicu oksidasi. Stress oksidatif yang menyerang darah dapat merubah lingkungan darah dan mengakibatkan sel darah merah menyimpang dari homeostasis (reaksi alami tubuh yang mempertahankan konsentrasi zat di tubuh agar senantiasa konstan). Sementara penyimpangan homeostasis tubuh dapat merugikan sel darah merah.
Metabolisme oksigen di dalam sel darah merah merupakan rangkaian proses yang kompleks dan saling terkait serta berlangsung terus selama 120 hari. Kerusakan pada sel darah merah dapat menganggu fungsinya yaitu mengantarkan oksigen untuk pernapasan bagi sel. Untuk melindungi sel darah merah, di dalam sel darah merah terdapat senyawa antioksidan alami dengan kadar yang tinggi meliputi superoxide dismutase (SOD), catalase dan glutathion peroxidase (GPx). Oleh sebab itu dapat dikatakan sel darah merah merupakan sel tubuh yang berfungsi sangat vital.
Sel darah merah adalah  salah satu sel yang sangat rentan terhadap radikal bebas. Sel darah merah tidak mempunyai inti sel. Jika terjadi kerusakan akibat polusi asap rokok, emisi kendaraan, makanan dan minuman yang tidak sehat dan lain-lain,  dia tidak dapat mempertahankan kadar antioksidan (yang normalnya didapat secara alami) tersebut dengan cara mensintesisnya.
Sel darah merah dapat beradaptasi ketika terjadi serangan agen yang menyebabkan oksidasi sel. Namun, apabila oksidasi sel melebihi batas toleransi sel darah merah akan gagal beradaptasi. Hal ini biasa terjadi ketika interaksi dengan stressor (penyebab stress oksidatif) berlangsung lama dan dengan intensitas yang kuat sehingga sel darah merah mengalami exhausted (kelelahan). Jika hal ini dibiarkan terjadi dalam waktu lama akan terjadi denaturasi spektrin (kerusakan dinding) sel darah merah yang bersifat permanen dan menurunkan fungsi sel darah merah dalam menopang kehidupan.
Interaksi stressor yang berlangsung lama semisal akibat kebiasaan merokok menyebabkan penurunan kadar catalase dan GPx. Menurunnya zat antioksidan pada  tubuh meningkatkan kadar molekul H2O2 di dalam sel darah merah. Selain itu, bahan-bahan carsinogenic (pemicu kanker) yang terdapat di dalam rokok, seperti nikotin juga berperan dalam menambah konsentrasi radikal bebas.
Tingginya kadar nikotin meningkatkan terbentuknya H2O2 (radikal bebas) yang dapat merusak membran spektrin sel darah merah. Spektrin yang rusak dapat dilihat dari banyaknya sel darah merah yang tidak lolos saring. Bahkan pada perokok, kadar H2O2 semakin bertambah banyak oleh karena asupan nikotin 30-90 mg dari rata-rata  2-3 pak rokok yang dihisapnya setiap hari.
Sel darah merah bersifat elastis dan hal ini dapat dilihat pada proses penyaringan. Elastisitas darah merah akan menyebabkan penyesuaian diameter darah ketika melewati celah kapiler pada penyaringan dan secara spontan kembali ke  bentuk semula tanpa mengalami perubahan bentuk maupun fungsi.
Dari hasil penelitian dengan  subjek para perokok aktif dan orang yang bukan perokok sebagai pembanding dengan cara menyaring sel darah merah menggunakan membran polikarbonat berdiameter pori 5 µm  dengan tekanan konstan sebesar 100 mmHg dalam waktu  3 menit pertama, didapatkan merokok dapat mengurangi nilai sel darah merah yang lolos saring.
Untuk didapatkan nilai persentase darah yang lolos saring, darah diambil dari vena mediana cubiti manusia sebanyak 4 ml kemudian dimasukkan botol yang mengandung pelarut EDTA, lalu disaring  dan dibedakan sebagai darah lolos saring dan tidak lolos saring. Kemudian dihitung jumlah sel darah merah lolos saring (dalam persen) yang didapat dari rasio antara jumlah sel darah merah yang lolos saring dengan jumlah sel darah merah yang tidak lolos saring,  dikalikan 100%.
Pada perokok terjadi Penurunan elastisitas sel darah merah sampai 47%, dan penurunan elastisitas akan berdampak fatal bila penurunannya sampai 47%. Namun berapapun persentase penurunan nilai elastisitas sel darah merah tetap perlu diwaspadai karena akan mempendek umur sel darah merah. Oleh sebab itu wajar jika kebiasaan merokok ketika terjadinya stress akan melipatgandakan terjadinya serangan kanker. Hal ini dikarenakan pada kondisi stress sistem imunitas cenderung menurun, dan ini diperparah ketika jumlah antioksidan tertekan akibat tingginya kadar nikotin dalam darah. Perpendekan umur sel darah merah akibat menurunnya elastisitas sel darah merah juga akan melemahkan tubuh. Maka yang terbaik dalam menghadapi stress adalah memperbanyak ibadah dan menjauhkan rokok sebagai pereda stress.
Bekam Solusi Stress
Disamping itu solusi terbaik saat stress mendera adalah dengan cara berbekam. Bekam, selain meredakan ketegangan pembuluh darah, juga dapat mencegah peningkatan stress oksidatif pada sel darah merah. Pada hasil penelitian dengan metode penyaringan sel darah merah yang diambil dari subjek perokok dan non-perokok yang dibekam menunjukkan perbedaan yang signifikan.
Bekam pada titik meridian (potent point) memicu terjadinya hipoksia dan pengeluaran darah rusak dari tubuh. Reaksi ini berfungsi untuk merangsang sumsum tulang segera menghasilkan sel darah merah yang baru (regenerasi erythrocit) melalui perangsangan hormon Eritropoietin. Sel darah merah generasi baru pada sirkulasi darah mengandung catalase dan Gpx yang normal. Selain itu sel darah merah  memiliki spectrin (dinding sel darah merah) yang masih utuh serta memiliki anti-oksidan yang masih dalam  kondisi baik sehingga dapat menjalankan fungsinya menetralisir radikal bebas secara optimal.
Hasil penelitian ini mengungkap satu lagi fakta keajaiban bekam. Terbukti sudah secara ilmiah bahwa bekam dapat mempunyai efek yang sangat penting untuk mempertahankan  homeostasis sel darah merah sehingga dapat mencegah terjadinya stress oksidatif pada sel darah merah. Hal ini mengakibatkan peningkatan jumlah sel darah merah yang lolos saring oleh karena tidak terjadi gangguan elastisitas sel darah merah. Dengan kata lain, bekam adalah solusi jitu untuk mengatasi stress, terutama stress pada darah merah.
Oleh: Wahyudi Widada, SKp., MKed (Dosen Patobiologi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah  Jember)
Disari dari Tabloid Bekam Edisi I/2011, Cetak Ulang

Khasiat Bekam Bagi Penderita Diabet

http://tabloidbekam.files.wordpress.com/2011/03/diabet.jpg?w=300&h=247Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit/ gangguan metabolisme yang ditandai dengan tingginya kadar gula (glukosa) dalam darah (hiperglikemia) yang disebabkan oleh kurangnya produksi atau gangguan kerja (penurunan efektifitas) hormon insulin atau karena kedua-duanya. Penyakit DM dibagi dalam dua jenis. Pertama, DM tipe 1 atau yang disebabkan oleh rusaknya sel β (Beta) pankreas sebagai “pabrik” pembuat insulin. Kedua, DM tipe 2, tipe ini merupakan gangguan yang sifatnya heterogen, pada beberapa kasus akibat gangguan fungsi sel β, namun paling banyak disebabkan oleh gangguan kerja (resistensi) insulin pada sel-sel dalam jaringan tubuh.
Keberadaan penyakit diabetes tidak lepas dari peran zat besi (Fe) dalam darah. Sifat molekul besi yang tidak stabil berpotensi menghasilkan berbagai bentuk radikal bebas yang membahayakan atau merusak sel-sel tubuh. Hasil pengamatan terhadap peningkatan frekuensi penyakit diabetes pada orang-orang yang menderita hemochromatosis menunjukkan bahwa kelebihan (overload) besi dalam tubuh berperan dalam muncetuskan penyakit diabetes. Hemochromatosis adalah suatu kelainan genetik yang mengakibatkan kelebihan besi dalam tubuh. Akan tetapi, apa pun penyebab dari overload besi, baik karena penyakit genetik atau pun bukan, ternyata menyebabkan peningkatan diabetes.
Peran besi dalam menyebabkan penyakit diabetes ditunjukkan oleh dua hal, Pertama: terjadinya peningkatan kejadian diabetes pada orang-orang yang kelebihan besi, apapun penyebabnya. Kedua: adanya perbaikan penyakit diabetes setelah membuang kelebihan besi dengan obat-obatan yang dapat mengikat besi.
Orang-orang yang sering menjalani transfusi darah karena penyakit tertentu, seringkali mengalami overload besi dalam tubuhnya. Pada kelompok ini terdapat peningkatan kejadian diabetes. Walau mekanisme zat besi dapat mempercepat terjadinya diabetes belum diketahui secara pasti, namun dugaan tersebut kemungkinan berhubungan dengan tiga mekanisme kunci, yaitu:
1.   Defisiensi (kekurangan insulin)
2.   Resistensi insulin (gangguan kerja insulin).
Maksudnya, meskipun insulin terdapat   dalam darah dalam jumlah yang cukup, akan tetapi tidak mampu mendorong glukosa dalam darah untuk masuk ke dalam sel-sel tubuh. Akibatnya, kadar glukosa dalam darah tetap tinggi. Sebaliknya, apabila suatu sel sangat berespon tarhadap adanya insulin, maka kondisi ini disebut dengan “sensitif” terhadap insulin (insulin sensitivity).
3.   Disfungsi (kerusakan) hati (hepar).
Overload besi dan munculnya radikal bebas akan menyebabkan kerusakan sel β pankreas yang berfungsi menghasilkan hormon insulin. Akibatnya, terjadi penurunan produksi insulin. Karena produksinya berkurang, maka otomatis sekresi (pengeluaran) ke dalam darah juga berkurang.
Adapun mekanisme terjadinya resistensi insulin, diduga terjadi secara langsung atau melalui rusaknya fungsi hepar (hati). Selain itu, adanya pengendapan besi dalam otot akan menurunkan penyerapan glukosa karena terjadi kerusakan pada otot tersebut. Sebaliknya, insulin justru meningkatkan penyerapan besi, sehingga terjadilah lingkaran yang menyebabkan terjadinya resistensi insulin. Selain bertanggung jawab pada terjadinya penyakit diabetes, besi juga bertanggung jawab pada timbulnya berbagai komplikasi penyakit diabetes, diantaranya penyakit ginjal dan penyakit kardiovaskuler.
“Keberadaan penyakit diabetes tidak lepas dari peran zat besi (Fe) dalam darah. Sifat molekul besi yang tidak stabil berpotensi menghasilkan berbagai bentuk radikal bebas yang membahayakan atau merusak sel-sel tubuh.”
Penelitian hasil kerjasama dua institusi pendidikan kedokteran di Spanyol, yaitu University Hospital of Girona “ Dr. Josep Trueta” dan University Miguel Hernandez mencoba menilai sensitifitas insulin dan sekresi (pengeluaran) insulin setelah dilakukan pembekaman dengan interval empat bulan pada pasien diabetes tipe 2 yang memiliki kadar serum feritin (besi yang tersimpan dalam sel tubuh) berkadar tinggi, yaitu kadarnya > 200 ng/ mL. Penelitian menitikberatkan untuk melihat pengaruh hijamah (bekam) terhadap control metabolic, sekresi insulin, dan kerja insulin pada pasien diabetes dengan kadar feritin yang tinggi. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dilihat efek pembuangan besi (iron depletion) terhadap parameter-parameter tersebut.
Pasien dibagi dalam dua kelompok, pertama (grup 1) yang berjumlah 13 pasien, dilakukan pembekaman dengan jangka waktu 2 minggu, setiap kali pembekaman diambil 500 mL darah. Total pembekaman yang dilakukan terhadap grup 1 sebanyak 3 kali. Kedua (grup 2) yang berjumlah 15 pasien adalah kelompok kontrol yang tidak mendapatkan Diterapi pembekaman. Seluruh pasien (grup 1 dan grup 2) tetap mendapatkan terapi seperti biasanya dengan insulin, obat-obat anti-diabetes, dan olah raga selama periode penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa serum feritin, transferin (protein yang berfungsi untuk mengikat atau membawa besi di dalam darah), saturation index, dan kadar hemoglobin turun pada pasien yang mendapatkan terapi hijamah (grup 1). Selain itu, kadar HBA1C  juga turun secara bermakna pada pasien grup 1. Didapatkan pula peningkatan sensitivitas insulin pada grup 1 dibandingkan grup 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hijamah dapat berperan sebagai terapi tambahan pada pasien diabetes tipe 2 dengan peningkatan konsentrasi serum feritin.
Penelitian lainnya dari institusi yang sama dengan penelitian sebelumnya, yaitu untuk menguji hipotesis bahwa pembuangan besi yang bersirkulasi dalam darah dengan hijamah akan memperbaiki kerusakan pembuluh darah pada pasien diabetes tipe 2 dan pada pasien dengan peningkatan konsentrasi serum feritin.
Pada penelitian ini, pasien diabetes dengan kadar serum feritin > 200 ng/ mL dibagi dalam 2 kelompok seperti pada penelitian sebelumnya. Reaktivitas pembuluh darah dinilai pada awal penelitian, serta pada 4 dan 12 bulan berikutnya.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pembuangan besi dengan hijamah dapat memperbaiki kerusakan pembuluh darah pada pasien diabetes tipe 2 dengan kadar serum feritin yang tinggi. Perbaikan ini sejalan (paralel) dengan penurunan kadar besi dalam tubuh yang ditandai dengan turunnya kadar serum feritin pada pasien grup 1.
Penjelasan efek hijamah ini menunjukkan bahwa kelebihan besi menyebabkan perubahan dini pada struktur dan fungsi pembuluh darah manusia, yang ditandai dengan hipertrofi (penebalan) dinding pembuluh darah. Hipertofi ini dapat diperbaiki dengan menurunkan kadar besi dalam darah melalui proses hijamah. Dalam penelitian ini, ditemukan adanya peningkatan dilatasi (pelebaran) pembuluh darah setelah kadar besi diturunkan dengan hijamah. Sehingga, pembuangan besi dapat meningkatkan kelenturan (distensibilitas) pembuluh darah.
Penelitian yang hampir sama dengan 2 penelitian di atas juga dilaksanakan institusi lain di Eropa oleh para peneliti dari San Filippo Neri Hospital (Italia),  Bambino Gesu Hospital dan Research Institute (Italia) yang berlangsung selama dua tahun.
Penelitian ini  bertujuan  mengetahui efek hijamah terhadap sekresi dan sensitivitas insulin, parameter-parameter dalam darah, kadar besi dalam hati (liver ion content/ LIC), dan perubahan kerusakan jaringan hati. Subjek Penelitian adalah  pasien yang baru saja terdiagnosis diabetes yang memiliki kelainan genetik tertentu yang menyebabkan tingginya kadar besi dalam tubuh.
Hijamah dilakukan setiap dua minggu, masing-masing dengan mengeluarkan darah sebanyak 450 mL. Volume darah dikembalikan ke jumlah semula dengan memberikan larutan fisiologis. Data sebelum dan sesudah dua tahun terapi dengan hijamah diambil untuk dibandingkan.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbaikan dalam beberapa parameter metabolisme. Kadar feritin dan besi turun. Parameter lain seperti kadar kolesterol, trigliserida (Lemak), glukosa puasa, kadar enzim-enzim tertentu seperti lactate Dehydrogenase (LDH), aspartate aminotransferase (AST) atau yang lebih dikenal dengan glutamic-oxaloacetate transaminase (SGOT), alanine aminotransferase (ALT) atau yang lebih dikenal dengan glutamic-pyruvate transaminase (SGPT), dan gamma-glutamyltransferase (γ-GT) dimana enzim-enzim ini merupakan penanda terjadinya kerusakan pada hati, juga mengalami perbaikan dengan peningkatan sekresi insulin, peningkatan pengambilan glukosa oleh sel-sel tubuh, dan peningkatan sensitifitas terhadap insulin.
Dari penelitian-penelitian di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa terapi hijamah bermanfaat terhadap pasien diabetes mellitus, terutama yang memiliki kadar besi yang tinggi. Penelitian-penelitian ini telah membuka suatu harapan baru di masa mendatang akan meningkatnya penerimaan masyarakat secara umum terhadap bekam serta memberi harapan baru bagi pasien diabetes mellitus.
Oleh: dr. M.  Saifudin Hakim (Staf Pengajar Bagian Mikrobiologi, FK UGM, Yogyakarta)
Disarikan dari: Tabloid Bekam Edisi III/2011 Cetak Ulang (Siapa Bilang Diabet Tak Bisa Sembuh?).

