Kamis, 30 Juni 2011

AGAR SELALU BERTAUBAT

Taubat menurut bahasa berarti “kembali”. Menurut peraturan agama (syara’) berarti “kembali” meninggalkan perkara yang dicela oleh agama dan mengerjakan perkara yang terpuji di dalam agama”

Taubat itu ada permulaan dan kesudahannya. Permulaannya adalah bertaubat dari dosa-dosa besar, lalu bertaubat dari dosa-dosa kecil, kemudian bertaubat dari perkara yang menyimpang dari keutamaan. Setelah itu lalu bertaubat dari dugaan mengenai kebaikan-kebaikan dirinya, kemudian bertaubat dari dugaan bahwa dirinya termasuk kekasih Allah (waliyullah) lalu bertaubat dari dugaan bahwa dirinya benar-benar telah bertaubat dan akhirnya bertaubat dari kehendak hati yang tidak diridhai Allah.

Adapun kesudahannya (puncaknya) ialah bertaubat kepada Allah sewaktu-waktu lupa dari melihatNYA (mengingatNYA) walau hanya sekejap.[1]

Para ahli tahqiq (yang dalam pengetahuan agamanya) menerangkan bahwa orang yang menyesali dan mengakui perbuatan dosanya, dia benar-benar telah sah taubatnya. Karena sesungguhnya Allah tidak menerangkan kepada kita perihal taubatnya Nabi Adam as kecuali hanya pengakuan dan penyesalan beliau. Seandainya disitu ada perkara lain selain pengakuan dan penyesalan, pasti Allah menceritakan kepada kita.

Firman Allah

Artinya: “Keduanya berkata, “Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kai sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi। “ (QS. Al-‘Araaf : 23)

Adapun kata para ulama, bahwa sebagian dari syarat bertaubat adalah harus meninggalkan dosa yang dilakukan serta mempunyai hasrat atau niat yang kuat tidak akan menjalankan dosa lagi, itu hanyalah pengambilan mereka dari segi perekaan. Sebab orang yang menyesal dari suatu perbuatan, sudah pasti akan meninggalkan dosa yang telah dilakukannya dan mempunyai hasrat untuk tidak akan melakukan dosa lagi.

Suatu hal yang sudah maklum, bila seseorang mau bertaubat maka dengan taubatnya itu, semua perbuatan yang gegabah terhadap hak Allah swt pasti diampuni. Demikian itu pula penganiayaan terhadap dirinya sendiri kecuali syirik (menyekutukan Allah) dan merampas hak-hak hamba Allah seperti harta benda dan kewibawaan, dll.

Sebagian ulama mengatakan, “Barangsiapa memperkuat kedudukan taubatnya, pasti ia akan dijaga dari segala sesuatu yang mencampuri ikhlas di dalam amal-amalnya.”

Artinya orang itu selalu ikhlas dalam semua amalnya tanpa pamrih apapun kecuali karena Allah. Taubat yang bisa membuahkan seperti ini, berarti telah menempati kedudukan “zuhud” dalam perkara dunia. Sifat zuhud ini bisa menjaga seseorang dari perkara yang dapat menghalang-halangi hatinya untuk melihat (ingat) kepada Allah swt.

Berkata Muhammad bin ‘Inan, “Barangsiapa yang lurus didalam taubatnya dari berbagai kemaksiatan maka ia dapat lebih meningkat taubatnya dari setiap perkara yang tidak ada gunanya. Sebaliknya barangsiapa yang tidak bisa tetap lurus di dalam taubatnya, maka ia tidak bisa merasakan bau taubat dari perbuatan dan omong kosong, ia pun tidak kuasa menjaga hasrat hatinya selama-lamanya. Bahkan ia akan tenggelam dalam hasrat kemaksiatan sampai kepada di dalam shalatnya.

Firman Allah swt :

Artinya: “Hendaknya kamu bisa tetap lurus (didalam taubat) sebagaimana kamu telah diperintahkan dan orang yang bertaubat bersama kamu.” QS. Hud :112)

[1] Ingat do’a Nabi Muhammad saw bila keluar dari jamban/wc/tolet yaitu gufronak = ampunilah aku, hal ini didasari karena tidak bolehnya menyebut asma Allah di tempat seperti itu, yang menyebabkan rasa kebersalahan beliau। Untuk itu beliau bertaubat kembali setelah keluar dengan mengucapkan doa tersebut।

AGAMA SEBELUM RASULULLAH DIUTUS

Ayah nabi Muhammad SAW adalah Abdullah, artinya Hamba Allah. Siapakah Allah yang dimaksud? Bukankan sebelum Nabi diutus, bangsa Arab belum mengenal Islam? Nabi Muhammad SAW juga berdo'a di Gua Hira'. Berdo'a kepada siapakah beliau? Apa agama nabi Muhammad SAW sebelum beliau diangkat menjadi Rasul?

Orang Arab sesungguhnya telah mengenal Allah SWT jauh sebelum kelahiran nabi Muhammad SAW. Sebab Al-Quran sendiri yang menegaskan bahwa musyrikin Arab itu kenal betul bahwa tuhan mereka adalah Allah SWT. Dalam salah satu ayat Al-Quran digambarkan bagaimana pengakuan orang Arab jahiyah terhadap keberadaan Allah SWT.

"Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka, "Siapakah yang menjadikan langit dan bumi dan menundukkan matahari dan bulan?" Tentu mereka akan menjawab, "Allah", maka betapakah mereka (dapat) dipalingkan (dari jalan yang benar)." (QS Al-Ankabut: 61)

"Dan sesungguhnya jika kamu menanyakan kepada mereka, "Siapakah yang menurunkan air dari langit lalu menghidupkan dengan air itu bumi sesudah matinya?" Tentu mereka akan menjawab, "Allah." Katakanlah, "Segala puji bagi Allah", tetapi kebanyakan mereka tidak memahami (nya." (QS Al-Ankabut: 23)

"Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka, "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?" Tentu mereka akan menjawab, "Allah." Katakanlah, "Segala puji bagi Allah"; tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui." (QS Luqman: 25)

"Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka, "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?", niscaya mereka menjawab, "Allah." Katakanlah, "Maka terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudaratan kepadaku, apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan kemudaratan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat menahan rahmat-Nya? Katakanlah, "Cukuplah Allah bagiku." Kepada-Nya lah bertawakal orang-orang yang berserah diri." (QS Az-Zumar: 38)

"Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka, "Siapakah yang menciptakan mereka," niscaya mereka menjawab, "Allah", maka bagaimanakah mereka dapat dipalingkan (dari menyembah Allah?" (QS Az-Zukhruf: 87)

Dari lima ayat Al-Quran di atas yang menceritakan keyakinan orang Arab musyrikin jahilyah, kita tahu bahwa mereka ternyata punya keyakinan tentang keberadaan Allah SWT. Bahkan bukan sekedar yakin atas keberadaan-Nya, mereka pun mengakui bahwa yang menciptakan langit dan bumi, memberikan rizki, menurunkan hujan, menundukkan matahari dan bulan adalah Allah SWT.

Lalu apa tugas nabi Muhammad SAW jika demikian?

Tugas beliau bukan mengenalkan keberadaan Allah SWT, sebab mereka sudah kenal Allah. Tugas beliau juga bukan untuk menerangkan bahwa Allah SWT adalah tuhan yang menciptakan langit dan bumi, sebab mereka sudah tahu. Tugas beliau adalah memastikan bahwa ketika mereka hanya menyembah Allah SWT saja yang Esa, tanpa adanya tuhan-tuhan lainnya yang disembah bersama-Nya. Sehingga motto dakwah beliau adalah: LAA ILAAHA ILLALLAH, yaitu tidak ada tuhan yang patut disembah dengan haq kecuali hanya Allah saja.

Walhasil, agama yang dibawa nabi Muhammad SAW memang mewajibkan penghancuran semua berhala, juga menafikan semua undang-undang, sistem, agama, ideologi dan peraturan yang bersumber dari selain Allah SWT. Seorang tidak dikatakan muslim sebelum dia mengakui tidak ada tuhan selain Allah, dan tidak ada hukum selain hukum yang Allah turunkan.

Adapun kenalnya orang Arab jahiliyah terhadap nama Allah SWT, karena dahulu ada nabi Ibrahim dan puteranya Ismail alaihimassalam di negeri itu. Bahkan mereka masih setia datang berhaji setiap tahun keliling baitullah. Mereka memang menyebut Ka'bah dengan istilah baitullah (rumah Allah). Bedanya, cara manasik haji mereka sudah jauh menyimpang. Misalnya, mereka thawaf keliling ka'bah dengan bersiul dan bertepuk sambil telanjang tanpa busana.

"Sembahyang mereka di sekitar Baitullah itu, lain tidak hanyalah siulan dan tepukan tangan. Maka rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu." (QS. Al-Anfal: 35)

Dalam Gua Hira

Di dalam gua Hira, Rasulullah SAW memang bukan berdoa dalam arti seperti kita sekarang ini. Sebab beliau memang belum mendapatkan penjelasan langsung dari Allah SWT tentang sosok-Nya. Juga belum ada tata aturan dalam cara beribadah dan berdoa kepada-Nya.

Sehingga yang beliau lakukan bukan berdoa, melainkan menyepi untuk melakukan tahannus. Beliau tentu tidak berkomat-kamit mengangkat tangan ke langit. Namun yang berliau lakukan adalah merenung, berpikir, melakukan evaluasi, serta berdialog dengan diri sendiri. Hingga kemudian Allah SWT berkenan berbicara kepada-Nya lewat perantaraan malaikat Jibril 'alaihissalam.

Namun perlu diketahui bahwa beliau sebagai orang Arab pun sudah tahu bahwa Allah SWT adalah tuhannya. Bahwa Allah SWT adalah tuhan yang menciptakan langit dan bumi, yang menurunkan hujan serta memberi rizki.

Kekurangan aqidah bangsa Arab jahiliyah ini bukan pada rububiyah-nya, melainkan pada uluhiyah-nya. Di mana mereka belum punya informasi apa pun tentang bagaimana bertauhid kepada Allah dan bagaimana cara beribadah kepada-Nya. Mereka baru sekedar tahu bahwa tuhan itu ada, namanya Allah dan Allah itu menciptakan mereka hingga memberi rizqi.

Kualitas mereka sedikit di bawah para ahli kitab (Yahudi dan Nasrani) yang sudah kenal Allah dan juga mengenal adanya kitab-kitab suci yang turun dari langit yang berisi tata cara ibadah dan juga syariah. Mereka juga mengenal sistem kenabian yang berujud manusia yang mendapatkan wahyu dari langit sebagai hukum yang harus diterapkan.

Namun kesalahan fatal para ahli kitab itu ketika mereka tidak mau mengakui bahwa Allah SWT menjadikan Muhammad SAW sebagai Nabi dan ingkar kepada Al-Quran sebagai kitab suci yang terakhir. Kesalahan ini kemudian diperparah dengan sikap ambivalen mereka terhadap agama Islam. Bahkan pada akhirnya mereka malah memerangi dan hendak membunuh Rasulullah SAW.

Maka semua keyakinan mereka sebelumnya tentang Allah, kitab suci, para nabi dan hukum-hukum syariat yang turun kepada mereka, menjadi tidak ada gunanya lagi. Oleh Al-Quran, para ahli kitab ini diberi status sebagai orang kafir, meski mereka percaya keberadaan Allah, para nabi dan kitab-kitab suci. Hal itu karena mereka tidak mau mengakui Muhammad SAW sebagai nabi dan Al-Quran sebagai kitab suci.

Hanyalah neraka tempat bagi mereka yang tidak menjadikan Allah sebagai satu-satunya tuhan dan tidak mengakui bahwa Muhammad adalah utusan Allah.

Ahmad Sarwat, Lc.

http://www.eramuslim.com/

8 Perkara bagi Penghuni Surga dan Neraka

Nabi saw bersabda, “Sungguh Allah menjadikan manusia 8 perkara, 4 perkara bagi penghuni syurga dan 4 perkara lainnya bagi penghuni neraka.”