Anda Cemas, Gula Darah Tancap Gas

http://tabloidbekam.files.wordpress.com/2011/03/cemas.jpg?w=296&h=300Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.  Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah. (Q.S : Al-Ma’aarij: [70] :19-20).
“Kemudian setelah kamu berdukacita, Allah menurunkan kepada kamu keamanan (berupa) kantuk yang meliputi segolongan dari pada kamu, sedang segolongan lagi telah dicemaskan oleh diri mereka sendiri, mereka menyangka yang tidak benar terhadap Allah seperti sangkaan jahiliyah. Mereka berkata: “Apakah ada bagi kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini?” Katakanlah: “Sesungguhnya urusan itu seluruhnya di tangan Allah.” Mereka menyembunyikan dalam hati mereka apa yang tidak mereka terangkan kepadamu; mereka berkata: “Sekiranya ada bagi kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini, niscaya kita tidak akan dibunuh (dikalahkan) di sini.” Katakanlah: “Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu keluar (juga) ke tempat mereka terbunuh.” Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati. (Ali Imran: [3]: 154).
Hampir tiap orang pernah merasakan cemas, atau  ada yang sering cemas, bahkan ada pula yang hidupnya diselimuti kecemasan. Suasana jiwa semacam ini bisa saja dipengaruhi oleh ragam masalah yang  dihadapi  atau dikhawatirkan menghadangnya, apakah masalah rumah tangga, suami cemas dengan ulah istri, atau sebaliknya istri resah dengan prilaku suami. Bisa juga kecemaskan dipicu kekhawatiran orang tua terhadap prilaku atau masalah yang dihadapi anak-anaknya. Mungkin juga kecemasan ditengarai tak sejalannya  harapan orang tua dengan ralitas  aktivitas anak, dan  lainnya.
Ada pula kecemasan yang dipicu oleh tekanan ekonomi, hutang atau lilitan masalah yang tak kunjung usai atau teratasi. Alhasil, setiap orang bisa saja berbeda dalam  menyikapi masalah dan kecemasan, dan hal itu terpulang dari tingkat keimanannya. Semakin baik keimanan seseorang, tentu dia lebih tenang dan arif dalam menghadapi setiap masalah dan kecemasan. Sebaliknya, rendahnya keimanan bisa berdampak pada prilaku tak terpuji atau menyebabkan jiwa dan raganya terpuruk bagi mereka yang dililit masalah atau kecemasan dari persoalan sepele sekalipun.
Nyatanya kecemasan yang belebihan atau juga disebut dengan anxietas dalam istilah psikologi atau kedokteran konvensional berpotensi merusak kesehatan. Sebab anxietas/cemas itu timbul akibat adanya respons terhadap kondisi stress atau konflik. Rangsangan berupa konflik, baik yang datang dari luar maupun dalam diri sendiri, itu akan menimbulkan respons dari sistem saraf yang mengatur pelepasan hormon tertentu. Akibat pelepasan hormon tersebut, muncul perangsangan pada organ-organ seperti lambung, pankreas, jantung, pembuluh daerah maupun alat-alat gerak.
“Sesungguhnya manusia diciptakan
bersifat keluh kesah
lagi kikir.
Apabila ia ditimpa kesusahan
ia berkeluh kesah.”
(Q.S : Al-Ma’aarij: [70] :19-20).
Ulama terkemuka Imam Hasan Al-Basri, ketika ditanya oleh sahabatnya, mengapa dia selalu tampak begitu tenang dan jauh dari kecemasan? Dia menjawab, bahwa dirinya tenang, antara lain asbab: pertama; dia tidak pernah khawatir soal rizki karena rizkinya sudah ditetapan Alah Ta’ala. Kedua; dia tenang karena yakin akan mati, sehingga yang dia lakukan adalah mempersiapkan kematian itu sendiri.
Sementara itu Dr. Ahman Husain Ali Salim mengungkapkan beberapa laporan statistik yang mengindikasikan bahwa persentase terbesar dari orang-orang sakit yang biasa selalu bolak-balik untuk cek rutin, sesungguhnya mereka secara mendasar mengadukan tentang goncangan emosional yang timbul dari problematika psikologis. Dan yang diperlukan oleh para penderita tersebut bukan terapi medis, namun sebenarnya mereka memerlukan terapi psikologis.
“Sekarang yang terkenal di kalangan dokter adalah bahwa nasihat yang baik untuk para  penderita adalah membebaskan diri dari rasa cemas. Al-Qur’an sudah mendahului ilmu kedokteran modern dalam memberikan perhatian untuk mengarahkan manusia supaya mengontrol dan menguasai emosi mereka,” ujar Ahmad Husain Ali Salim.
Untuk itu bagi mereka yang mudah cemas atau mudah dirundung kecemasan segera berahati-hati, sebabab cemas sangat efektif membuat gula darah mereka tancap gas atau melambung lantaran terkurasnya cadangan energi organ tubuh, khususnya pankreas. Sehingga organ yang dikenal sebagai pabrik insulin tubuh ini mengalami kelelahan, yang pada gilirannya mengganggu produksi insulin. Dengan mogoknya produksi insulin, ditribusi gula darah yang diubah menjadi energi menjadi terganggu, akibatnya gula menumpuk dan masuk ke darah….
Untuk mengatasi kecemasan ini di antaranya melazimkan membaca doa sebelum tidur, sebagaimana Nabi Shallallahu A’laihi Wassallam pernah mewasiatkan kepada seseorang, beliau bersabda: ‘Apabila kamu hendak tidur, maka ucapkanlah; ‘ALLAHUMMA ASLAMTU NAFSI ILAIKA WAFAWADLTU AMRII ILAIKA WA ALJA`TU ZHAHRI ILAIKA RAHBATAN WA RAGHBATAN ILAIKA LAA MALJA`A WALAA MANJAA MINKA ILLA ILAIKA AMANTU BIKITAABIKA ALLADZII ANZALTA WA BINABIYYIKA ALLADZII ARSALTA (”Ya Allah ya Tuhanku, aku berserah diri kepada-Mu, aku serahkan urusanku kepada-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dalam keadaan harap dan cemas, karena tidak ada tempat berlindung dan tempat yang aman dari adzab-Mu kecuali dengan berlindung kepada-Mu. Aku beriman kepada kitab-Mu yang telah Engkau turunkan dan aku beriman kepada Nabi-Mu yang telah Engkau utus”).”Apabila kamu meninggal (pada malam itu) maka kamu meninggal dalam keadaan fitrah (suci).” (HR Imam Bukhari).
Rasulullah Shallallahu A’laihi Wassallam setiap kali beliau singgah pada suatu tempat, beliau banyak membaca: ‘ALLAHUMMA INNI A’UUDZUBIKA MINAL HAMMI WAL HAZANI WAL ‘AJZI WAL KASALI WAL BUKHLI WAL JUBNI WA DLALA’ID DAINI WA ‘ALAIHI WA GHALABATIR RIJAALI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari keluh kesah dan kesedihan, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat bakhil dan penakut, dan dari lilitan hutang dan penindasan).’ (HR Imam Bukhari).
Dalam riwayat lain Zubair bin ‘Adi mengatakan, pernah kami mendatangi Anas bin Malik, kemudian kami mengutarakan kepadanya keluh kesah kami tentang ulah para jamaah haji. Maka dia menjawab; ‘Bersabarlah, sebab tidaklah kalian menjalani suatu zaman, melainkan sesudahnya lebih buruk daripadanya, sampai kalian menjumpai rabb kalian. Aku mendengar hadits ini dari Nabi kalian Shallallahu A’laihi Wassallam. (HR Imam Bukhari). (TB/Berbagai Sumber).
Disarikan dari Tabloid Bekam Edisi III Cetak Ulang (Siapa Bilang Diabet Tak Bisa Sembuh?)

Akhiri Kencing Manis Dengan Manis

http://tabloidbekam.files.wordpress.com/2011/02/pankreas.jpg?w=300&h=259Kencing Manis atau dalam bahasa medis disebut Diabetes Mellitus (DM) adalah sekumpulan dari gangguan metabolik yang ditandai oleh kondisi hiperglikemi (kadar glukosa puasa > 126 mg/dl atau postprandial > 200 mg/dl atau glukosa sewaktu > 200 mg/dl) dan abnormalitas metabolisme dari karbohidrat, lemak dan protein. Semua hal di atas merupakan hasil dari gangguan sekresi insulin, sensitifitas insulin atau keduanya.
Tanda yang timbul biasanya disebut Tripoli, yaitu poliuri (banyak berkemih), polidipsi (banyak minum) dan polifagi (banyak makan).
Diabetes mellitus sendiri dibedakan menjadi dua jenis, yaitu DM tipe 1 atau tipe DM yang bergantung pada insulin yang disuntikkan dari luar tubuh dan disebut juga  IDDM (Insulin Dependent Diabetes Mellitus). Jumlah kasus DM tipe 1 berkisar antara 5%-10% dari total kasus diabetes mellitus. Sedang DM tipe 2 atau yang sering disebut NIDDM (Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus) dapat diartikan jenis diabetes yang tidak selalu dibutuhkan suntikan insulin dari luar tubuh. Jumlah kasus DM tipe 2 sendiri adalah 90% dari total kasus penderita diabetes mellitus.
Penderita diabetes mellitus di Indonesia menempati urutan keempat terbesar di dunia. Semakin hari penderita diabetes mellitus semakin meningkat, hal ini dikarenakan obat-obatan yang ada pada saat ini berfungsi untuk mengontrol/mempertahankan kadar gula dalam darah, bukan menyembuhkan resistensi insulin. Dalam artian lain dunia medis belum menemukan obat yang dapat menyembuhkan DM atau kencing manis. Sungguh sebuah perjalanan dengan akhir yang pahit.
Dahulu mungkin hanya orang yang usianya di atas 40 tahun ke atas yang banyak menderita DM tipe 2 atau kencing manis, namun saat ini rentang usia pun telah melampaui pada kisaran usia produktif. Hal ini disebabkan pola hidup masyarakat yang berubah drastis dengan kebiasaan buruk merokok, makan berlebihan, kurang olah raga dan stress yang berkepanjangan.
Tidak hanya perubahan pola hidup tetapi juga stigma yang berkembang menjadi stempel di masyarakat bahwa penderita kencing manis dilarang makan manis, haram mengkonsumsi gula, jangan memakan buah yang manis dan sebagainya, sehingga mungkin saja ada yang berkata “kenapa saya kena kencing manis, padahal dari dulu saya tidak suka makanan dan minuman yang manis?.”
Padahal Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Mu’minun : 19, artinya: “ Dengan itu Kami tumbuhkan bagimu kebun-kebun kurma dan anggur; di dalamnya terdapat buah-buahan yang banyak untuk kamu dan dari buah-buahan itu sebagian kamu makan” .
Allah SWT juga berfirman: “ Kemudian  makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari dalam perutnya keluarlah minuman yang bermacam-macam warnanya dan mengndung obat bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (Q.S. An-Nahl : 69)
Pada kenyataannya secara farmakologis glukosa oral merupakan stimulan paling kuat untuk sekresi insulin karena juga menyebabkan sekresi hormon saluran cerna dan stimulansi aktif vagal saat terjadi pencernaan glukosa atau makanan. Oleh sebab itu justru dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung glukosa seperti madu dan buah-buahan, maka akan memancing keluarnya insulin dengan proses yang sama seperti memancing keluarnya air pada pompa mekanik yang kempos.
Penderita kencing manis juga seringkali dihadapkan pada posisi dilematis dimana pada beberapa kasus harus menggunakan insulin yang diperoleh dari porcine (babi), maka hal ini akan menjadi suatu hal yang subhat dalam pengobatan dikarenakan pendapat kedaruratan.
Allah SWT telah menjelaskan: “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagi kamu bangkai,darah, daging babi, dan (hewan) yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah.” (Q.S. Al Baqarah : 173).
Dengan kondisi stress karena pengobatan yang mahal dan dilematis tanpa ada kejelasan kesembuhan serta penderitaan yang pahit dengan akhir sebuah kematian maka akan menjadi momok yang menakutkan bagi penderita Diabetes. Kadar insulin sangat dipengaruhi fungsi hepar, pancreas, adenohipofisis dan adrenal, oleh sebab itu apabila kondisi stress ataupun mental tertekan berlebihan karena permasalahan di atas maka dengan sendirinya akan menaikkan kadar glukosa darah yang ditimbulkan oleh reaksi persyarafan simpatis. Maka benarlah apa yang dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu A’laihi Wassallam, Abdullah bin Al-Harist Radliyallahu’anhu menuturkan, yang artinya,”Tidak pernah aku melihat seseorang yang lebih banyak tersenyum daripada Rasulullah Shallahu A’laihi Wassallam .“ (Riwayat At-Tirmidzi).
Sesungguhnya dengan Islam, penuntasan masalah kencing manis dengan akhir yang manis menjadi suatu keniscayaan. Kebenaran mutlak akan perintah memakan makanan yang halal dan baik (Q.S. An Nahl : 114) serta tidak berlebihan (Q.S. Al-A’raf : 31) dapat menjadi sebuah solusi. Akhirnya dengan solusi yang manis anda pun tidak perlu cemas dan mengkerutkan dahi. Anda dapat memilih senyuman manis, kesabaran dan ketaqwaan sebagai wasilah dalam memperoleh kesehatan sehingga tidak harus lagi mengakhiri kencing manis dengan akhir yang pahit. Wallahu A’lam Bisshawwab
Oleh: Joko Rinanto
Disari dari Tabloid Bekam Edisi III/I/2010

Usus Besar, Pusat Pengolahan Limbah Tercanggih
Rasulullah , bersabda:  “Seorang mukmin itu hanya makan dengan satu usus, sedangkan orang kafir makan dengan tujuh usus.” (H.R. Bukhari).
Anatomi usus terdiri dari tiga usus perut yang memiliki tiga usus halus yaitu, pertama usus 12 jari (al-Itsna ‘asyr), kedua usus halus kosong atau jejunum (al-saim) dan ketiga adalah ujung usus halus atau ileum (al-lifaifiy). Sedangkan usus keras terdiri dari usus buntu (al-a’war), kemudian usus besar (al-Qulun) dan dubur, serta anat (al-mustaqim). Keenam usus tersebut ditambah satu usus yang disebut al-ma’idat merupakan usus ketujuh. Demikian Mahir Hasan Mahmud Muhammad mengatakan.
Usus besar atau al-Qulun adalah bagian dari sistem pencernaan yang memiliki panjang kira-kira satu setengah meter dan garis tengah enam setengah sentimeter, namun mendekati anus garis tengahnya semakin mengecil. Usus besar bagian dari usus yang terletak antara usus buntu atau al-a’war dan rektum. Keberadaan usus besar layaknya sebuah tempat pengolahan sampah yang dilengkapi dengan sistem pengendalian limbah dan penguraian komponen sampah yang canggih. Setidaknya ada 4 lapisan penyusun yang sama seperti usus halus untuk membentuk dinding usus besar. Serabut memanjang pada dinding berotot tersusun dalam tiga jalur yang memberi rupa berkerut-kerut dan berlubang-lubang. Sementara dinding selaput lendir yang lebih halus dari yang ada pada usus halus dan tidak memiliki jonjot (pompa pendorong). Di dalam selaput tersebut terdapat kelenjar yang serupa dengan kelenjar tubuler (berbentuk pipa) dan dilapisi oleh epitel berbentuk silindris yang berisi sel cangkir.
Usus besar tidaklah terlibat dalam proses mencerna ataupun penyerapan makanan. Fungsi utama usus besar adalah menyerap air dari tinja agar terjadi keseimbangan cairan dan elektrolit seperti natrium, magnesium, dan sebagainya. Selain itu usus besar berfungsi untuk menyimpan dan tempat penyisihan sisa makanan, serta menurunkan jumlah bakteri sehingga terjadi keseimbangan bakteri pengurai atau flora normal.
Setiap makanan yang telah dicerna secara kimiawi di dalam lambung akan membentuk bubur asam. Hal ini akibat dari pengaruh dari kelenjar asam yang dihasilkan lambung sebagai alat pengurai zat makanan dan pembunuh bakteri yang masuk bersama makanan. Apabila produksi asam lambung ini terganggu seperti halnya karena pengaruh jangka panjang zat antasida (obat maag), maka akan menyebabkan kuman menyusup hingga usus besar. Pencernaan dalam lambung juga yang menyebabkan kontraksi di dalam usus besar sehingga tinja terdorong menuju anus untuk selanjutnya dibuang. Oleh sebab itu seringkali orang yang telah selesai menyantap menu sarapan akan merasakan mulas dan ingin buang air besar. Setelah bubur asam terbentuk, maka bubur asam akan mengalir ke dalam usus halus. Ketika bubur asam tiba di pintu gerbang usus halus, maka usus halus akan mengeluarkan sekretin yang akan memancing pankreas mengeluarkan cairan basa ke dalam usus dua belas jari sehingga bubur asam yang membahayakan usus dapat dinetralisir.
Setidaknya ada delapan liter zat pencerna yang akan tiba dan tinggal selama satu jam di  usus halus. Kedelapan liter cairan tersebut adalah dua liter air liur, dua liter cairan pencerna, satu setengah liter cairan dari hati dan kandung empedu ditambah sekita dua setengah liter cairan pencerna dari usus kecil. Seluruh makanan yang telah berhasil dicerna oleh cairan pencerna akan diserap oleh jonjot (vili) usus halus untuk kemudian disalurkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah yang tersambung dengannya. Proses penyerapan di usus menye-babkan sel permukaan usus menjadi aus. Oleh sebab itu pergantian sel besar-besaran akan terjadi setiap dua hari sekali pada usus halus. Sedikitnya usus kecil dan usus besar akan kehilangan sekitar tujuh belas milyar atau tiga puluh gram sel penyerap setiap harinya.
Setelah sari makanan diserap di usus halus, maka sisa sari makanan akan dialirkan ke usus besar. Setidaknya terdapat lima puluh jenis kuman di dalam usus besar yang dapat mencapai jumlah triliunan. Oleh sebab itu dapat dikatakan usus besar tidak lebih steril dari usus kecil. Bagian pertama dari usus besar adalah usus buntu yang merupakan kantung buntu dengan panjang lima sampai delapan sentimeter. Usus buntu memiliki hubungan erat dengan sistem pertahanan tubuh. Setelah itu terdapat kolon dengan panjang seratus tiga puluh lima sentimeter dan rektum dengan panjang lima belas sentimeter.
Usus besar sepanjang seratus tiga puluh lima sentimeter kemudian terbagi dari beberapa bagian. Pertama ada yang disebut kolon menanjak (ascending) dengan panjang kurang lebih 25 cm. Di bagian ini terdapat saluran yang berhubungan dengan organ hati. Selanjutnya terdapat kolon melintang (transverse), kolon menurun (descending) dan usus sigmoid yang berhubungan dengan rektum. Fungsi utama dari setengah bagian pertama kolon adalah menyerap kembali cairan sisa-sisa makanan, dan setengah bagian setelahnya adalah sebagai gudang penyimpanan kotoran. Selengkapnya

Tahnik, Tuntunan Haq Kesehatan Bayi
http://tabloidbekam.files.wordpress.com/2011/03/bayi.jpg?w=300&h=205Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari, Sahabat Anshor Abu Musa berkisah :
“ (Suatu saat) aku memiliki anak yang baru lahir, kemudian aku mendatangi Nabi Shallallahu A’laihi Wassallam, kemudian beliau memberi nama padanya dan beliau mentahnik dengan sebutir kurma.”
Riwayat lainnya menjelaskan ucapan istri Rasullullah Shallallahu A’laihi Wassallam ‘Aisyah Radhiyallahu Anh yang mengatakan :
“Rasulullah Shallallahu A’laihi Wassallam didatangkan anak kecil, lalu beliau mendoakan mereka dan mentahnik mereka.” (H.R. Bukhari  Muslim)
Berdasarkan hasits-hadits shahih tentang tahnik,  Imam An-Nawawi menguraikan :
”Dianjurkan mentahnik bayi yang baru lahir, bayi tersebut dibawa ke orang sholih untuk ditahnik. Juga dibolehkan memberi nama pada hari kelahiran. Dianjurkan memberi nama bayi dengan Abdullah, Ibrahim dan nama-nama nabi lainnya.”
Tahnik yaitu: Mengunyah kurma dan sejenisnya, lalu digosok-gosokkan (dilolohkan atau dilumurkan) ke dalam langit- langit mulut bayi, yakni dengan cara meletakkan kurma yang sudah dikunyah di ujung jari, lalu memasukkan jari itu kedalam mulut si bayi lalu si bayi pun belajar makan dan akhirnya mampu melakukannya.
Tahnik atau suapan pertama itu sebaiknya dengan buah kurma kering kalau tidak ada, bisa dengan kurma basah, kalau tidak ada juga, bisa juga dengan makanan manis madu lebah. Hal itu lebih utama dari makanan lain, sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu Hajar Al Asqolani.
Tahnik berasal dari kata Al-Hanak yang berarti mulut bagian atas dari dalam atau langit-langit. Dan membersihkan mulut bayi disebut tahnik, artinya membersihkan mulut bagian atas bayi dari dalam dengan kurma yang telah dimamah sampai lumat.
Tahnik juga dimaknai melolohkan/melumurkan kurma yang telah dikunyah halus ke langit-langit mulut bayi. Lalu pemberian ASI sampai usia 2 tahun dan  memberi makanan yang halal dan toyyiban.
“Tahnik atau meloloh bayi dengan kurma adalah sebuah syariat yang menakjubkan, karena didalamnya terdapat manfaat-manfaat kesehatan jasmani dan rohani yang tak terbilang.”
Hikmah  Tahnik
Ketetapan tahnik menjadi perhatian tersendiri bagi kalangan ulama sehingga mereka merumuskan fatwa berkaitan dengan tuntunan  ini:
Pertama: Para ulama sepakat tentang disunnahkannya (dianjurkannya) mentahnik bayi yang baru lahir dengan kurma. Jadi tahnik dilakukan pada awal kelahiran.
Kedua: Jika tidak mendapati kurma untuk mentahnik, bisa digantikan dengan yang manis-manis lainnya.
Ketiga: Cara mentahnik adalah dengan mengunyah kurma hingga lembut atau agak cair sehingga mudah ditelan, lalu mengambil kurma yang lembut dengan ujung jari dan memasukkan/ menggosokkan ke mulut/langit-lagit bayi.
Keempat: Hendaknya yang melakukan tahnik orang tua atau orang sholih sehingga bisa diminta do’a keberkahannya.Bila  orang sholih tersebut tidak hadir, bisa membawanya ke orang sholih.
Mengenai dibolehkannya wanita mentahnik, dijelaskan oleh Ibnul Qayyim bahwa Imam Ahmad bin Hambal ketika lahir salah satu bayinya, beliau menyuruh seorang wanita untuk mentahnik bayi tersebut. Ada ulama yang memberi penjelasan urutan makanan yang dijadikan bahan untuk mentahnik: tamr (kurma kering); kalau tidak ada, barulah rothab (kurma basah); bila tidak ada ruthab makanan manis yang jadi pilihan adalah madu; dan setelah itu adalah makanan yang tidak disentuh api.
Hikmah dari tahnik lainnya adalah untuk menguatkan syaraf-syaraf mulut dan gerakan lisan beserta tenggorokan dan dua tulang rahang bawah dengan jilatan, sehingga anak siap untuk menghisap air susu ibunya dengan kuat dan alami.
Terbukti bahwa pada kurma terdapat unsur-unsur vital yang dapat melindungi bayi dari penyakit dan menguatkan daya tahan tubuh yang telah didapatkannya dari Allah. Dengan izin Allah,  Kurma sangat efektif membentengi dan melindungi tubuh bayi dari ragam virus dan bakteri/penyakit, seperti  TBC, polio, difteri, campak dan lainnya.
Lebih dari itu, air liur kedua orang tua akan mengikat hati bayi dengan cinta mereka dan mengalirkan kepadanya fitrah Islam yang suci, sehingga dia akan tumbuh dengan baik dan bersih. Dia akan selalu merasakan manisnya iman sebagaimana manisnya kurma yang bercampur dengan air liur dari lidah yang selalu melantunkan dzikir kepada Allah.
Meloloh bayi adalah sebuah syariah  yang mampu  menanamkan dan menguatkan aqidah bayi, sekaligus membangun kasih sayang yang tulus antara orang tua dan anak, sehingga keluarga Muslim akan hidup dalam keharmonisan, kedamaian di bawah naungan Rahmat, Ridha dan Ampunan Allah Ta’ala.
Dikisahkan oleh Asma Radhiyallahu Anh bahwa dia tengah mengandung Abdullah bin Zubair di Mekkah. Kemudian dia hijrah ke Madinah dan sesampainya di Quba beliau melahirkan Abdullah di sana. Ia pergi membawa anaknya itu ke hadapan Rasulullah Shallallahu A’laihi Wassallam. Beliau letakkan bayi itu di haribaannya, meminta sebuah kurma dan dikunyahnya hingga halus benar kemudian beliau masukkan ke dalam mulut sang bayi.
Demikianlah, air liur Rasul adalah sesuatu yang masuk pertama kali ke dalam perut anak tersebut. Beliau membersihkan mulut anak tersebut dengan kurma itu kemudian didoakan agar Allah berkenan memberkahinya. Ia adalah anak muslim pertama dari kaum Muhajirin yang dilahirkan di bumi Madinah. Selanjutnya ucap  Asma Radhiyallahu Anh: “Kaum muslimin bersuka ria dengan kelahirannya itu karena sudah didesas-desuskan sebelumnya kepada kaum muslimin bahwa mereka tidak akan memperoleh keturunan karena orang-orang Yahudi telah menyihir mereka.”
Alhasil sebenarnya syariat tahnik sudah banyak dilakukan kaum muslimin, namun belum tersosialisasi. Apalagi dengan munculnya vaksinasi/ imunisasi seolah mengesampingkan dan menutupi kelaziman taknik di tengah masyarakat. Taknik sebagai tuntunan yang haq untuk kesehatan bayi ini seharusnya menjadi pijakan dan pedoman utama untuk dilakukan bagi keluarga yang dikaruniai anak. WALLAHU A’LAM
Disarikan dari:
Tabloid Bekam Edisi 4 (Imunisasi, Siasat Yahudi Lumpuhkan Generasi?)