Perincian masing-masing adalah sebagai berikut :

4 perkara bagi penghuni syurga yaitu :
  1. Wajah manis, ramah dan jauh dari cemberut
  2. Lisan fasih, jelas tutur katanya, tiada berbelit-belit
  3. Hatinya taqwa kepada Allah, diwujudkan dalam perbuatan nyata hidup sehari-hari, sesuai syariat agama Islam
  4. Tangan dermawan, suka memberi dan membantu yang lemah, serta membelanjakan ke jalan Allah, dari harta yang diusahakan dengan jalan halal
4 perkara bagi penghuni neraka :
  1. Wajah muram, suka marah, dan cemberut
  2. Lisan keji, suka berkata jijik, mungkar dan menyakitkan lawan bicaranya, suka adu domba, hasud, menggunjing dan dusta
  3. Hati keras bagaikan batu karang dalam mengingkari kebenaran agama dan lazim disebut berkepala batu
  4. Tangan kikir, lazim disebut suka menggenggam tangannya demi kepentingan umum dan agama.
Sumber. Duratun Nashihin

7 Pintu (masuk) Neraka

"Neraka mempunyai tujuh pintu, untuk masing-masing pintu di huni
(sekelompok pendosa yang ditentukan)"
(Qs al Hijr :44)


Diriwayatkan bahwa ketika Jibril turun membawa ayat di atas tadi, Nabi saw memintanya untuk menjelaskan kondisi neraka. Jibril menjawab: "Wahai Nabi Allah, sesungguhnya di dalam neraka ada tujuh pintu, jarak antara masing-masing pintu sejauh tujuh puluh tahun, dan setiap pintu lebih panas dari pintu yang lain, nama-nama pintu tersebut adalah:
  1. Hawiyah (arti harfiahnya: jurang), pintu ini untuk kaum munafik dan kafir.
  2. Jahim, pintu ini untuk kaum musyrik yang menyekutukan Allah.
  3. Pintu ketiga untuk kaum sabian (penyembah api).
  4. Lazza, pintu ini untuk setan dan para pengikutnya serta para penyembah api.
  5. Huthamah (menghancurkan hingga berkeping-keping), pintu ini untuk kaum Yahudi.
  6. Sa'ir (arti harfiahnya: api yang menyala-nyala), pintu ini untuk kaum kafir.
Tatkala sampai pada penjelasan pintu yang ketujuh, Jibril terdiam. Nabi saww maminta Ia untuk menjelaskan pintu yang ketujuh, Jibril pun menjawab: "Pintu ini untuk umatmu yang angkuh"; yang mati tanpa menyesali dosa-dosa mereka.

Lalu, Nabi saw mengangkat kepalanya dan begitu sedih, sampai beliau pingsan. Ketika siuman beliau berkata: "Wahai jibril, sesunggguhnya engkau telah menyebabkan kesusahanku dua kali lipat. Akankah umatku masuk Neraka?"

Kemudian Nabi saw mulai menangis. Setelah kejadian itu, beliau tidak berbicara dengan siapapun selama beberapa hari, dan ketika sholat beliau menangis dengan tangisan yang sangat memilukan. Karena tangisannya ini, semua sahabat ikut menangis, kemudian mereka bertanya: "Mengapa beliau begitu berduka?" Namun beliau tidak menjawab.

Saat itu, Imam Ali as sedang pergi melaksanakan satu misi, maka para sahabat pergi mengahadap sang wanita cahaya penghulu wanita syurga, Sayyidah Fathimah as, mereka mendatangi rumah suci beliau, dan pada saat itu Sayyidah Fatimah as sedang mengasah gerinda sambil membaca ayat "Padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal" (al-A'la:17). Para sahabat pun menceritakan keadaan ayahnya (Rasulullah saww). Setelah mendengar semua itu, Sayyidah Fatimah as bangkit lalu mengenakan jubahnya (cadur) yang memiliki dua belas tambalan yang dijahit dengan daun pohon korma. Salman al-Farisi yang hadir bersama orang-orang ini terusik hatinya setelah melihat jubah Sayyidah Fathimah as, lalu berkata: " Aduhai! Sementara putri-putri kaisar dan kisra (penguasa Persia kuno) duduk di atas singgasana emas, putri Nabi ini tidak mempunyai pakaian yang layak untuk dipakai".

Ketika Sayyidah Fathimah as sampai di hadapan sang ayah, Ia melihat keadaannya yang menyedihkan dan juga keadaan para sahabatnya, kemudian ia berkata: "Wahai Ayahanda, Salman terkejut setelah melihat jubahku yang sudah penuh dengan robekan, aku bersumpah, demi tuhan yang telah memilihmu menjadi Nabi, sejak lima tahun lalu kami hanya memiliki satu helai pakaian di rumah kami, pada waktu siang kami memberi makan unta-unta dan pada waktu malam kami beristirahat, anak-anak kami tidur beralaskan kulit dengan daun-daun kering pohon kurma. Nabi berpaling ke arah Salman dan berkata "Apakah engkau memperhatikan dan mengambil pelajaran?"

Sayyidah Fathimah az-Zahra melihat -karena tangisan yang tidak terhenti- wajah Nabi menjadi pucat dan pipinya menjadi cekung. Sebagaimana yang di ceritakan oleh Kasyfi, bahwa bumi tempat beliau duduk telah menjadi basah dengan air mata. Sayyidah Fathimah as berkata kepada ayahnya, semoga hidupku menjadi tebusanmu, "Mengapa Ayahanda menangis?" Nabi saww menjawab, "Ya Fathimah, mengapa aku tidak boleh menangis?, karena sesungguhnya Jibril telah menyampaikan kepadaku sebuah ayat yang menggambarkan kondisi neraka. Neraka mempunyai tujuh pintu, dan pintu-pintu itu mempunyai tujuh puluh ribu celah api. Pada setiap celah ada tujuh puluh ribu peti mati dari api, dan setiap peti berisi tujuh puluh ribu jenis azab".

Ketika Sayyidah Fathimah mendengar semua ini, beliau berseru, "Sesungguhnya orang yang dimasukkan kedalam api ini pasti menemui ajal". Setelah mengatakan ini beliau pingsan. Ketika siuman, beliau as berkata, "Wahai yang terbaik dari segala mahluk, siapakah yang patut mendapat azab yang seperti itu?" Nabi saww menjawab, "Umatku yang mengikuti hawa nafsunya dan tidak memelihara sholat, dan azab ini tidak seberapa bila dibandingkan dengan azab-azab yang lainya.

Setelah mendengar ucapan ini setiap sahabat Nabi saww menangis dan meratap, "Derita perjalanan alam akhirat sangat jauh, sedangkan perbekalan sangat sedikit". Sementara sebagian lagi menangis dan meratap, "Aduhai seandainya ibuku tidak melahirkanku, maka aku tidak akan mendengar tentang azab ini", Ammar bin Yasir berkata, "Andaikan aku seekor burung, tentu aku tidak akan ditahan (di hari kiamat) untuk di hisab". Bilal yang tidak hadir di sana datang kepada Salman dan bertanya sebab-sebab duka cita itu, Salman menjawab, "Celakalah engkau dan aku, sesungguhnya kita akan mendapat pakaian dari api, sebagai pengganti dari pakaian katun ini dan kita akan diberi makan dengan zaqqum (pohon beracun di Neraka).

Maha adil Allah, begitu demokratisnya memberikan kebebasan pada manusia untuk memilih.. antara iman & kufur, dengan tanpa ada paksaan " laa ikrooha fiddin..".