Kurma, Raja Buah dari Surga

kurma tabloid bekam”Dan Dialah yang menurunkan hujan dari langit, lalu kami tumbuhkan dari dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari macam tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang kurma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatiankanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah, dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.” (QS Al-An’aam : 99)
Sedikitnya ada 20 ayat dalam Al-Qur’an yang menyebutkan pohon atau buah kurma. Lima belas ayat menyebutnya bersama dengan tumbuhan lain, diantaranya zaitun, anggur dan delima. Kurma merupakan ciptaan dan karunia Allah yang mempunyai kelebihan atas buah lainnya. Penyebutan berulang kali kurma dalam Al-Qur’an menunjukkan betapa raja buah dari surga ini memiliki kandungan dan khasiat istimewa dan tiada tanding bagi yang rajin mengkonsumsinya.
Penyebutan kurma dalam Al-Qur’an terdapat juga di Surat Al-An’aam: 141, al-Kahfi: 32, Thaha: 71, asy-Syu`ara: 148, Qamar : 20, ar-Rahman : 11 & 68, al Haqqah : 7, Abasa: 27-29, Maryam: 23 & 25, al-Baqarah: 266, ar-Ra`d: 4, an-Nahl: 11 & 67, al-Isra`: 91, al-Mu`minun : 19, Yasin: 34, Ibrahim : 24.
Sementara keutamaan kurma juga disebutkan di banyak hadits, antara lain Rasulullah bersabda, “Kurma itu menghilangkan penyakit dan tidak membawa penyakit. Ia berasal dari surga. Dan di dalamnya terkandung obat.” Hadits lain menyebutkan Rasulullah bersabda, “Rumah yang didalamnya tidak ada kurma, penghuninya adalah orang-orang lapar.” (HR. Bukhari).
Rasulullah juga bersabda, “Kurma ajwa yang baik berkhasiat sebagai penyembuh.” Aisyah berkata, “Rasulullah telah menyebut kurma dan susu sebagai makanan terbaik di antara makanan lainnya.”
Dalam hadits yang diriwayatkan Imam Muslim menyebutkan, “Abdullah bin Ghifar melihat Rasulullah mengkonsumsi mentimun bersama kurma rutab (kurma basah).”
Sementara Sa’ad r.a mendengar Rasulullah bersabda, “Barang siapa memakan tujuh butir kurma ajwah di pagi hari, maka racun dan sihir tidak akan membahayakannya pada hari itu.” (HR. Bukhari).
Anas ra berkata, “Rasulullah berbuka sebelum shalat dengan beberapa butir kurma basah (ruthab). Apabila tidak ada kurma basah di tempat beliau, maka beliau berbuka dengan beberapa butir kurma kering (tamr). Dan apabila tidak ada kurma kering, maka beliau menghirup beberapa teguk air.” (HR. Ahmad dan Abu Daud).
Salman ibnu Amir Al Dhabbi meriwayatkan bahwa Nabi bersabda, “Apabila seorang dari kalian berbuka, maka hendaklah dia berbuka dengan kurma. Sesungguhnya kurma itu berkah. Dan apabila dia tidak mendapatkan kurma, maka hendaklah dia berbuka dengan air. Sesungguhnya air itu suci.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dalam kitabnya, Zadul Ma`ad menjelaskan bahwa kurma dapat menguatkan perut yang dingin, menyamankannya dan menyuburkan badan. Ia termasuk buah yang paling mulia dan paling bermanfaat. Ia adalah raja buah-buahan, penguat lever, dan pelembut tabiat. Ia adalah buah yang paling banyak memberikan nutrisi. Memakannya sebelum makan pagi dapat membunuh cacing. Panas yang dikandungnya adalah penawar racun. Oleh karena itu, apabila ia dimakan secara terus-menerus sebelum makan pagi dapat melemahkan cacing dan menguranginya. Kurma adalah makanan, obat, minuman sekaligus manisan.
Membatasi ifthar dengan kurma saja memiliki manfaat medis yang besar, yaitu masuknya nutrisi ke dalam perut secara bertahap sampai lambung siap menerima makanan setelah itu. Tentang hal ini, Ibnu Qayyim berkata, “Ifthar Nabi ajaran yang sangat bijak. Puasa mengosongkan perut dari makanan, sehingga lever tidak mendapatkan didalamnya sesuatu yang dapat diserap dan disebarkan ke seluruh tubuh. Dan makanan yang manis adalah sesuatu yang paling cepat sampai ke liver dan paling disukainya. Apalagi jika makanan itu adalah kurma, karena ia adalah suci.”
Kurma juga dianjurkan menjadi asupan penting bagi wanita hamil dan menjelang kelahiran, berdasar hadits yang diriwayatkan Salamah binti Qais yang menyatakan bahwa Rasulullah bersabda, “Berikanlah kurma kepada wanita yang akan melahirkan, agar anaknya menjadi murah hati. Itu adalah makanan Maryam saat akan melahirkan Isa. Sekiranya Allah mengetahui ada yang lebih baik dari itu, tentu Dia akan telah memberikannya kepadanya.”
Sulaiman bin Amr Al-Dabbi meriwayatkan bahwa Rasulullah  bersabda, “Bila seseorang ingin berbuka puasa, maka sebaiknya ia mengonsumsi kurma. Bila tidak tersedia, maka hendaknya ia meminum sedikit air. Karena ia (air) itu bersih dan murni.”
Buah kurma tentu tidak asing lagi bagi kita. Pohon kurma memang terdapat di Arab tetapi telah dikonsumsi masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Buah khas Timur Tengah ini menjadi favorit saat berbuka puasa. Rasa kurma yang manis juga mempunyai banyak khasiat. Kurma ternyata memiliki segudang manfaat. Kandungan protein dan gula alaminya sangat mudah dicerna, sehingga baik dikonsumsi orang yang sudah seharian berpuasa. Kandungan potasium dipercaya dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan dapat mengurangi risiko serangan stroke. Dalam buah kurma, potasium dikenal sebagai excellent source karena bermanfaat mengatasi dan mengurangi keletihan. Kurma juga dipercaya sebagai penyumbang tenaga paling besar. Dapat menyuplai kalori dalam jumlah besar.
gizi kurma tabloid bekamPara ahli gizi mengatakan, buah ini juga mengandung kalium. Zat yang sangat berguna menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Fungsi mineralnya membuat denyut jantung teratur, mengaktifkan kontraksi otot, dan menstabilkan tekanan darah.
Buah kurma tidak mengandung lemak, namun kandungan karbohidratnya dapat menghasilkan energi (tenaga) tinggi. Begitu banyak manfaat kurma, sehingga para perempuan Arab menggunakan sebagai formulasi menjaga kehalusan kulit. Mereka gemar menyantap kurma, menyajikan pada tamu sebagai tanda penghormatan, dan juga menggunakan untuk pelengkap masakan.
Menurut Dr. Hardinsyah MS, Direktur Klinik Konsultasi Gizi dan Klub Diet IPB ini mengatakan bahwa kurma mengandung zat gizi yang nyaris lengkap dengan komposisi yang seimbang, meskipun dalam jumlah yang serba sedikit. Kebiasaan Nabi mengonsumsi kurma segar dan kurma tidak segar (kering) saat ber-buka, lanjut Hardin-syah, memberikan manfaat yang optimal. Kurma segar mengandung kadar air dan vitamin yang lebih banyak tetapi rendah kandungan energi siap pakainya. Sementara kurma yang tidak segar tinggi akan kandungan energi siap pakai namun kandungan air dan beberapa vitamin lebih rendah, bahkan kandungan vitamin C-nya minim. Bagi umat Islam, berbuka puasa dengan kurma bukanlah sekadar tradisi, namun anjuran Nabi Muhammad : ”Barangsiapa yang mempunyai kurma ketika puasa, hendaklah berbuka dengan kurma.”
Sementara dilihat dari ilmu gizi, kurma memang sangat dianjurkan untuk berbuka puasa. Tak cuma itu, kurma juga mengandung potasium yang tinggi. Potasium, ujar Hardinsyah, bermanfaat untuk mengendalikan tekanan darah, untuk terapi darah tinggi, serta membersihkan karbondioksida dalam darah. Potasium juga bermanfaat untuk memicu kerja otot dan simpul syaraf. ”Berbagai mineral yang diperoleh dari kurma juga bermanfaat untuk mengoptimalkan kandungan elektrolit dalam cairan tubuh,” paparnya.
Kurma dapat menambah berat badan anak-anak, memelihara ketajaman dan kebinaran mata, mencegah penonjolan bola mata, melawan kekaburan, menguatkan penglihatan dan pendengaran, menenangkan saraf dan menguatkannya, menghilangkan ketegangan, menggiatkan kelenjar tiroid, serta memberikan ketenangan dan kedamaian kepada jiwa, dengan memakannya pada pagi hari bersama segelas susu.
Kurma mudah dicerna dan cepat berpengaruh dalam menyegarkan tubuh. Ia dapat melancarkan kencing, mem-bersihkan liver, dan mencuci ginjal. Air rebusannya ber-manfaat untuk melawan batuk, radang saluran pernapasan, dan dahak. Seratnya dapat melawan konstipasi. Dan garam-garam mineralnya dapat menyeimbangkan keasaman darah yang menjadi penyebab pengerasan ginjal dan empedu, encok, wasir, dan darah tinggi. (TB/berbagai sumber)
Disarikan dari: Tabloid Bekam Edisi 4 (Cetakan Ke-5)/Imunisasi, Siasat Yahudi Lumpuhkan Generasi?

Jantung, Si Raja Organ Paling Sibuk
PostAuthorIconWritten by ahmad saipul | PDF| Print| E-mail
undefinedJantung merupakan organ yang paling sibuk dan tidak pernah berhenti bekerja sekalipun kita tertidur. Jantung berdenyut dengan kecepatan yang berbeda-beda, tergantung pada aktivitas. Ketika sedang aktif, otot-otot membutuhkan energi dan oksigen yang lebih banyak,maka jantung berdenyut lebih cepat, + 120 kali/ menit. Ketika sedang berisitirahat, jantung kembali melambat dan berdenyut 60-80 kali/ menit.
Rata-rata sepanjang hidupnya, jantung manusia berdetak 3 milyar kali tanpa henti. Mesin manakah yang lebih canggih daripada jantung manusia? Jantung tetap bekerja dengan menurunkan denyutan 10 – 30 denyutan/ menit ketika tidur. Hal ini menghasilkan penurunan tekanan darah, yang terjadi dalam tidur nyenyak. Jika saja jantung berhenti berdenyut, maka akan berakhirlah hidup kita.
Jantung adalah kantung berdenyut dan terbuat dari otot yang sangat kuat. Otot ini disebut otot jantung (miokardia) yang tidak pernah lelah berkontraksi sekali atau lebih dalam setiap detik. Saat berada dalam tahap perkembangan embrio, manusia sebenarnya memiliki dua jantung. Namun seiring perkembangan embrio, dua jantung ini akhirnya menyatu menjadi satu dengan empat buah bilik. Ini menunjukkan walaupun tubuh manusia memiliki dua paru-paru namun manusia hanya perlu satu jantung yang bertugas tanpa henti memompa darah ke seluruh tubuh.
Ibnu Qoyyim menyebutkan di antara keajaiban ciptaan-Nya bahwasannya Dia telah menciptakan bagian tubuh yang tidak tampak semacam jantung. Tempatnya di dalam, di tengah-tengah, dan merupakan anggota tubuh paling mulia. Berat jantung + 312 gram mampu berdenyut sekitar  60-80 kali/ menit dan berdenyut selama setahun + 40 juta kali denyutan. Apabila digunakan sebagai alat penggerak, jantung mampu mengangkat beban yang berukuran 2 kati (1 kati = 448,28 gr) setinggi  kaki dengan kerja kerasnya dalam satu denyutan. Kadar darah yang didorong oleh jantung orang dewasa yang sehat ketika berfungsi dengan kuat mencapai sekitar 20 liter/ menit.
Perjalanan darah melalui jantung memerlukan waktu 1,5 detik, sedangkan dari jantung ke paru-paru kemudian kembali ke jantung lagi (peredaran darah kecil) memerlukan waktu 6 detik. Jantung mengeluarkan 8000 liter darah/ hari, termasuk jumlah darah yang beredar memanjang + 150 km melalui setiap jaringan tubuh, dan mentransfer darah yang terdapat makanan dan oksigen. Pasokan oksigen penting bagi organ vital sistem transportasi, lima menit saja tidak ada oksigen maka otak akan mengalami kerusakan.
Jantung berfungsi sebagai raja yang membawahi seluruh anggota tubuh, ia adalah pancangan kehidupan, sumber nyawa kehidupan dan panas tubuh.
Jantung adalah sumber munculnya pemikiran, pengetahuan, kelemahlembutan, keberanian, kemuliaan, kesabaran, kekuatan menahan diri, rasa cinta, keinginan, kerelaan, kemurkaan dan sifat-sifat sempurna lainnya.
Seluruh anggota tubuh, baik yang nampak maupun yang tidak tampak merupakan tentara bagi jantung.
Setiap apa yang dilihat oleh mata langsung dikirimkan ke jantung. Karena keterikatan yang dalam antara mata dan jantung, apabila ada sesuatu di dalam jantung, maka bisa tampak di mata. Mata merupakan cermin dari jantung yang menterjemahkan apa yang terjadi di dalam hati, sebagaimana lisan merupakan penterjemah dari apa yang didengar oleh hati. Karena itu banyak didapati dalam Al-Qur’an tiga hal tersebut digabung jadi satu. “Sesungguhnya pendengaran, pengelihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya.” (Qs. Al-Israa [17]:36).
Sementara Harun Yahya mengungkapkan, berliter-liter darah berdetak tanpa henti naik turun di sekujur tubuh dan itu semua dimobilisasi oleh jantung.
Setiap benda membutuhkan penggerak agar bisa terus bergerak. Berbagai kendaraan atau bahkan mobil-mobilan remote control bergerak dengan motor. Begitu juga darah yang beredar di sepanjang tubuh pun memerlukan sebuah motor. Motor yang memutar darah kita siang malam selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, adalah jantung kita.
Jika kita memegang urat nadi dan menunggunya sebentar, maka akan terasa detak jantung kita. Jantung memompa + 152 juta liter (40 juta galon) darah sepanjang hidup. Darah sebanyak itu setara dengan minyak sebanyak 10.000 mobil tanki, angka ini cukup fantastis tentunya. Sekarang jika diibaratkan kita menuang secangkir air dari satu ember ke ember lainnya, 70 kali semenit. Akhirnya tentu otot tangan dan pergelangan kita akan sakit dan perlu beristirahat. Padahal, jantung melakukan tugas seperti ini sepanjang hidup dan tidak pernah beristirahat.
Darah yang mengedari tubuh  kebanyakan tersusun dari air (jika, sel, protein dan hormon dipisahkan dari darah, yang tersisa adalah plasma yang 95%-nya adalah air). Oleh karena itu Jika tingkat visikositas air menyerupai ter atau minyak zaitun yang bervisikositas 100 juta lebih tinggi dari ter, jelas tidak ada jantung yang bisa memompa darah melewati jaringan kapiler tubuh. Tingginya visikositas air membuat darah melewati pembuluh-pembuluh darah yang halus tanpa hambatan dan perlambatan.
Bayangkanlah bagaimana Allah menciptakan pompa dengan bentuk paling sempurna di dunia ini sekarang tengah berdetak di bagian kiri dada kita, Subhanallah…
Dengan rancangannya yang istimewa dan gerak tak kenal henti, jantung membuat seluruh darah dalam tubuh menyelesaikan 1000 putaran penuh dalam sehari.
Jantung adalah sebuah pompa yang terbuat dari daging, yang besarnya sekepalan tangan. Akan tetapi, jika kita melihat kemampuannya, jantung jelas-jelas adalah mesin terkuat, paling berdaya tahan, dan paling efisien di dunia. Jantung menggunakan sejumlah besar energi ketika berdetak. Dengan energi yang digunakan oleh jantung, darah bisa diangkat setinggi 3 meter. Kontraksi yang kuat dari jantung menghasilkan tekanan yang cukup untuk menyemprotkan darah sejauh 30 kaki. Dalam satu jam jantung bisa menghasilkan sejumlah energi yang cukup untuk mengangkat sebuah mobil rata-rata setinggi 1 meter di atas tanah.
Otot jantung terdiri atas dua bagian. Ada dua pompa di setiap bagian ini. Pompa kiri, yang lebih kuat, menggerakkan darah kaya oksigen ke seluruh bagian tubuh. Pompa kanan, lebih lemah dari bagian kiri dan memompa darah kaya oksigen ke paru-paru. Pengangkutan dari jantung ke paru-paru ini melalui jarak pendek, sehingga disebut dengan ”peredaran darah pendek.” Adapun pengangkutan ke seluruh tubuh disebut dengan ”peredaran darah panjang.”
Masing-masing bagian jantung ini dibagi lagi atas dua bagian lain. Darah di antara keduanya melewati bagian lain melalui katup (klep) jantung. Pompa ini bekerja tak kenal henti dengan sejumlah besar energi, sehingga darah bisa beredar di tubuh kita 1000 kali sehari.
Tak seperti mesin,  jantung justru melakukan perawatan sendiri. Jantung “melumasi dirinya sendiri dengan oli” berupa cairan pericardium yang berjumlah hanya 10-30 ml. Cairan pericardium berguna untuk mengurangi gesekan akibat gerak jantung. Cairan ini berperan seperti oli motor dan mendukung kerja jantung menjadi lebih mudah. Pericardium juga berfungsi sebagai pencegah  infeksi dari paru dan sekat dada di bagian tengah rongga dada yg memisahkan paru-paru kiri dan kanan. Bentuk perlindungan sendiri dalam jantung ini sekali lagi menunjukkan betapa sempurna dan lengkapnya daya seni Allah dalam penciptaan. “(Yang memiliki sifat-sifat seperti itu) adalah Allah Tuhanmu. Tidak ada Tuhan selain Dia. Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia. Dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu.” (QS Al-An’am: 102).*
*Disari dari: Tabloid Bekam Edisi 8/II/2011 (Mungkinkah Jantung Tersumbat?)