Akhirnya pilihan yang kita ambil, mendapatkan konsekuensi adil dari dzat yang maha adil. Jalan menuju sorga berliku nan mendaki tapi saat sampai tujuan, maka akan mendapatkan keindahan yang "tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga, tidak dapat dibayangkan oleh hati. Sedangkan jalan menuju neraka, indah mempesona..akhirnya sampai pada kondisi yang mengerikan..

Sumber :
http://www.dudung.net/artikel-islami/7-pintu-masuk-neraka.html

6 Pertanyaan Imam al Ghazali

Suatu hari, Imam al-Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu Imam beliau bertanya beberapa hal.
1. “Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?”
Murid-muridnya ada yang menjawab orang tua, guru, teman, dan kerabatnya.
Imam al-Ghazali menjelaskan semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah “Mati”. Sebab itu sudah janji Allah SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati. (QS. Ali Imran 185)
2. “Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?”
Murid-muridnya ada yang menjawab negara Cina, bulan, matahari, dan bintang-bintang.
Lalu Imam al-Ghazali menjelaskan bahwa semua jawaban yang mereka berikan adalah benar. Tapi yang paling benar, ujarnya, adalah “MASA LALU.” Bagaimanapun kita, apapun kendaraan kita, tetap kita tidak bisa kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.
3. “Apa yang paling besar di dunia ini?”.
Murid-muridnya ada yang menjawab gunung, bumi, dan matahari.
Semua jawaban itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah “Nafsu” (QS. Al- a’araf: 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka.
4. “Apa yang paling berat di dunia ini?”.
Ada yang menjawab baja, besi, dan gajah.
Semua jawaban sampean benar, kata Imam Ghozali, tapi yang paling berat adalah “memegang AMANAH” (QS. Al Ahzab 72).
Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka untuk menjadi kalifah (pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT, sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak bisa memegang amanahnya.
5. “Apa yang paling ringan di dunia ini?”.
Ada yang menjawab kapas, angin, debu, dan daun-daunan.
Semua itu benar kata Imam al-Ghazali. Namun menurut beliau yang paling ringan di dunia ini adalah ‘meninggalkan SHALAT’. Gara-gara pekerjaan kita tinggalkan shalat, gara-gara meeting kita juga tinggalkan shalat.
6. “Apakah yang paling tajam di dunia ini?”.
Murid-muridnya menjawab dengan serentak, pedang.
Benar kata Imam al-Ghazali. Tapi yang paling tajam adalah “lidah MANUSIA”. Karena melalui lidah, manusia dengan gampangnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri.

15 AMALAN YANG DIDATANGI MALAIKAT

1. Berdzikir Kepada Allah Swt
“Sesungguhnya bagi Allah para malaikat berkeliling di bumi untuk mencari orang-orang yang berdzikir. Apabila mereka menemukan sekelompok yang berdzikir, maka mereka akan memanggil satu sama lain, “Marilah ke sini inilah yang kamu cari!” Rasulullah menambahkan, ”kemudian mereka meliputi para ahli dzikir itu dengan sayap-sayap mereka sampai langit dunia…” (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Tilawah al-Qur’an
Barra bin ‘Azib berkata, “Ada seorang laki-laki membaca surat al-Kahfi, di dalam rumahnya ada hewan kemudian kabur. Lalu datanglah mendung dan awan menaunginya. Peristiwa itu diceritakan kepada Rasulullah, lalu Beliau bersabda, “Bacalah terus wahai Fulan! Karena sesungguhnya adalah malaikat yang turun (saat) al-Qur’an dibaca, atau turun untuk bacaan al-Qur’an.” (HR. Muslim)

3. Istiqomah di Jalan Allah
Rasulullah bersabda, “Demi Allah yang jiwaku ada di tangan-Nya, jika kalian kontinyu dalam ketaatan dan dzikir, maka para malikat turun menyalami kalian di rumah atau di jalan-jalan.” (HR. Muslim)
Dirimayat lain, “Seandainya kalian istiqomah sebagaimana kalian di sisiku, maka para Malaikat akan menaungi kalian dengan sayap-sayapnya.” (HR. Tirmidzi)

4. Mengajar Kebaikan
Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya dan semua penghuni langit dan bumi sampai semut yang berada di lubang dan ikan paus, mereka semua bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan pada manusia.” (HR. Tirmdzi)

5. Menuntut Ilmu
Shafyan bin Assal berkata, “Wahai Rasulullah sesungguhnya aku datang kepadamu untuk menuntut ilmu. Beliau menanggapi, “Selamat datang buat penuntut ilmu, sesungguhnya orang yang menuntut ilmu itu akan dikeleilingi para Malaikat, mereka mengepakkan sayap-sayapnya di atasnya. Mereka saling susun-menyusun sehingga sampai ke langit karena cinta mereka kepada apa yang dituntut.” (HR.Ahmad dan Ibnu Majjah)

Diriwayat lain, “Sesungguhnya para Malaikat mengepakkan sayap-sayapnya bagi penuntut ilmu karena ridha dengan apa yang dilakukan.” (HR. Tirmidzi)

6. Mencintai Saudara Seiman
Rasulullah bersabda, “Apabila Allah telah mencintai seorang hamba, maka Dia memanggil Malaikat Jibril dan berseru, “Sesungguhnya Allah telah mencintai fulan, maka cintailah fulan. Lalu Jibrilpun mencintainya. Kemudian Jibril memanggil semua penduduk langit, “Sesungguhnya Allah mencintai Fulan, maka cintailah ia, lalu para penghuni langitpun mencintainya, sehingga ia diterima di bumi.” (HR. Muslim dan Bukhari)

7. Menziarahi Saudara Seiman
Rasulullah bersabda, “Ada seorang laki-laki mengunjungi saudaranya di lain desa, maka Allah mengirimkan malaikat untuk mengawasinya. Ditengah perjalanan malaikat menghadangnya dan bertanya, “Kamu mau ke mana?” Dia menjawab, “Saya mau mengunjungi saudaraku yang tinggal di desa ini.” Malaikat bertanya, “Apakah kamu punya kepentingan sehingga kamu mengunjunginya.?” Dia menjawab, “Tidak. Saya mengunjunginya sebab saya mencintainya karena Allah. Malaikat berkata, “Sesungguhnya saya di utus Allah untuk mengunjungimu. Ketahuilah bahwa, Allah juga mencintaimu, sebagaimana kamu mencintai saudaramu karena Allah.” (HR. Muslim)

8. Mendo’akan saudara seiman yang sedang tidak bersamanya
Rasulullah bersabda, “Do’anya orang muslim untuk saudaranya yang sedang tidak bersamanya terkabulkan, karena di atas kepalanya ada malaikat. Setiap dia mendo’akannya dengan kebaikan, Malaikat yang ditugaskan itu berkata : amin (Ya, Allah Kabulkanlah) dan bagimu seperti itu juga.” (HR. Muslim)

9. Mengunjungi orang yang sakit
Rasulullah bersabda, “Tidak seorang yang menengok saudaranya yang sakit pada sore hari, kecuali diiringi 70.000 malaikat yang senantiasa mint ampun untuknya sampai pagi, dan disediakan baginya tempat di surga. Dan barangsiapa yang menengoknya di waktu pagi, maka 70.000 Malaikat akan mengirinya dan memintakan ampun untuknya sampai sore dan disediakan baginya tempat di surga. (HR. Abu Dawud)

10. Makan sahur
“Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang makan sahur.” (HR. Ibnu Hibban dan dihasankan al-Albani)

11. Bershalawat dan salam kepada Rasul
“Tidaklah seorang hamba yang bershalawat kepadaku, kecuali para Malaikat bershalawat kepadanya selama ia masih bershalawat kepadaku. Hendaklah hamba itu banyak bershalawat atau hanya sedikit.” (HR. Ahmad dan di Hasankan al-Albani)

“Sesungguhnya Allah memiliki para Malaikat yang senantiasa bertebaran di bumi ini untuk menyampaikan salam kepadaku salam umatku.” (HR. Nasai dan dishahihkan al-Albuni)

12. Menempati shaf pertama pada waktu shalat berjama’ah
“Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bershalawat kepada orang yang berada di shaf pertama.” (HR. Abu Daud)

13. Menunggu shalat berjama’ah
“Sesungguhnya para Malaikat senantiasa bershalawat kepada kalian, selama kalian masih duduk di tempat (menunggu shlat ber jama’ah) dan belum batal (wudhunya), mereka berdo’a, “Ya Allah ampunilah ia, Ya Allah, rahmatilah ia.” (HR. Bukhari dan Muslim)

14. Berta’ziah ke oarang yang meninggal
“Apabila kamu mendatangi orang yang sakit atau meninggal dunia, maka berdo’alah yang baik-baik. Karena sesungguhnya para Malaikat akan mengamini apa saja yang kamu ucapkan.” (HR. Muslim)

15. Mati Syahid
Jabir bi Abdullah berkata, “Telah dihadirkan (jenazah) ayahku ke depan Rasulullah saw, dalam keadaan tidak utuh. Maka akupun menghampirinya untuk menyingkap wajahnya, tetapi kaumku melarangku. Tiba-tiba terdengar suara seorang wanita yang menangis histeris, yaitu anaknya ‘Amr atau saudaranya. Rasulullah bersabda, “Kenapa? Kamu menangis atau tidak, para Malaikat selalu menaungi dengan syap-sayapnya.” (HR. Bukhari)

10 Kriteria Aliran Sesat

Sepuluh pedoman dalam menilai suatu aliran yang dianggap sesat :

1. Mengingkari salah satu dari rukun Iman yang 6 dan rukun Islam yang 5
2. Meyakini dan atau mengikuti akidah yang tidak sesuai dengan dalil syar’i (Al-Qur’an dan as-
sunnah)
3. Meyakini turunnya wahyu setelah Al-Qur’an
4. Mengingkari otensitas dan atau kebenaran isi al-qur’an baik sebagian maupun keseluruhan
5. Melakukan penafsiran Al-Qur’an yang tidak berdasarkan kaidah-kaidah tafsir,
6. Mengingkari kedudukan hadist Nabi saw sebagai sumber ajaran Islam (ingkar sunnah),
7. Menghina, melecehkan dan atau merendahkan para Nabi dan Rasul,
8. Mengingkari Nabi Muhammad saw, sebagai Nabi dan Rasul terakhir,
9. Mengubah, menambah dan atau mengurangi pokok-pokok ibadah yang telah di tetapkan
syariah seperti haji tidak ke baitullah, shalat fardu tidak lima waktu,
10. Mengkafirkan sesama muslim tanpa dalil syariah, seperti mengkafirkan muslim hanya
karena bukan kelompoknya.

Demikian sepuluh pedoman dalam menilai suatu aliran sesat, jika salah satu diantara kesepuluh atau keseluruhan itu ada maka aliran tersebut merupakan aliran sesat yang harus dibubarkan selamanya.

"Lintah" Di Rahim Ibu

"Wahyu pertama yang berjumlah lima ayat di Kitab Mulia berbicara tentang sesuatu yang berbentuk “lintah”, menempel didinding rahim (lapisan endometrium) dengan kuat, serta menghisap darah ibunya. Itulah penggambaran sederhana “blastocyst”, embrio bayi berumur 14-24 hari”. (Developing Human (Dr. Keith Moore, Kanada - Dr. Ibrahim Seyd, UniversitRata Penuhas Louisville, Amerika Serikat).

Bagi pembaca awam, wahyu pertama lima ayat yang turun tahun 610 M, mungkin tidak bermakna apa-apa. Dibaca terus dilupakan. Tetapi bagi pembaca yang mau berpikir, wahyu yang ditempatkan pada surat al ‘Alaq (‘Segumpal Darah’), isinya sangat dalam dan bermakna luas. Selain memperkenalkan Tuhan sebagai Maha Pemurah, Dia juga Pencipta dan Pemelihara (Rabb). Salah satu definisi Tuhan adalah Dia yang menciptakan manusia. Wahyu tersebut juga member isyarat tentang ciri-ciri masyarakat modern. Pendidikan, pengajaran, al Qalam (alat tulis) dan Baca! Atau Iqra.

Dibawah ini terjemahan wahyu pertama (5 ayat awal surat Al’Alaq):

  1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan
  2. Dia telah menciptakan manusia dari “al ‘alaq”
  3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah
  4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan alat tulis (qalam)
  5. Dia mengajarkan kepada manusia apa-apa yang tidak diketahuinya.

Kata al ‘alaq yang biasa diterjemahkan oleh Departemen Agama di Indonesia sebagai “segumpal darah” sangat menarik perhatian ilmuwan. Tambahan, kamus Arab – Inggris klasik, misalnya Kamus-al-Muheet yang dikarang Mujaduddin Firozabadi pada 1097 H (awal abad ke-18) menuliskan arti al ‘alaq atau ‘alaqah yang beragam, antara lain:

  1. Sesuatu yang melekat
  2. Apa saja yang menggantung ,
  3. Binatang penghisap penghisap darah seperti lintah, atau
  4. Sesuatu yang berbentuk seperti gumpalan darah (merah tua). Oleh karena itu, lazimnya Kitab Mulia selalu berbicara karakter maka al ‘alaq atau ‘alaqah lebih tepat diartikan sesuatu yang melekat, menggantung dan menghisap darah manusia.