Malu, Obat Sakit Maag Tanpa Efek Samping
Maag
Maag
Maag atau penyakit gastritis yang dalam bahasa Yunani berasal dari kata gastro (perut/lambung) dan itis (peradangan) adalah penyakit yang bersifat psikosomatis, artinya penyakit ini berkaitan erat dengan faktor psikologis dan sistem saraf somatik. Sistem syaraf somatik sendiri memiliki hubungan dengan sistem syaraf otonom dimana sistem syaraf ini juga berperan dalam mengatur pergerakan peristaltik lambung dan pelepasan zat-zat kimia dalam lambung. Oleh sebab itu faktor stess berkaitan erat dengan penyakit ini disamping memang ada beberapa faktor lainnya yang dapat menyebabkan terjadinya maag seperti kebiasaan merokok, mengkonsumsi alkohol, infeksi oleh bakteri Helicobacter pylori, maupun karena efek samping dari pemakaian obat-obat Anti Inflamasi Non Steroid (AINS) seperti Ibuprofen, Piroxicam, dan sebagainya.
Pada beberapa kasus, gastritis dapat menyebabkan terjadinya Ulcer, yaitu terputusnya kontinuitas mukosa gastrointenestinal (selaput permukaan lambung) yang meluas sampai jaringan epitel sehingga terjadi iritasi atau perdarahan pada jaringan tersebut yang dalam bahasa sehari-hari sering disebut borok. Ulcer juga tidak hanya terjadi pada lambung, melainkan dapat juga terjadi pada saluran eshopagus (tukak lambung), duodenum(usus dua belas jari) dan jejunum (usus halus).
Gejala maag sendiri dapat berupa rasa perih atau sakit seperti terbakar pada perut bagian atas disertai dengan rasa mual, muntah, kehilangan selera makan, kembung, kehilangan berat badan, dan perut bagian atas terasa penuh apabila sehabis makan. Namun, dari beberapa gejala di atas terkadang memiliki persamaan gejala dengan beberapa penyakit yang menyerang lambung, seperti ulkus peptikum, refluks esophagus (arus balik asam lambung), dan gastroenteritis. Maag sendiri bukan penyakit tunggal, tetapi terbentuk melalui beberapa kondisi yang kesemuanya dapat mengakibatkan peradangan pada lambung.
Lambung adalah organ yang berbentuk kantung kosong yang terletak pada bagian kiri atas perut tepat di bawah tulang iga. Lambung orang dewasa mempunyai panjang + 10 inchi dan dapat mengembang untuk menampung makanan dan minuman sebanyak 1 gallon. Di dalam lambung terdapat sebuah cincin yang mengatur masuknya makanan dan akan menutup apabila makanan telah masuk ke dalam lambung. Dinding lambung terdiri dari lapisan otot yang kuat dan berfungsi untuk menghancurkan makanan dengan disertai 35.000.000 enzim yang berfungsi dalam membantu penguraian secara kimiawi. Salah satu komponen cairan lambung adalah asam hidroklorida (HCL) yang bersifat sangat korosif sehingga sebuah paku besi pun dapat larut dalam cairan lambung ini. Maka, untuk mencegah terjadinya kehancuran lambung, mukosa lambung melepaskan ion bicarbonate sehingga mukosa dinding lambung tidak mengalami kerusakan. “Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dengan sebaik-baik bentuk”(Q.S. At-Tin:4).
Pada dasarnya PH pada lambung mengkondisikan mikroorganisme tidak dapat hidup di dalamnya, kecuali mikroorganisme yang tahan terhadap PH asam. Namun pada kondisi dimana manusia tidak berlaku bijaksana dalam mengkonsumsi makanan dan minuman serta dalam mengendalikan emosi sehingga memicu terjadinya penyakit pada lambung seperti penyakit maag. “Tidak ada ‘bencana’ yang lebih buruk yang diisi oleh manusia dari pada perutnya sendiri…”(H.R. At-Tirmidzi). Kebanyakan kasus-kasus maag terjadi karena akumulasi kebiasaan yang tidak sehat, seperti pada kasus depresi yang diiringi dengan mengkonsumsi alkohol dan merokok sebagai pelarian. Pada kebanyakan orang yang normal pun tidak lepas dari kebiasaan yang merusak lambung.
Terkadang karena kesibukan sehari-hari, orang sering menyepelekan makan dengan makan tidak teratur, menunda waktu makan, makan tergesa-gesa dalam porsi besar. Kebiasaan yang tidak sehat juga sering diperparah dengan mengkonsumsi vitamin C (Asam Askorbat) dalam kondisi perut kosong dengan alasan untuk menjaga tubuh agar tidak sakit, padahal Asam Askorbat sintetis bersifat mengiritasi lambung. Dalam kondisi lambung yang telah teriritasi pun terkadang masih digampangkan oleh orang tersebut dengan mengkonsumsi obat maag semaunya. Padahal jenis obat maag yang sering dikonsumsi seperti antasida memiliki efek samping membuat konstipasi jika dikonsumsi dalam akumulasi dosis besar/terus-menerus.
Sesungguhnya jauh-jauh hari Islam telah mengingatkan dan mengantisipasi timbulnya penyakit pada sistem pencernaan termasuk maag. Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dengan marfu’,“Malulah kepada Allah dengan sebenar-benar rasa malu.”Para sahabat bertanya, “Apakah sebenar-benarnya rasa malu itu?” Beliau menjawab, “Menjaga kepala beserta isinya dan menjaga perut beserta isinya serta mengingat kuburan dan kematian.” Dalam hadits ini disandingkan antara anjuran menjaga kepala dan menjaga perut, dimana keinginan syahwat terhadap makan dan minum apa yang diharamkan maupun makan dan minum dengan berlebihan dimulai dari pandangan mata terhadap makanan tersebut sehingga manusia makan dan minum tanpa rasa malu dan tanpa merasa malu mendzolimi perutnya.
Al-Harats, seorang tabib bangsa arab berkata “ Lambung manusia itu tempatnya segala penyakit, sedangkan pencegahan itu pokok dari segala pengobatan.” Dengan mengutamakan rasa malu dalam makan dan minum tidak berlebihan maupun mengkonsumsi barang-barang yang merusak maka manusia telah menempuh penyembuhan tanpa efek samping. Zat-zat iritan dan bersifat toksik (beracun) seperti alkohol, nikotin, opiat sangat cepat terserap oleh lambung dan saluran pencernaan, maka dengan demikian akan mengikis perlindungan mukosa saluran cerna.”Barangsiapa yang berobat dengan khamr, niscaya Allah tidak akan memberinya kesembuhan.”
Makan dan minum berlebihan juga memicu terjadinya penyakit seperti maag, oleh sebab itu Rasulullah Shallallahu’Alaihi Wa Sallam mencela tindakan tersebut.”Seorang mu’min makan dengan satu perut, dan orang kafir makan dengan tujuh perut.”(H.R.Bukhari).
Makan dengan berlebihan dapat memicu pelapasan asam lambung berlebihan dan seperti apa yang telah dipaparkan di atas maka hal tersebut akan menyebabkan iritasi pada lambung. Maka benar kiranya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda “Berpuasalah kamu, niscaya kamu akan sehat. Berpuasa juga memiliki pengaruh terhadap pengendalian enzim saluran cerna dan mengistirahatkan organ pencernaan sehingga dapat mencegah pergesekan makanan di dalam lambung. Dengan bersikap lebih malu dalam mengkonsumsi makanan baik dengan dara berpuasa maupun mengikuti cara makan yang dianjurkan Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, maka dapat menjadi upaya penyehatan lambung tanpa efek samping dan hemat biaya. Wallahu A’lam.
Oleh: Joko Rinanto (Disari dari Tabloid Bekam Edisi 2/2010)

7 Khasiat Mandi Fajar
7 Khasiat Mandi Fajar
Mandi Fajar
Para Nabi dan Rasul adalah manusia mulia yang senantiasa menghidupkan waktu sepertiga malam sampai fajar. Untuk itu mereka adalah manusia yang paling sehat dibanding umatnya. Keteladanan ini diikuti para tabiin, tabiut tabiin dan salafush shalih. Mereka meraih kesehatan dengan banyak mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala, dan Insya Allah termasuk kebiasaan mandi dikala fajar.
Dr. Abdul Hamid Dayyat dan Universitas Kairo, Mesir menjelaskan maanfat kesehatan yang diperoleh orang  dengan bangun pagi banyak sekali. Diantaranya, gas O3 diudara sangat melimpah saat fajar, kemudian berkurang sedikit demi sedikit, hinnga habis ketika matahari terbenam. Gas O3 mempunyai pengaruh yang positif pada urat saraf, mengaktifkan kerja otak dan tulang. Ketika seseorang menghirup udara fajar yang dinamakan udara pagi, dia merasakan kenikmatan dan kesegaran tiada taranya diwaktu manapun, baik siang atau malam”.
Fajar adalah periode waktu yang mendahului matahari terbit. Indikasinya yaitu adanya cahaya matahari yang lemah sementara matahari sendiri masih berada di bawah horizon. Beberapa definisi teknis dari fajar antara lain:
“Fajar astronomi” adalah periode waktu di mana langit tidak gelap total, secara format didefinisikan sebagai waktu di mana matahari berada 18 derajat di bawah horizon di waktu pagi.
“Fajar nautikal” adalah waktu di mana terdapat cukup cahaya matahari untuk membedakan antara horizon dan objek-objek yang berada di horizon, secara formal didefinisikan sebagai waktu di mana matahari berada pada 12 derajat di bawah horizon di pagi hari.
“Fajar sipil” adalah waktu di mana terdapat cukup cahaya matahari untuk membedakan objek-objek dan cukup cahaya matahari agar manusia dapat melakukan aktivitas luar rumah, secara formal didefinisikan sebagai waktu di mana matahari berada pada 6 derajat di bawah horizon di pagi hari. Fajar berbeda  dengan matahari terbit, yaitu waktu di mana sisi matahari mulai terlihat di atas horizon.
Sementara itu beberapa hasil penelitian, menyimpulkan sebaiknya seseorang  membiasakan mandi pagi dengan air dingin. Sebab, sedikitnya  ada 7 manfaat mandi pagi dengan air dingin:
1.      Mandi pagi mampu melancarkan peredaran darah
Menurut hasil penelitian sebuah lembaga riset trombosit di Inggris, jika seseorang sering mandi pagi dengan air dingin, maka peredaran darahnya akan menjadi lebih lancar. Tubuh juga akan terasa lebih segar dan bugar. Hal ini tentu akan sangat berguna sebagai bekal kita untuk menjalani kegiatan sehari-hari.
2.      Mandi dengan air dingin akan meningkatkan sel darah putih
Mandi dengan air dingin akan meningkatkan sel darah putih dalam tubuh. Bila sel darah putih dalam tubuh meningkat, maka daya tahan dan kemampuan tubuh dalam melawan virus pun akan semakin meningkat. Manfaat positifnya tubuh akan menjadi lebih prima dan tidak mudah sakit karena daya tahan tubuh selalu terjaga dengan baik.
3.      Mandi dengan air dingin bisa menurunkan resiko darah tinggi
Mandi air dingin juga  menurunkan resiko timbulnya darah tinggi, varises dan mengerasnya pembuluh darah. Hal ini disebabkan karena mandi air dingin akan melancarkan seluruh sirkulasi darah ke organ-organ tubuh.
4.      Mandi dengan air dingin dapat meningkatkan kesuburan
Mandi pagi dengan air dingin memiliki efek positif bagi kesehatan reproduksi manusia. Manfaatnya yaitu untuk meningkatkan produksi hormon testosteron pada pria dan hormon estrogen pada wanita, yang berpengaruh pada meningkatnya kesuburan dan gairah seksual.
5.      Mandi pagi memperbaiki kesehatan jaringan tubuh
Kebiasaan mandi pagi dengan air dingin setiap hari berdampak positif juga pada kesehatan jaringan tubuh manusia. Dengan kebiasaan ini, jaringan kulit akan semakin membaik, kulit tidak kering dan menjadi lebih kenyal. Mandi dengan air dingin juga mampu mengurangi noda dan lingkaran hitam pada bagian bawah mata. Sehingga, kesegaran wajah akan semakin terpancar. Sebaliknya bila mandi dengan air hangat, maka kulit lebih mudah keriput dan kurang kenyal. Selain itu, mandi dengan air dingin juga berdampak positif pada jaringan kuku. Kuku pun akan menjadi lebih sehat, kuat dan tidak mudah retak.
6.      Mandi pagi dengan air dingin dapat membuat rambut lebih sehat
Apa sih yang terjadi pada rambut bila dibilas dengan air dingin? Ternyata air dingin bisa menutupi kutikula rambut, sehingga mampu mengurangi kerontokan. Rambut pun akan lebih terlindungi dari kotoran-kotoran yang biasanya menempel pada kulit kepala. Dengan demikian rambut akan menjadi lebih sehat dan kuat.
7.      Mandi air dingin berkhasiat meredakan depresi
Mandi pagi dengan air dingin biasa juga berpengaruh pada jiwa, yaitu menjadikan jiwa dan pikiran lebih tenang dan memberikan semangat menjalani aktifitas sehari-hari.

Ditulis Oleh: Redaksi
Disarikan dari Tabloid Bekam Ed. 6/2010

KEAJAIBAN NYAMUK..
nYAMUK
Mungkin yang kita tahu bahwa nyamuk adalah mahluk yang paling menyebalkan karena sering menghisap darah kita ketika sedang tidur atau santai dan juga dapat menyebarkan penyakit seperti malaria, tapi tahukah anda banyaknya keajaiban Nyamuk yang dimilikinya.
Allah berfirman “Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan nyamuk  atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir menyatakan,”Apakah Maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?”.Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang di beri-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang fasik.” (QS Al Baqarah:26)
Maksud dari Ayat tersebut adalah Allah mengambarkan betapa Agung dan Besar-Nya bahwa nyamuk yang kecil itu memiliki kelebihan yang tidak bisa tercapai oleh logika manusia.
Adapun kelebihan dan sebagian fakta tentang nyamuk yang di ambil dari Majalah Islam “Qiblati” vol:1 edisi: maret 2006:
1. Dia adalah seekor betina
2. Memiliki seratus mata di kepalanya
3. memiliki 48 gigi di mulutnya
4. mempunyai 3 jantung dalam perutnya, lengkap dengan bagian-bagiannya.
5. Memiliki 3 sayap pada setiap sisinya
6. Memiliki 6 pisau pada belalainya dan masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda-beda
7.Dia dilengkapi dengan alat pendeteksi panas yang bekerja seperti infa-merah yang berfungsi memantulkan warna kulit manusia pada kegelapan menjadi ungi hingga terliaht olehnya
8. Dilengkapi dengan alat pembius yang menbantu dari bahaya jarumnya agar manusia tidak merasakannya. Adapun apa yang kita rasa seperti gigitan adalah hasil penghisapan darah
9. Dilengkapi dengan alat penyeleksi darah hingga tidak sembarangan menyedot darah
10. Di lengkapi alat untuk mengelirkan darah hingga darah bisa mengalir lewat belalainya
11. Dan yang lebih mengherankan lagi dari semua ini adalah bahwa ilmu pengetahuan modern telah mengungkapakan punggung nyamuk hidup serangga yang sangat kecil yang tidak dapat dilihat oleh mikroskop.
Allahu Akbar…Allah Maha Besar
Subhanallaah….Maha Suci Allah
Semoga ini dapat bermanfaat bagi kita….Amien..