Apakah itu?

Ahli Embriologi seperti Dr Keith Palmer dan Dr Ibrahim menafsirkan sebagai proses pembentukan embrio bayi yang disebut blastocyst. Karakternya serupa, ia melekat, menggantung pada dinding rahim dan ia hidup karena menghisap darah ibunya sebagai makanannya.

Dr. Ibrahim menjelaskan bahwa ‘alaqah adalah gambaran sesuatu proses yang menyangkut, menempel dan tertanamnya blastocist (pra embrio janin bayi) kelapisan kompak endometrium. Kemudian embrio ini melekat kuat pada endometrium di Uterus, dengan cara tepat sebagaimana lintah yang melekat dikulit manusia, manakala kita pergi kerawa - rawa atau danau, mereka menempel kuat. Kemudian, sebagaimana perilaku lintah yang menghisap darah korban, embrio manusia juga begitu. Ia menghisap darah ibunya yang sedang hamil, sebagai nutrisi dari dinding endometrium.

Inilah karakter yang memberi gambaran fenomena embrio manusia, melekat, menggantung dan menghisap darah - yang disisipkan pada wahyu pertama, yang menurut ilmuwan Prancis Ben Malik sebagai “panah yang berkilauan” dalam pelajaran Teologi Islam.

Wahyu pertama memang ajaib. Penuh dengan bahasa sandi, yang disebut Kripto, berbasiskan bilangan prima atau bilangan utama dalam matematika. Bilangan prima adalah bilangan khusus, bilangan yang tidak dapat dibagi oleh bilangan lainnya, kecuali oleh bilangan itu sendiri atau angka satu. Contohnya, adalah: 2, 3, 5, 7, 11, 13,17, 19, 23, 29, 31, 37, 41, 43, 47...dst.. Jika Davinci code bercerita tentang kode dengan menggunakan bilangan deret Fibonacci. Wahyu pertama ini dilengkapi dengan kode bilangan prima, salah satunya adalah 19.

Ilmuwan seperti Dr. Carl Sagan dari Amerika Serikat (mantan penasehat khusus Presiden Bill Clinton Amerika Serikat dibidang sains kala itu) menjelaskan bahwa bilangan prima adalah bahasa universal yang dapat dimengerti oleh semua makhluk cerdas di alam semesta ini. Ia juga pengarang buku yang popoler, CONTACT, telah difilmkan dengan bintang utama Jodie Foster. Bilangan yang umum dipakai sebagai kripto Kitab Mulia adalah 19, saudara kembarnya bilangan 17. Bilangan 17 digunakan untuk banyaknya rakaat shalat dalam waktu sehari semalam bagi Muslim. Angka 5 digunakan banyaknya shalat, sedangkan angka 23 digunakan sebagai representasi jumlah pasangan kromosom manusia. Semua adalah bilangan prima.

Jadi jika ada yang bertanya mengapa wahyu pertama tidak diletakkan di posisi pertama dalam Kitab Mulia? Maka jawabnya, salah satunya, adalah karena kripto. Ia disusun seperti acak, padahal sitematis berbasis bilangan prima. Sebagian kecil contohnya adalah keterangan dibawah ini.

Fakta sederhana, sebagai hasil studi yang mendalam dari Dr Bassam Jarrar dari Noon Centre, Yordania sebagai berikut:
  1. Jumlah ayat surat al ‘Alaq adalah 19 ayat.
  2. Posisi surat al ‘Alaq dalam susunan Kitab Mulia bukan pertama, tetapi urutan ke-96. Terlihat tidak ada sesuatu yang istimewa, tetapi jika kita lihat mulai dari belakang, maka posisi ini adalah tepat surat yang ke-19. Posisi pertama adalah surat terakhir , urutan ke 114 – dan posisi nomor 96 adalah urutan ke-19.
  3. Ayat pertama terdiri dari 19 huruf.
  4. Jumlah abjad wahtu pertama adalah 76 huruf, atau merupakan kelipatan 19, yaitu 19 x 4.
  5. Jumlah kata dalam wahyu pertama adalah 76 juga kelipatan 19, atau 19 x 4.
  6. Prof. Dr Cameron dari Spanyol menambahkan, bahwa jumlah abjad seluruh 19 ayat, dalam surat al ‘Alaq adalah 285 huruf, juga kelipatan 19, atau 19 x 15.

Dengan demikian, wahyu pertama Kitab Mulia selain menjelaskan tentang definisi Tuhan (Rabb), Tuhan Yang Maha Pemurah, juga memberikan ciri-ciri masyarakat modern (pendidikan, pengajaran, ilmu pengetahuan melalui tulis dan baca), ia juga memiliki makna yang dalam dan luas. Lebih istimewa lagi ia juga memiliki kripto dengan basis utama bilangan prima 19.

Mari kita cari, adakah kitab yang serupa ini didunia, dalam bahasa apapun juga?

Penulis:
Arifin Mufti

Kelebihan Ilmu Atas Amal

Ilmu lebih utama daripada amal dengan 5 faktor menonjol yaitu ;

1. Ilmu sekalipun tanpa diamalkan, ia tetap utuh keadaannya, tetapi sebaliknya amal tidak bakal terwujud dengan meninggalkan ilmu.
2. Ilmu sekalipun tidak diamalkan, ia bermanfaat bagi pemiliknya, tetapi sebaliknya amal tidak bakal berguna dengan meninggalkan ilmu.
3. Amal bersifat pasif, tetapi sebaliknya ilmu bersifat aktif, menyinari lingkungan sekitarnya seperti pelita
4. Ilmu adalam maqam para Nabi, bertolak dari hadist berikut, “Maqam ulama umatku bagaikan Nabi-nabi bangsa Israil.”
5. Ilmu adalalah sifat Allah swt, tetapi amal hanya sifat manusia. Padahal kita telah memaklumi bahwa, sifat Allah lebih unggul daripada sifat manusia.

Dari Ibnu Abbas ra, ia berkata, “Alkisah ketika Nabi Sulaiman disuruh memilih diantara ilmu dan kerajaan, secara yakin Beliau memilih ilmu, namun dalam kenyataan Beliau disamping menerima ilmu juga kerajaan.”