Riset Entomologi: Keajaiban Nyamuk Tidak Menularkan AIDS
Ada tiga teori mekanisme pengisapan darah oleh nyamuk yang biasa dijadikan alasan bahwa nyamuk dapat menularkan penyakit AIDS.
1. Pada teori pertama, seekor nyamuk memulai siklusnya dengan mengisap darah seorang pengidap HIV dan menelan virus tersebut bersama darah si penderita. Setelah kenyang, nyamuk ini kemudian pulang ke sarangnya, tanpa pindah ke korban selanjutnya. Virus yang terhisap ini masuk ke dalam tubuh, dan bertahan dalam tubuh nyamuk tersebut, virus kemudian berkembang biak dan setelah itu pindah ke dalam kalenjar air liur (salivary gland). Nyamuk yang terinfeksi HIV ini kemudian mencari korban selanjutnya untuk dihisap darahnya. Korban selanjutnya ini bisa saja seseorang yang bersih dari HIV, namun saat nyamuk menghisap darah orang ini virus HIV yang ada dalam kalenjar air liur nyamuk tersebut ikut masuk ke dalam tubuh orang tadi. Mekanisme yang pertama ini digunakan oleh sebagian besar parasit dalam nyamuk, seperti malaria, demam berdarah dan sejenisnya.
2. Pada teori kedua, seekor nyamuk memulai siklusnya dengan mengisap darah seorang pengidap HIV, namun belum kenyang mengisap ia sudah terbang karena terganggu. Daripada kembali ke korban yang pertama tadi, nyamuk memilih korban lain yang mungkin bebas dari AIDS. Setelah nyamuk tadi menusukkan mulutnya ke dalam kulit korbannya ini, nyamuk ini akan menularkan virus yang masih ada dalam mulutnya ke korbannya ini. Mekanisme ini termasuk mekanisme yang tidak lazim dalam infeksi parasit melalui nyamuk.
3. Teori ketiga mirip dengan teori kedua, dimana saat nyamuk mengisap darah korbannya yang mengidap HIV tiba-tiba ia diganggu dan kemudian terbang untuk mencari korban kedua. Namun dalam teori yang ketiga ini, tiba-tiba nyamuk tadi dipukul oleh si korban, dan kemudian darah nyamuk yang telah terkontaminasi HIV ini masuk ke dalam luka si korban tadi.
Masing-masing dari mekanisme ini telah diselidiki dan diteliti dengan menggunakan berbagai macam serangga pengisap darah, dan hasilnya secara jelas menunjukkan bahwa nyamuk tidak dapat menularkan AIDS.
Ada beberapa alasan kenapa nyamuk tidak dapat menularkan AIDS, yaitu :
1. Nyamuk mencerna virus yang menyebabkan AIDS
Ketika seekor nyamuk menularkan suatu penyakit dari satu orang ke orang yang lain, maka parasit tadi harus tetap hidup dalam tubuh nyamuk sampai nyamuk tadi selesai mengisap darah orang tersebut. Jika nyamuk mencerna parasit tersebut, maka siklus penularan ini akan terputus dan parasit tidak dapat ditularkan ke korban selanjutnya. Memang ada sejumlah cara yang dilakukan oleh parasit untuk menghindar agar tidak dicerna sebagai makanan. Ada sejumlah parasit yang memang memiliki ketahanan dari enzim pencerna yang ada dalam perut nyamuk, namun kebanyakan parasit-parasit ini menerobos jaringan dalam perut nyamuk agar terhindar dari enzim pencernaan nyamuk yang akan melumatnya sampai habis . Parasit malaria dapat bertahan selama 9-12 hari dalam tubuh nyamuk, yang mana dalam waktu itu parasit ini dapat berkembang menjadi bentuk yang lain. Penelitian terhadap virus HIV secara jelas menunjukkan bahwa virus yang bertanggung jawab terhadap infeksi HIV tersebut dianggap sebagai makanan dan dicerna bersama makanan yang berupa darah. Dalam 1-2 hari virus bersama makanan tadi telah habis dicerna oleh nyamuk, sehingga kemungkinan untuk terjadinya infeksi baru dapat dicegah. Karena virus tidak sempat bereproduksi dan tidak sempat pindah ke kalenjar saliva, maka penularan HIV melalui nyamuk merupakan hal yang tidak mungkin.
2. Nyamuk tidak terlalu banyak menghisap parasit HIV untuk menularkan AIDS melalui kontaminasi.
Parasit-parasit penyebar penyakit yang memiliki kemampuan untuk menularkan parasitnya dari satu individu ke individu lainnya melalui mulut harus memiliki tingkat sirkulasi yang sangat tinggi dalam aliran darah inangnya. Penularan melalui kontaminasi mulut memerlukan parasit yang jumlahnya cukup untuk dapat menyebabkan terjadinya infeksi baru. Jumlah parasit yang dibutuhkan bervariasi dari satu penyakit ke penyakit lainnya. Parasit HIV sendiri memiliki tingkat sirkulasi yang sangat rendah dalam aliran darah, nilainya jauh dibawah parasit-parasit nyamuk lainnya.
Dalam tubuh penderita AIDS sendiri virus HIV ini jarang-jarang yang tingkat sirkulasinya lebih dari 10 ekor per sirkulasi, dan biasanya 70-80% penderita HIV tidak terdeteksi adanya virus HIV dalam aliran darahnya. Para peneliti melakukan perhitungan sebagai berikut : Misal ada seseorang dengan tingkat sirkulasi virus HIV yang mencapai 1000 dalam aliran darahnya, kemudian ada nyamuk yang mengisap darahnya, maka kemungkinan masuknya satu virus HIV ke dalam seseorang bebas AIDS melalui nyamuk adalah 1 : 10 juta. Dengan kata lain seseorang baru terinfeksi satu virus HIV bila telah digigit oleh 10 juta nyamuk.
Dengan menggunakan perhitungan yang sama, maka jika seandainya ada seekor nyamuk yang sedang mengisap tubuh seseorang, kemudian nyamuk tersebut dipukul sehingga darah dalam tubuh nyamuk tadi tersebar, dan ada yang masuk ke dalam luka. Maka kemungkinan masuknya satu virus HIV ke dalam tubuh manusia tadi adalah sangat tidak mungkin. Mungkin dibutuhkan 10 juta nyamuk.
3. Nyamuk bukanlah Jarum Suntik Terbang
Banyak orang beranggapan bahwa nyamuk yang kecil itu sebagai jarum suntik yang terbang. Jika sebuah jarum suntik dapat menularkan HIV dari satu orang ke orang lainnya maka kemungkinan nyamuk pun juga dapat melakukkan hal yang sama. Pada penjelasan di atas telah dibahas bahwa dibutuhkan paling tidak 10 juta nyamuk agar 1 ekor virus HIV dapat masuk dalam tubuh kita. Walaupun ada penderita AIDS yang memiliki tingkat sirkulasi HIV yang sangat tinggi dalam darahnya, maka penyebaran AIDS melalui jarum yang dimiliki nyamuk tetap tidak mungkin. Mengapa ? Karena cara kerja jarum suntik yang dimiliki nyamuk berbeda dengan jarum suntik yang dipakai oleh orang. Jarum suntik biasa hanya memiliki satu jalur, sedangkan pada nyamuk memiliki dua jalur. Banyak orang yang mengetahui bahwa nyamuk mengeluarkan air liur sebelum mereka menghisap darah dari korbannya, namun perlu diketahui bahwa saluran makanan dan saluran air liur tidak menjadi satu alias terpisah. Satu saluran dipakai untuk menghisap darah dan satu saluran dipakai untuk mengeluarkan air liur dan saluran ini tidak pernah tercampur. Semua saluran hanya bersifat satu arah. Dengan demikian nyamuk bukanlah jarum suntik terbang, dan air liur yang dikeluarkan oleh nyamuk ke dalam tubuhmu tidak dikeluarkan dari darah yang tela dihisap sebelumnya.
Sumber asli dari Why Mosquitoes Cannot Transmit AIDS
by Wayne J. Crans, Associate Research Professor in Entomology

Rasulullah SAW Is My Doctor
Resensi Buku Baru
Rasulullah SAW Is My Doctor
Penulis
Jerry D. Gray
Penerbit
Sinergi Publishing,
Cetakan Pertama,
Dzulqa’dah 1431/
Oktober 2010
Tebal
268 hlm, 21 cm,
Soft Cover
Dewasa ini sebagian besar penduduk dunia mengkonsumsi makanan dan obat-obatan yang telah dicampur oleh zat-zat sintetis. Kenyataannya zat seperti antibiotik, fluoride, thimerosal, merkuri, ammoniak, serta beragam diagnosa dengan radiasi telah membuat sebagian besar penduduk dunia menjadi sangat tidak sehat. Manusia saat ini mudah menjadi sakit dan ketika harus sakit pun masih akan mengalami penderitaan mulai dari mahalnya beban biaya kesehatan, penggunaan obat dan tindakan medis yang tidak perlu dan terkesan dipaksakan. Orang miskin saat ini seolah dilarang sakit karena harus menghadapi kenyataan pahit dalam pengobatan.
Dengan kenyataan yang ada, maka sudah selayaknya bagi umat Islam kembali kepada Din. Al-Qur’an dan Hadits adalah sumber informasi yang sangat informatif dalam menemukan obat untuk berbagai penyakit. Obat Ala Nabi dan obat alami adalah solusi untuk kesehatan yang baik. Oleh sebab itu layak jika disebut Rasulullah SAW adalah dokter bagi umat.  Karena pengobatan yang beliau wariskan adalah pengobatan yang rasional dan sangat jauh dari efek samping yang membahayakan.
Buku ini mengulas berbagai resep dari Rasulullah SAW dan berbagai terapi mandiri yang jarang sekali dilakukan oleh manusia saat ini dalam menempuh kesembuhan. Tak kurang dari penjelasan mengenai doa sebagai obat, habbatussauda, bekam, berbagai ramuan yang dapat diperoleh di pasar, dan tips untuk menajamkan pengelihatan secara alami diulas secara mendalam oleh penulis. Mengingat manfaat yang tak ternilai, maka kiranya anda layak memiliki buku ini sebagai salah satu bahan panduan kesehatan yang baik.

Belum Tentu Kepala yang Sakit
migrain
Sakit kepala saat ini telah menjadi problematika yang umum bagi sebagian besar masyarakat. Banyak pula masyarakat masih mengandalkan obat-obatan yang bersifat analgesik (pereda rasa nyeri) sebagai solusi andalan bagi penanganan sakit kepala. Tapi, tahukah anda bahwa pemberian obat nyeri yang terkadang cenderung berlebihan bukanlah solusi yang baik bagi tubuh. Perhatikanlah apa yang diungkapkan oleh Paracelsus berikut ini : Dosis sola fecit venenum (dosis yang menentukan sesuatu menjadi racun). Apakah bijak jika setiap hari kita mengkonsumsi pereda nyeri secara berlebihan? Selain efek samping, terjadinya resistensi atau bahkan justru permasalahan yang sebenarnya menjadi pemicu timbulnya sakit kepala menjadi permasalahan yang semakin serius. Dalam kasus terakhir, sebenarnya yang sakit bukanlah kepala, tapi organ lain yang menjadi pemicunya.
Sakit kepala seringkali tidak berdiri sendiri, tapi merupakan sebuah gejala dari perubahan kondisi tubuh yang terlalu ekstrim atau menjadi gejala dolor (nyeri) yang mengikuti pada berbagai peradangan. Pemicu kepala seringkali bukan berpangkal di kepala namun adanya kaitan erat antara syaraf suatu organ yang memiliki hubungan secara sensorik dengan syaraf yang berada di kepala. Jika seperti ini apakah layak kita terus menerus menekan rasa sakit yang sebenarnya hanya gejala dan justru malah membuat kita tidak merasa bahwa salah satu organ kita telah bermasalah menjadi lebih serius.
Mari kita perhatikan lagi secara lebih mendalam berbagai faktor yang menjadi pencetus timbulnya sakit kepala agar kita menjadi lebih bijak memilah dalam penanganan sakit kepala. Terlebih sebenarnya Islam telah mewariskan berbagai solusi jitu untuk menangani problem sakit kepala yang biasa dialami oleh masyarakat kebanyakan dan hal itu baiknya tidak kita lupakan begitu saja.
Sakit kepala yang secara medis dikenal sebagai cephalalgia atau dilafalkan cephalgia adalah suatu kondisi terdapatnya rasa sakit di dalam kepala. Sakit kepala dibedakan kepada dua tipe, yaitu sakit kepala primer dimana sakit kepala ini ditimbulkan bukan karena penyakit, tetapi karena dipicu oleh rasa khawatir/takut, sedih, waswas, marah, dan sebagainya. Rasa sakitnya terasa mulai dari bagian belakang kepala hingga leher bagian atas, seolah-olah di sekeliling kepala hingga alis diikat erat oleh topi yang kekecilan (sakit kepala tension). Permasalahan pada sakit kepala tipe ini adalah pada pengendalian ketegangan psikologis.
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa salam pernah bersabda kepada salah seorang sahabat yang meminta nasihat. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam hanya mengucapkan “La Taghdob (Jangan Marah)” sebanyak tiga kali. Artinya kondisi marah, sedih, cemas, stress, dan lainnya yang bersifat menekan jiwa dapat memicu sekresi hormon di kelenjar hypothalamus dan adrenalin, memicu sekresi asam lambung, yang semuanya menyebabkan penumpukan panas berlebih di kepala sehingga menyebabkan sakit kepala. Pada keadaan demikian dapat dinilai bahwa peredaan rasa sakit (tindakan prefentif) adalah kesabaran dan keikhlasan menghadapi tekanan hidup “Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang bersabar.”(An-Nahl:126).
Ibnu Qoyyim menyebutkan, bahwa ada kaitan antara otak dan jantung dimana jantung bersifat panas sedangkan otak bersifat dingin. Apabila jantung bekerja melebihi kapasitas normal, seperti dalam tertekan, waswas, marah maka akan terjadi panas berlebih yang akan menaikkan suhu otak yang bersifat dingin dan lembab. Kelembaban yang terpanasi akan menguap dan menuntut volume yang lebih besar akibatnya terjadilah sakit kepala. Dalam kondisi seperti ini pelepasan panas berlebih dengan berbekam adalah upaya terbaik.
Kondisi sakit kepala lain adalah tipe sekunder dimana sakit kepala yang dipicu oleh faktor peradangan atau infeksi pada organ-organ tertentu. Sakit kepala tipe skunder dapat terjadi ringan atau pun berat.
Kebanyakan jenis migrain (sakit kepala sebelah) terjadi karena sakit kepala yang bersifat sekunder. Contoh mudah adalah apabila terjadi infeksi gastritis(lambung) semisal ulcus pepticum, appendiksitis (infeksi usus buntu), Alergi terhadap makanan atau minuman tertentu seperti keju, wine(khamr) maka penderita akan merasa pusing. Dalam kasus seperti ini maka cara yang terbaik adalah dengan mengobati sumber sakit yang berasal dari lambung.”Tidak ada bencana yang lebih buruk yang diisi oleh manusia daripada perutnya sendiri…”(H.R. At-Tirmidzi).
Dari uraian di atas jelaslah bahwa tidak selamanya sakit kepala dikarenakan kepala yang benar-benar sakit, walaupun ada kasus-kasus tertentu seperti peradangan otak, kasus meningitis yang memang menyerang otak sehingga terjadi sakit kepala.
Namun, seringkali kita melupakan kesehatan pola hidup kita, pola makan kita, cara kita mengkonsumsi obat yang mungkin bisa menjadi penyebab terjadinya sakit kepala. Apabila jiwa kita sakit, banyak termenung, banyak bersedih dan berputus asa sehingga mengurangi waktu tidur, mengurangi porsi makan (kasus anorexia) maka, apakah pantas kita lebih menyiksa tubuh kita dengan menelan berbutir-butir obat pereda nyeri, bahkan obat hipnotik/sedative untuk menghindari rasa sakit di kepala, ataukah kita lebih dapat menjadikan sab
ar sebagai obat? Wallahu ‘alam bishawwab.
Oleh : Joko Rinanto

7 Herbal Untuk Stroke
Madu
(Mel depuratum)
Dalam kitab Sunan Ibnu Majah, dalam sebuah hadits marfu’ diriwayatkan Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu A’laihi Wassallam bersabda, “Barang siapa minum tiga sendok madu dalam tiga pagi saja setiap bulan, niscaya ia tidak akan terkena penyakit berat.”

Madu (Al ‘Asal) selain mengandung air, glukosa, fruktosa, sukrosa, dan asam lemak, ia juga mengandung berbagai vitamin. Salah satunya yang berfungsi bagi pengobatan stroke adalah vitamin B1 yang berfungsi untuk menormalisasi kelumpuhan pada syaraf. Selain itu mengandung vitamin E yang berfungsi sebagai antioksidan dan melindungi sel darah merah yang mengangkut oksigen dari kerusakan.

Jelai Gandum (Hordeum vulgare)

Dari Aisyah Rhadiyanllahu Anhu, diriwayatkan bahwa apabila Rasulullah diberi tahu bahwa ada orang yang sakit dan tidak mau makan, beliau berkata, “hendaknya kalian buatkan bubur sya’ir (jelai gandum) dengan daging, lalu suapkan kepadanya.” Beliau bersabda, “Demi Zat yang jiwaku ada di Tangan-Nya, sesungguhnya makanan itu bisa membersihkan perut salah seorang di antara kalian sebagaimana salah seorang di antara kalian membersihkan wajah dari kotoran.” (HR. At-Tirmidzi, Ahmad dan Nasa’i).
Jelai mirip seperti gandum karena berasal dari suku yang sama, Poaceae. Jelai yang dibuat bubur dengan campuran gulai daging (Talbinah) atau dibuat roti dicampur sup daging (Tsarid) adalah makanan yang baik bagi penderita sakit parah.

Ibnu Qoyyim mengatakan Sifatnya yang lembut dan dapat menambah kelembaban dapat meningkatkan panas tubuh alami secara lebih maksimal, selain itu lebih menyentuh dasar lambung.
Rasa duka, kesedihan atau penyakit degeneratif semacam stroke menyebabkan dinginnya kondisi kejiwaan dan melemahkan panas tubuh alami karena dominasi hati yang berduka mempengaruhi seluruh tubuh untuk menjadi dingin oleh sebab itu Rasulullah bersabda, “Bubur daging ini dapat menentramkan hati pasien dan menghilangkan kesedihannya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Pasien stroke sulit untuk menerima makanan karena gangguan syaraf tubuh atau hilangnya selera makan, oleh sebab itu hanya makanan yang lembut yang dapat dicerna dengan efektif, selain tubuh memanfaatkan glikogen yang tersimpan di dalam hati dan otot-otot.
Jelai yang ditumbuk halus dan sup daging adalah cara terbaik untuk menguatkan hati, karena hati adalah raja seluruh tubuh.

Bawang Putih (Allium sativum)

Mengenai bawang putih dalam hadits disebutkan, “Barangsiapa hendak makan kedua benda ini (bawang merah dan bawang putih), hendaknya dimasak dengan sempurna.”

Bawang putih (Tsaum) bersifat panas dan kering. Dapat memberikan kehangatan tingkat tinggi. Mengandung minyak atsiri yang berfungsi untuk menurunkan kadar lemak dalam darah baik kolesterol maupun trigliserida dan mencegah artherosclerosis. Ibnu Qoyyim menyebutkan bawang putih dapat mengganggu otak dan mata, maka dalam mengkonsumsinya dapat ditambah daun rue atau memasaknya hingga sempurna.

Jintan Hitam (Nigella sativa)



Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, “Makanlah jintan hitam, karena ia mengandung obat dari segala jenis penyakit kecuali kematian.”

Jintan hitam (Habbatussauda) bersifat panas dan kering pada tingkatan ketiga. Jintan hitam dapat menstimulasi seluruh organ dan memperbaiki kinerja metabolisme secara umum.

Minyak zaitun
(Olea europaea)

“Dan pohon kayu keluar dari Thursina (pohon zaitun), yang menghasilkan minyak, dan pemakan makanan bagi orang yang makan.” (Al Mukminun: 20). Menurut andrea Weil, seorang pakar gizi amerika, kata sibgh yang terdapat pada ayat ini berasal dari kata sibhgiyyat yang berarti kromosom. Karena DNA hanya bekerja 10% saja sementara yang 90% sisanya kosong, setiap 7 tahun terjadi pergantian 10% dari 90% kromosom yang tersisa. Dari sini tampak sisi mukjizat hadits Rasulullah, “Umur umatku adalah antara 60 sampai 70 tahun.”

Ketika manusia telah mencapai umur 63 tahun maka telah sampai pada 10% terakhir dari DNA yang ada dan setelah itu manusia menjadi tua renta. Minyak zaitun dapat digunakan untuk menjaga 10% terakhir dari kromosom ini. Secara ilmiah minyak zaitun telah terbukti mampu menjaga unsur DNA tidak terkikis dari rantai ujungnya dan menjaga agar tidak terjadi jarak yang menyebabkan loncatan atau perubahan menjadi sel kanker.

Minyak zaitun kaya dengan kandungan omega 9 yang dikenal mampu menurunkan LDL dan menaikkan kadar HDL, selain itu minyak zaitun mengandung vitamin E. Minyak zaitun mengandung vitamin D yang berfungsi untuk mencegah kelumpuhan tulang. Minyak zaitun yang terbaik adalah yang berasal dari perasan dingin (Cold Press Oil) pada perasan pertama (Extra Virgin).

Diriwayatkan bahwa Umar bin Khattab hanya makan minyak zaitun dan cuka. Umar tidak makan daging hingga setelah fakir miskin kaum muslimin mampu membeli makanan. Menambahkan minyak zaitun pada makanan adalah cara terbaik untuk penggunaan terapi penyembuhan. Dr. Kabursy mengungkapkan “kebutuhan asam lemak tak jenuh meningkat ketika memasuki fase menopause.” Berdasarkan hasil penelitian mereka yang mengkonsumsi minyak zaitun memiliki daya ingat yang lebih baik dan lebih responsif.

Sambiloto (Andrographis paniculata)

Herba sambiloto rasanya pahit, dingin, masuk meridian paru, lambung, usus besar dan usus kecil. Dari segi farmakologi, sambiloto mempunyai efek muskarinik pada pembuluh darah, efek pada jantung iskemik, efek pada respirasi sel, sifat kholeretik, antiinflamasi, dan antibakteri.

Herba sambiloto dipanen sewaktu tumbuhan ini mulai berbunga. Setelah dicuci, dipotong-potong seperlunya lalu dikeringkan. Untuk terapi darah tinggi atau stroke daun sambiloto segar sebanyak 5 – 7 lembar diseduh dengan 1/2 cangkir air panas. Tambahkan madu secukupnya sambil diaduk. Setelah dingin minum sekaligus 3 kali sehari.

Daun Dewa
(Gynura divaricata)

Kandungan daun dewa antara lain, flavonoid, saponin, minyak atsiri. Daunnya berkhasiat untuk mengobati luka terpukul, melancarkan sirkulasi darah, menghentikan pendarahan, pembengkakan payudara, melancarkan haid, dan lain-lain. Umbinya berkhasiat untuk mengatasi bekuan darah pembengkakan, pendarahan, tulang patah, dan lain-lain.

Daun dewa juga berkhasiat menurunkan kadar kolesterol, minyak atsirinya dapat merangsang sirkulasi darah. Juga bersifat analgetik dan antiinflamasi. Efek farmakologis daun dewa adalah antikoagulan (mencegah pembekuan darah), stimulasi sirkulasi, menghentikan perdarahan, menghilangkan panas, dan membersihkan racun.
Untuk terapi stroke diantaranya bisa menggunakan 30 gr daun dewa segar dan 15 helai daun dewa yang kering dicuci, direbus dengan 0.5 liter air hingga tersisa setengahnya. Minum 2x sehari campur madu secukupnya.

*Untuk informasi herbal-herbal lainnya untuk permasalahan stroke dapat dilihat di Tabloid Bekam Edisi “Jurus Ampuh Atasi Stroke”

Disari dari Tabloid Bekam Edisi 7/2010 (Stroke)

Ketenangan Jiwa, Sumber Kesembuhan Stroke*
Dzikir, Sebab Ketenangan Jiwa

الَّذِينَ آمَنُواْ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللّهِ أَلاَ بِذِكْرِ اللّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“ Orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” ( Qs Ar Ra’du : 28 ).
Ayat di atas mengandung beberapa pelajaran, diantaranya:
Pertama : Islam sangat memperhatikan kesehatan rohani dan jasmani. Perhatian Islam terhadap ketenangan dan ketentraman jiwa jauh lebih besar dari kesehatan fisik. Karena kesehatan dan ketentraman jiwa merupakan kunci dan faktor yang sangat penting untuk meraih kesehatan jasmani, karena keduanya tidak bisa dipisahkan. Kita dapatkan Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam yang berhati tenang dan tentram jarang menderita sakit, begitu  juga para sahabat dan para pengikutnya sampai hari kiamat.
Indonesia telah mengeluarkan Undang-Undang No.36, Tahun 2009 tentang Kesehatan yang menyatakan bahwa : “Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi.”
Kedua : Salah satu sifat orang beriman adalah hati mereka selalu tentram dan tenang, karena menyakini bahwa seluruh kejadian di dunia ini pasti atas kehendak dan izin Allah Ta’ala. Mereka juga menyakini bahwa tidak ada yang bisa memberikan manfaat dan mudharat secara mutlak kecuali Allah Ta’ala. Mereka hanya menyembah, bertawakkal, menggantungkan segala sesuatu, memohon, meminta pertolongan, meminta kesembuhan ketika sakit, memohon rizqi hanya kepada Allah Ta’ala saja.
Orang beriman tidak khawatir dengan masa depan dan tidak sedih dengan kejadian yang sudah berlalu. Sehingga dalam hidup mereka dipenuhi dengan semangat dan optimis serta tidak pernah putus asa. Allah Ta’ala berfirman:
أَلا إِنَّ أَوْلِيَاء اللّهِ لاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ الَّذِينَ آمَنُواْ وَكَانُواْ يَتَّقُونَ
“ Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa. “ ( Qs Yunus : 62-63 )
Virgil Brown, M.D, pimpinan American Heart Association dan profesor ilmu kedokteran pada Emory University di Atlanta, menyebutkan bahwa stroke dimulai dari pengerasan arteri (arteriosklerosis) akibat gaya hidup modern yang penuh stress.
Stress dapat memicu naiknya tekanan darah dan menaikkan kolesterol dalam darah. Kondisi inilah yang membuat pembuluh darah menjadi tersumbat. Stress yang berkepanjangan juga cenderung menyebabkan rasa lelah, depresi, rasa kantuk, meningkatnya kepekaan akan rasa sakit, sakit kepala, demam, dan perasaan kehilangan tenaga. Sementara menurut Dr. Selye, stress menyebabkan Hipertensi, Tukak lambung, Encok, Asma, Alergi, Jantung dan tidak sedikit berujung pada Stroke.
Oleh karena itu, orang–orang beriman yang hatinya selalu tenang dan tentram serta selalu optimis di dalam menghadapi masa depan, maka Insya Allah akan terhindar dari penyakit-penyakit di atas, terutama penyakit stroke.
Ketiga : Salah satu cara yang paling efektif agar hati menjadi tenang dan tentram adalah dengan selalu mengingat Allah Ta’ala. Mengingat Allah Ta’ala di sini tidak sekedar mengucapkan dzikir atau do’a-do’a tanpa merenungkan artinya. Betapa banyak orang yang setiap harinya berdzikir dan berdo’a serta membaca Al-Qur’an, tetapi hati mereka tetap saja tidak tenang dan tentram. Buktinya, banyak dari mereka yang goncang hidupnya, tidak sabar di dalam menghadapi berbagai ujian dan tantangan, selalu mengeluh dengan keadaan, pikiran dan jiwa mereka stress dengan masalah-masalah keduniaan yang sangat remeh. Akhirnya mereka sakit karena tidak bisa istirahat dan tidur nyenyak, bahkan tidak sedikit yang bunuh diri.
Dengan demikian, berdzikir dan mengingat Allah pada ayat di atas maksudnya adalah mengingat Allah sambil menyakini bahwa Allah Ta’ala satu-satunya Dzat Yang bisa memberi manfaat dan mudharat secara mutlak.  Berdzikir kepada Allah sambil menyelami betapa besar nikmat-nikmat-Nya yang diberikan kepadanya, sehingga dzikir seperti itu menumbuhkan rasa syukur yang mendalam dari hati nuraninya terhadap nikmat-nikmat tersebut. Rasa puas dan syukur terhadap apa yang diberikan Allah kepadanya membuat hatinya selalu tenang dan tentram, walaupun dia menghadapi berbagai masalah di dalam kehidupan ini.
Dalam suatu penelitian disebutkan bahwa sebagian orang yang terkena stroke setelah rajin membaca dan mendengar bacaan Al Qur’an secara rutin, didapatkan memori verbalnya meningkat sebanyak 60%. Artinya ketenangan jiwa saat membaca Al Qur’an mampu meringankan orang yang menderita stroke.  Sebab  hati yang tenang bisa menggerakkan lebih banyak lagi mekanisme umum dalam tubuh yang akan memperbaiki dan memperbaharui jaringan syaraf otak pasca serangan stroke.
Keempat : Berdzikir kepada Allah dianjurkan setiap saat,  mulai bangun tidur, masuk dan keluar kamar mandi, makan dan minum, menyisir rambut, bercermin dan memakai baju, masuk dan keluar rumah, ketika terdengar suara petir, hujan turun, naik kendaraan, sampai ketika kembali mau tidur.
Semuanya itu dimaksudkan agar kehidupan orang beriman terbentengi dengan dzikir dan mengingat Allah Ta’ala. Karena syetan selalu mencari celah kelengahan manusia untuk masuk ke tubuhnya, mengganggu pikirannya, membuat resah jiwanya, mengobarkan hawa nafsunya, sampai dia terjerumus di dalam kesesatan, kebodohan serta kebinasaan di dunia dan akhirat.
Oleh karenanya, dzkir adalah “Hishnu al Muslim” (benteng orang muslim) dari serangan dan gangguan syetan. Bahkan tidak berlebihan kalau dikatakan bahwa dzikir juga sebagai benteng orang beriman dari berbagai serangan penyakit, virus dan bakteri.
Kelima : Jiwa yang tenang adalah jiwa yang tidak mudah emosi atau marah. Dia berusaha mengendalikan emosinya walaupun dia mampu meluapkannya, namun dia pilih memaklumi dan memaafkan. Allah berfirman menerangkan sifat orang yang bertaqwa:
الَّذِينَ يُنفِقُونَ فِي السَّرَّاء وَالضَّرَّاء وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
“(Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” ( Qs Ali Imran : 134 )
Marah dapat mempengaruhi aliran darah, kinerja jantung, dan dapat memicu stroke. Sebuah penelitian yang melibatkan  1.000 orang yang memiliki riwayat jantung. Ketika diuji dengan hanya mengingatkan penyebab  mereka menjadi marah, tekanan darah mereka langsung naik dan  5 – 10% aliran darahnya berkurang.
Mudah-mudahan kita menjadi hamba yang selalu mengingat Allah dan dihindarkan dari stroke. Amin..
Oleh: Dr. Ahmad Zain An Najah, MA (Direktur Pesantren Tinggi Al-lslam, Alumni Univ. Al-Azhar – Cairo).
*Kajian Stroke: Tabloid Bekam Ed.7/2010

Jurus Ampuh Atasi Stroke

Jurus Ampuh Atasi Stroke
Hampir semua orang
berlindung dan berharap kepada Allah Ta’ala terhindar dari stroke. Barangkali tiap orang tak bisa membayangkan bila tiba-tiba tubuhnya mengalami kelumpuhan sebelah kiri atau kanan,  mulutnya miring , sulit bicara (pelo), apalagi sebagian penderitanya tak kuasa mengendalikan air liur yang mengalir dari sisi bibirnya…  Penderita stroke di negeri ini dan di dunia terus meningkat, bahkan angkanya semakin fantastis. Sebuah penelitian menyebutkan 1 dari 6 orang di Indonesia berpotensi terserang stroke atau penderita kelumpuhan ini.
Banyak opini yang menjelaskan bahwa stroke akibat lanjutan dari hipertensi, diabetes mellitus atau gaya hidup yang tak terkontrol sehingga merusak metabolisme  tubuh. Tidak sedikit pula yang menyatakan bahwa kelumpuhan sisi tubuh ini tidak ada hubungannya dengan masalah kejiwaan atau tekanan pikiran/stress.
Namun anehnya, khalayak umum  mulai banyak yang memahami diantara pemicu stoke adalah hipertensi. Sedangkan hipertensi (darah tinggi) sendiri sumber utamanya adalah masalah kejiwaan/stress. Termasuk diabet (kencing manis) yang dianggap sebagai pemicu stroke juga tidak bisa dipungkiri bahwa naiknya laju gula darah atau menurunnya fungsi pankreas, diantaranya  juga dipengaruhi oleh terkurasnya energi akibat masalah kejiwaan, ketegangan, kecemasan alias stress.
Artinya,  bila dikaitkan antara stroke dengan stress ternyata erat sekali hubungannya. Apalagi penyakit ini lebih umum ‘bermain’ di wilayah usia manula atau lebih dari 50 tahun. Stroke yang menyerang usia manula ini menunjukkan adanya celah-celah kelemahan pada masa usia tersebut yang harus dipahami dan diwaspadai (selengkapnya…….)