Dikutip dari Tarjamah Duratun Nasihin

3 Hari Bersama "Ahli Syurga "

Sahabat Anas bin Malik ra bercerita:

"Pada suatu saat, kami duduk bersama Rasulullah saw, tiba-tiba beliau mengatakan: "Akan muncul di hadapan kita seorang penghuni surga." Tak lama kemudian muncul seorang lelaki sederhana setengah tua, masih nampak di wajahnya tetesan air wudhu, ia menghampiri majelis kami bersama Rasulullah Saw. Pada hari berikutnya Rasulullah saw mengatakan hal yang sama dan muncul orang yang sama. Pada hari ketiga hal yang sama terjadi seperti pada hari-hari sebelumnya. Ketika Rasulullah saw menyelesaikan majelisnya, Abdullah bin Amr bin 'Ash datang menghampiri orang tua tersebut seraya berkata: "Wahai paman, bolehkah aku bermalam dirumah paman selama 3 hari? Aku sedang ada masalah dirumah." Orang tua itupun menjawab: "Dengan senang hati wahai anak muda!"

Selama 3 malam, Abdullah tidak melihat orang tersebut melakukan sholat malam (qiyamul lail). Hanya, saat orang itu terjaga di malam hari, ia membolak balikkan badannya di pembaringan sambil bertasbih, tahmid dan takbir, setelah itu ia tertidur kembali sampai menjelang waktu subuh. Abdullah menjelaskan: "Aku mendengar ia mengucapkan dzikrullah. Setelah tiga malam, hampir saja aku meremehkan perbuatannya." Abdullah berkata: "Wahai paman, sebenarnya aku tidak mempunyai masalah di rumah, aku hanya penasaran ingin tahu amalan yang engkau lakukan sampai-sampai Rasulullah saw mengatakan engkau adalah calon penghuni surga." Mendengar kata-kata itu, orang tua itupun tersenyum seraya berkata: "Tidak ada yang aku lakukan selama ini selain seperti apa yang engkau perhatikan selama berada disini." Saat Abdullah akan melangkahkan kakinya keluar rumah, orang tua itu memanggilnya dan menegaskan, "Memang tidak ada amalan selain yang engkau lihat selama ini, namun alhamdulillah selama ini aku tak pernah curang atau merugikan orang lain dan tidak pernah menaruh rasa dendam kepada orang lain." Akhirnya, Abdullah memperoleh jawaban dari hasil investigasinya selama ini seraya berkata, "Inilah barangkali yang menghantarkan dirimu kepada derajat ahli surga dan sikap inilah yang sulit kami lakukan."

Subhanallah, selama hidupnya tak pernah melukai hati orang lain. Jangankan menaruh dendam kesumat, merasa iri saja tidak pernah, tak pernah berlaku curang, apalagi menzalimi saudaranya sesama muslim. Siapakah yang mampu melakukannya kalau bukan mereka yang memiliki kebersihan hati, harganya tak tertandingi, karena itu pula keistimewaan tersebut dibalas dengan perhiasan Allah (sil-'atu-Allah) yang bernilai sangat istimewa, yakni surga.

Menyingkap 1001 Hikmah Shalat Subuh

“Sesungguhnya amal manusia yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya” Jika shalatnya baik, maka baik pula seluruh amalnya; dan kalau jelek, maka jeleklah seluruh amalnya. Bagaimana mungkin seorang mukmin mengharapkan kebaikan di akhirat, sedang pada hari kiamat bukunya kosong dari shalat Subuh tepat waktu?

“Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat Isya’ dan shalat Subuh. Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung di dalamnya, niscaya mereka akan mendatangi keduanya (berjamaah di masjid) sekalipun dengan merangkak” [HR Al-Bukhari dan Muslim]

Shalat Subuh memang shalat wajib yang paling sedikit jumlah rekaatnya; hanya dua rekaat saja. Namun, ia menjadi standar keimanan seseorang dan ujian terhadap kejujuran, karena waktunya sangat sempit (sampai matahari terbit)

Ada hukuman khusus bagi yang meninggalkan shalat Subuh. Rasulullah saw telah menyebutkan hukuman berat bagi yang tidur dan meninggalkan shalat wajib, rata-rata penyebab utama seorang muslim meninggalkan shalat Subuh adalah tidur.

“Setan melilit leher seorang di antara kalian dengan tiga lilitan ketika ia tidur. Dengan setiap lilitan setan membisikkan, ‘Nikmatilah malam yang panjang ini’. Apabila ia bangun lalu mengingat Allah, maka terlepaslah lilitan itu. Apabila ia berwudhu, lepaslah lilitan yang kedua. Kemudian apabila ia shalat, lepaslah lilitan yang ketiga, sehingga ia menjadi bersemangat. Tetapi kalau tidak, ia akan terbawa lamban dan malas”.

“Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang banyak berjalan dalam kegelapan (waktu Isya’ dan Subuh) menuju masjid dengan cahaya yang sangat terang pada hari kiamat” [HR. Abu Dawud, At-Tarmidzi dan Ibnu Majah]

Allah akan memberi cahaya yang sangat terang pada hari kiamat nantinya kepada mereka yang menjaga Shalat Subuh berjamaah (bagi kaum lelaki di masjid), cahaya itu ada dimana saja, dan tidak mengambilnya ketika melewati Sirath Al-Mustaqim, dan akan tetap bersama mereka sampai mereka masuk surga, Insya Allah.

“Shalat berjamaah (bagi kaum lelaki) lebih utama dari shalat salah seorang kamu yang sendirian, berbanding dua puluh tujuh kali lipat. Malaikat penjaga malam dan siang berkumpul pada waktu shalat Subuh”. “Kemudian naiklah para Malaikat yang menyertai kamu pada malam harinya, lalu Rabb mereka bertanya kepada mereka - padahal Dia lebih mengetahui keadaan mereka - ‘Bagaimana hamba-2Ku ketika kalian tinggalkan ?’ Mereka menjawab, ‘Kami tinggalkan mereka dalam keadaan shalat dan kami jumpai mereka dalam keadaan shalat juga’. ” [HR Al-Bukhari]

Sedangkan bagi wanita - walau shalat di masjid diperbolehkan - shalat di rumah adalah lebih baik dan lebih banyak pahalanya, yaitu yang mengerjakan shalat Subuh pada saat para pria sedang shalat di masjid. Ujian yang membedakan antara wanita munafik dan wanita mukminah adalah shalat pada permulaan waktu.