Misteri Di Balik Wafatnya Rasulullah SAW
misteri
Ketika kita kecil, mungkin kita sering mendengar guru pelajaran agama di sekolah kita menceritakan kisah tentang Nabi Muhammad SAW adalah sebagai orang yang memiliki kesehatan yang prima, terhitung hanya beberapa kali beliau menderita sakit. Gambaran mengenai keteladanan beliau dalam menjaga kesehatan sudah bukan hal yang asing di telinga kita, tetapi gambaran mengenai perjalanan menuju wafatnya Rasulullah SAW di usia enam puluh tiga tidak banyak dari kita yang mengetahuinya. Bahkan, kisah makar yang mewarnai perjalanan menuju wafatnya beliau SAW belum pernah kita dengar.
Sebelumya, pernahkah kita berfikir ketika kita membaca riwayat-riwayat yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW begitu menjaga kesehatan diri beliau dengan kedisiplinan yang tinggi dan tidak pernah beliau mendzolimi diri sendiri, Tetapi mengapa usia beliau hanya mencapai enam puluh tahun lebih?Jika dikatakan karena takdir, memang itu tidak salah, tetapi takdir pun akan disertai oleh kejadian yang menyertainya sehingga takdir itupun terjadi. Demikian juga dengan proses menuju takdir yang menetapkan Rasulullah SAW akan diwafatkan dalam usia yang terbaik ada perjalanan yang menjadi perantaranya.

Konspirasi makar itu tidak pernah padam
Perjalanan yang menyebabkan wafatnya rasulullah SAW tidak lepas dari makar kaum Yahudi yang memang berkarakter fasiq. Setiap diutus seorang Nabi untuk membawa kebenaran kepada mereka tidak lepas dari target pembunuhan bsngsa Yahudi, tidak terkecuali Rasulullah SAW.
Bukti ini telah tersirat ketika Abu Thalib membawa serta beliau SAW berdagang dan mereka berdua bertemu dengan seorang Rahib, lantas saja Rahib tersebut memperingatkan agar Abu Thalib membawa pulang Rasulullah SAW yang kala itu masih remaja dan disarankan untuk menghindari makar bangsa yang dengki atas Kelahiran Nabi terakhir yang kenyataannya berasal dari bangsa arab. “Apakah setiap datang kepadamu seorang Rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; maka beberapa orang (di antara mereka) kamu telah dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh…”(Al Baqarah:87)
Kisah lain sebagai bukti kedengkian bangsa Yahudi adalah upaya pembunuhan yang dilakukan seorang Yahudi di Khaibar dan akhirnya menjadi perantara untuk mencapai syahidnya Rasulullah SAW.
Dikisahkan dalam Zadul Ma’ad di bab Ath Thibbun Nabawi karangan Ibnu Qoyyim Al Jauziyah abdu Ar-Razzaq menyebutkan dari Ma’mar, dari Az-Zuhri, dari Abdurrahman bin Ka’ab bin Malik: Bahwa seorang wanita Yahudi menghadiahkan seekor kambing yang sudah masak di Khaibar kepada Nabi SAW. Beliau bertanya, “Apa ini? Wanita itu menjawab, “Hadiah”. Wanita itu khawatir kalau mengatakan ‘ini sedekah’, beliau tidak mau menyantapnya. Namun kemudian bersabda, “Hentikan!” Lalu beliau bertanya kepada wanita tersebut, “Apakah engkau membubuhi racun di daging ini?” wanita itu balik bertanya, “Siapa yang memberitahukanmu tentang hal itu?” Beliau menjawab, “Tulang ini”.(Sambil menunjuk ke kaki kambing yang ada di tangannya. Wanita itu mengaku, “Memang demikian”. Beliau bertanya lagi, “Mengapa engkau lakukan itu?’ wanita itu menjawab, “aku ingin, jika engkau berdusta, maka orang-orang akan enyah darimu. Tetapi jika engkau benar-benar seorang Nabi, makanan itu tidak akan membahayakanmu.” Akhirnya Rasulullah SAW meminta dibekam pada bagian pundaknya di tiga titik, dan memerintahkan para sahabat untuk berbekam juga. Namun, sebagian di antara mereka meninggal dunia.
Beliau SAW melakukan upaya detoksifikasi racun dengan mengeluarkan pengaruh racun yang terbawa bersama aliaran darah sehingga mencegah bahaya yang mematikan. Cara licik dengan meracuni Nabi SAW dinilai cara terbaik untuk membunuh Beliau SAW kerena pada saat itu sangat kecil kemungkinan untuk membunuh beliau melalui jalur peperangan dikarenakan pada saat itu kaum muslimin telah menjadi bangsa yang tak terkalahkan dalam berbagai peperangan. Sedangkan upaya pembunuhan dengan menggunakan racun yang secara Toksikologi karakteristik racun adalah harus tidak berasa, tidak berbau dan tidak merubah tekstur warna makanan dapat menghindari kecurigaan orang yang mengkonsumsinya. Dalam hal ini hanya perlindungan Allah sehingga membuat Beliau dapat selamat dari hal yang mengerikan tersebut.
Dan Kemuliaan Itu pun Tiba
Setelah kejadian upaya pembunuhan di Khaibar Rasulullah SAW masih sempat hidup hingga tiga tahun berikutnya, sampai akhirnya beliau wafat setelah menderita sakit yang membawa kepada kematian beliau.
Rasulullah SAW pernah berkata, “Aku masih merasakan pengaruh dari makanan yang pernah kusantap dari daging kambing Khaibar. Sehingga inilah saatnya usiaku berakhir”. Lalu Rasulullah SAW wafat sebagai syahid.
Saat Allah sudah menghendaki untuk memberi kemuliaan mati syahid kepada beliau, bekas dari racun yang tersembunyi dari racun tersebut pun mulai tampak untuk merealisasikan takdir-Nya.
Demikianlah orang-orang Yahudi mendurhakai Nabi-Nya sehingga mereka menjadi orang-orang yang fasiq dan mendustakan kebenaran dari Tuhannya, maka mereka menjadi orang-orang yang berpenyakit pada hatinya. “Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya”.(Al-Baqarah : 10). Wallahu A’lam
Oleh: Joko R

Vaksin MMR Picu Autis
http://tabloidbekam.files.wordpress.com/2011/05/mmr.jpg?w=300&h=185PADA 1992, vaksin MMR (Measles/campak, Mumps/gondong, Rubella/campak jerman) dikabarkan menimbulkan bencana diantaranya  menyebabkan terjadinya kasus meningitis pada anak-anak. Sementara laporan dari International Medical Council on Vaccination mengungkapkan hasil survei dari 17.674  yang divaksin MMR mengalami peningkatan derita astma sebesar 140%, kelainan perangai – cenderung hiperaktif (ADHD)  sebesar 317%, masalah neurologi 185% dan autisme melonjak  146% dibanding anak yang tidak  vaksin.
Data tersebut diperkuat pernyataan dr. Rudy Sutadi.SpA, MARS, SPdI, dokter spesialis anak yang pertama kali mempopulerkan sistem Applied Behaviour Analysis (ABA) untuk terapi autisme di Indonesia. Berikut wawancara Tabloid Bekam dengan dr. Rudi:
Bagaimana mekanisme vaksin memicu terjadinya autis?
Autisme, pada dasarnya adalah kelainan yang faktor utamanya dipegaruhi oleh herediter (keturunan). Sedangkan pengaruh vaksin pada kasus autisme melalui dua jalan dan ini terlihat pengaruhnya pada pemberian vaksin MMR. Pertama, karena pengaruh zat pengawet thimerosal yang terdapat dalam vaksin MMR. Thimerosal sendiri berfungsi sebagai pencegah kontaminasi mikroorganisme asing dalam vaksin steril, seperti vaksin MMR, hepatitis B dan polio. Pengaruh thimerosal ini akan semakin memberikan efek toksik jika terdapat kandungan timah juga dalam vaksin. Efek toksik thimerosal sangat bermakna pada anak-anak yang dalam keluarga besarnya ada yang memiliki riwayat autisme, penyakit autoimun, gangguan jiwa, penyakit genetik, dan gangguan perkembangan lainnya. Semua bakat ini layaknya sebuah peluru dalam senapan genetis. Apabila peluru ini dipicu oleh thimerosal, maka terjadilah letusan autism pada anak. Berbeda jika bakat yang sudah ada kemudian tidak ada pemicunya, maka tak akan terjadi, atau ada pemicu dari thimerosal namun tidak ada peluru yang berisi bakat autisme secara genetik. Sementara jalur kedua terjadi oleh vaksin MMR yang non-thimerosal. Walau tidak mengandung thimerosal, namun pemberian vaksin MMR dapat memberikan efek gabungan pengerusakan sarung penutup saraf (Mielyn Basic Protein), sehingga terjadi mekanisme “korsleting” saraf yang menyebabkan bakat autisme akan keluar menjadi penyakit. Di samping itu kelainan autoimun lainnya, seperti asma, arthitis reumathoid, diabetes tipe I, dan gangguan pencernaan akan mungkin terjadi.
Selengkapnya…

Aroma Wangi Tiba Batuk Pun Reda

batuk tabloid bekam“Rasulullah bersabda: Barangsiapa ditawari wewangian, janganlah ia menolaknya. Karena wewangian itu semerbak baunya namun ringan dibawa kemana-mana.” -H.R. Muslim-
Beruntunglah mereka yang gemar dengan aroma wangi dan menggunakan wewangian, apalagi mengamalkannya termasuk sunnah yang berbuah pahala dan kebajikan. Aroma wangi indentik dengan kebersihan, keindahan, kesehatan, ketentraman, kedamaian. Lebih dari itu wewangian erat kaitannya dengan kesehatan ruh, di mana ruh yang sehat menyukai wewangingan dan ruh yang buruk lebih senang dengan bau busuk (tak sedap).
Sesungguhnya wewangian disukai oleh Allah dan Rasul-Nya, sementara bau busuk menjadi kesenangan setan dan pengikutnya. Sebagaimana juga surga identik wewangian sedangkan neraka tempat yang penuh dengan bau busuk. Begitu pula mereka taat ibadah dan beramal shaleh berpengaruh pada bau badannya, dan hal itu lebih terbukti lagi saat wafat, sebagai mana aroma wangi yang keluar dari tubuh para syuhada.
Hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dari Anas r.a yang berkata:  “Belum pernah aku menyentuh sutera dan tidak juga dibaj (jenis sutera lain) yang lebih lembut dibanding telapak tangan Nabi  dan belum pernah aku mencium suatu aroma sekalipun atau bau minyak wangi yang lebih wangi dibanding aroma atau wangi Nabi .”
Aroma wangi membuat efek kesehatan dan hidup lebih bergairah sekaligus melancarkan pernafasan dan efektif meredakan berbagai hal yang memancing batuk. Sedangkan bau busuk adalah tanda lingkungan tak sehat, penuh kuman, bakteri dan virus serta mengganggu pernafasan. Pada gilirannya bau busuk yang membawa partikel berbahaya berisiko mengusik batuk yang selalu sigap untuk mengusirnya. Maka wajar bila kita masuk di tepat atau ruang ang penuh bau busuk langsung menutup hidung dan mulut, kadang sampai sesak nafas dan terbatuk-batuk.
Subhanallah, hidung manusia diberikan kemampuan mengenali atau mencium ribuan bahkan jutaan bau wangi maupun tak sedap di sekitarnya. Setiap insan dibekali sedikitnya 1.000 jenis reseptor bau berasal dari protein (sel) yang menangkap aroma yang ditemukan atau dirasakan, sekaligus mampu melakukan percampuran dan pencocokan (mix and match).  Jadi seseorang  dapat mengenali banyak aroma dan membedakan bau busuk dan wangi tergantung pada memori aroma yang disimpan dan persepsi terhadap bau tersebut.
Reseptor adalah bagian dari sistem syaraf yang berperan sebagai penerima rangsangan, sekaligus sebagai pengubah rangsangan yang diterimanya menjadi impuls sensoris. Impuls sensoris inilah yang dikirimkan ke sistem syaraf pusat di otak. Stimulasi pada suatu reseptor merupakan informasi mengenai terjadinya perubahan dari lingkungan eksternal (luar) dan internal (dalam) tubuh terhadap sistem syaraf pusat. Selanjutnya, Sistem syaraf pusat akan mengolahnya dan memberikan jawaban berupa pengaturan yang sesuai, sehingga kelestarian hidup tetap terjamin dan terpelihara kelangsungannya.
Sementara itu ulama kedokteran Islam terkemuka Ibnu Qayyim Al-Jauziyah mengatakan bahwa bau wangi adalah makanan ruh yang menjadi pusat stamina. Untuk itu stamina juga meningkat melalui wewangian. Karena bau wangi dapat membersihkan otak dan jantung serta seluruh organ tubuh bagian dalam, menggembirakan hati dan menyenangkan jiwa serta memberi kesegaran ruhani. Wewangian adalah sesuatu yang paling cocok dan serasi dengan ruh.
Menurut Ibnu Qayyim hubungan antara wewangian dengan jiwa yang baik amatlah erat sekali. Wewangian adalah salah satu dari dua hal yang paling disukai oleh Nabi .
Sahabat Ibnu Abi Syaibah menyebutkan bahwa Rasulullah  memiliki sejenis minyak wangi terkenal bernama sukkah yang selalu beliau gunakan untuk dibalur ke tubuhnya. Rasulullah  bersabda : “Sesungguhnya Allah memiliki hak terhadap setiap muslim agar ia selalu mandi setiap tujuh hari sekali. Kalau ia memiliki minyak wangi, hendaklah ia menggunakannya.”
Ibnu Qayyim menambahkan, wewangian memiliki khasiat bahwa para malaikat amat menyukainya sementara setan-setan amat membencinya. Karena yang paling disukai oleh setan adalah bau busuk dan menjijikkan. Ruh yang baik akan menyukai bau yang harum. Sementara ruh yang jelek cenderung pada bau busuk.  Rasulullah  bersabda: “Perumpamaan orang yang bergaul dengan orang shalih dan orang yang bergaul dengan orang buruk seperti penjual minyak wangi dan tukang tempa besi, Pasti kau dapatkan dari pedagang minyak wangi apakah kamu membeli minyak wanginya atau sekedar mendapatkan bau wewangiannya, sedangkan dari tukang tempa besi akan membakar badanmu atau kainmu atau kamu akan mendapatkan bau yang tidak sedap.” (HR Bukhari)
Disari dari Tabloid Bekam Edisi 10/II (Awas! Batuk Jangan Dicela)