“Barang siapa yang menunaikan shalat Subuh maka ia berada dalam jaminan Allah. Shalat Subuh menjadikan seluruh umat berada dalam jaminan, penjagaan, dan perlindungan Allah sepanjang hari. Barang siapa membunuh orang yang menunaikan shalat Subuh, Allah akan menuntutnya, sehingga Ia akan membenamkan mukanya ke dalam neraka” [HR Muslim, At-Tarmidzi dan Ibnu Majah]

Banyak permasalahan, yang bila diurut, bersumber dari pelaksanaan shalat Subuh yang disepelekan. Banyak peristiwa petaka yang terjadi pada kaum pendurhaka terjadi di waktu Subuh, yang menandai berakhirnya dominasi jahiliyah dan munculnya cahaya tauhid. “Sesungguhnya saat jatuhnya adzab kepada mereka ialah di waktu Subuh; bukankah Subuh itu sudah dekat?” (QS Hud:81)

Rutinitas harian dimulainya tergantung pada pelaksanaan shalat Subuh. Seluruh urusan dunia seiring dengan waktu shalat, bukan waktu shalat yang harus mengikuti urusan dunia.

“Jika kamu menolong (agama) Allah, maka ia pasti akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu” (QS Muhammad : 7)

“Sungguh Allah akan menolong orang yang menolong agamanya, sesungguhnya Allah Maha Kuat dan Maha Perkasa” (QS Al-Hajj:40)
TIPS MENJAGA SHALAT SUBUH :
  1. Ikhlaskan niat karena Allah, dan berikanlah hak-hak-Nya
  2. Bertekad dan introspeksilah diri Anda setiap hari
  3. Bertaubat dari dosa-dosa dan berniatlah untuk tidak mengulangi kembali
  4. Perbanyaklah membaca doa agar Allah memberi kesempatan untuk shalat Subuh
  5. Carilah kawan yang baik (shalih)
  6. Latihlah untuk tidur dengan cara yang diajarkan Rasulullah saw (tidur awal; berwudhu sebelum tidur; miring ke kanan; berdoa)
  7. Mengurangi makan sebelum tidur serta jauhilah teh dan kopi pada malam hari
  8. Ingat keutamaan dan hikmah Subuh; tulis dan gantunglah di atas dinding
  9. Bantulah dengan 3 buah bel pengingat(jam weker; telpon; bel pintu)
  10. Ajaklah orang lain untuk shalat Subuh dan mulailah dari keluarga

Jika Anda telah bersiap meninggalkan shalat Subuh, hati-hatilah bila Anda berada dalam golongan orang-orang yang tidak disukai Allah untuk pergi shalat. Anda akan ditimpa kemalasan, turun keimanan, lemah dan terus berdiam diri.

Disarikan dari :
Buku “MISTERI SHALAT SUBUH”
Menyingkap 1001 Hikmah Shalat Subuh Bagi Para Pribadi dan Masyarakat
Pengarang : DR. Raghib As-Sirjani
Penerbit : Aqwam

TERAPI BEKAM

Definisi Al Hijamah
  • Terapi pengeluaran racun/toksin dalam tubuh melalui permukaan kulit (epidermis) dengan cara dihisap/disedot menggunakan alat, sehingga darah dan segala sesuatu yang berada dibawah kulit (sampah dalam eritrosit akan ikut tersedot).
  • Bekam adalah teknik mengeluarkan darah kotor/statis atau angin melalui permukaan kulit yaitu pengeluaran keracunan atau toksin dari tubuh badan.
Tujuan Bekam
  1. Mengamalkan salah satu sunnah Nabi SAW
  2. Penyembuhan penyakit
  3. Pencegahan penyakit
  4. Memulihkan dan menaikkan sistem imuniti tubuh
  5. Membangkitkan saraf-saraf yang tidak aktif atau lemah. 
  6. Mengeluarkan racun atau toksid di dalam darah.
Landasan Berbekam
  • Seni Penyembuhan yang disunnahkan Rasulullah SAW ada 3, yaitu : “Madu, Al Hijamah/Bekam dan Pemanasan Api/Al Key” HR. Ibnu Abbas r.a.
        Madu menjadi landasan pengobatan Herba
        Al Hijamah/Bekam menjadi landasan Operasi
        Pemanasan Api/Key menjadi landasan Laser
  • “Berobat itu dengan Berbekam” HR Ibnu Abbas r.a.
  • “Dia membuang darah yang kotor, meringankan tubuh serta menajamkan penglihatan” HR At Tirmidzi.
  • Allah mewajibkan Shaum Ramadhan untuk membersihkan Ruhani dan Rasulullah mensunnahkan Al Hijamah untuk membersihkan Jasadi.
Manfaat Bekam

  1. Menambah daya tahan tubuh
  2. Menambah kemampuan berfikir
  3. Meringankan otot yang kaku
  4. Menajamkan Penglihatan
  5. Mengeluarkan darah yang kotor
Mengapa Bekam ?
Metode pengobatan nabawi dan sifatnya pasti dan ilahi, bersumber dari wahyu.
Seseuai dengan prinsip pengobatan Islam, yakni :
  • Prinsip Keyakinan, yaitu bahwa yang menyembuhkan adalah Allah Swt. “Dan apabila aku sakit, maka Dialah yang menyembuhkan aku.” (Asy Syu’ara:80)
  • Menggunakan obat yang halal dan thoyyib. “Sesungguhnya Allah menurunkan penyakit dan obatnya, dan menjadikan setiap penyakit pasti ada obatnya.Maka berobatlah kalian, tapi jangan dengan yang haram.” (HR. Abu Dawud)
  • Tidak membawa mudharat yang akan mencacatkan tubuh
  • Tidak berbau tahayul, khurafat, dan bid’ah
  • Mencari yang lebih baik
  • Mengambil sebab melalui doa, ikhtiar, dan tawakal
Ada obat obatan yang menyembuhkan berbagai penyakit yang tidak terjangkau oleh nalar para pakar pengobatan serta oleh pengetahuan, eksperimen dan analogi mereka.
“ Jika dalam metode pengobatan kalian ada kebaikan, maka itu ada dalam bekam “HR Abu Dawud
Penumpukan zat zat beracun dalam tubuh dalam darah, usus, limfa, kelenjar limpa, setiap hari zat tersebut beredar dalam tubuh kita melalui makanan, polusi, obat-obatan ,zat kimia. Bekam merupakan suatu proses menghilangkan zat racun tersebut dengan cara mekanik yang menarik zat-zat racun tersebut.

Fakta Ilmiah Tentang Bekam
(diambil dari 300 penelitian yang dilakukan di Turki, Syiria, Jerman yang dilakukan oleh dokter muslim)
  • Pada kasus darah tinggi, tekanan kembali menjadi normal
  • Perbaikan irama jantung pada alat rekam jantung
  • Penurunan kadar gula darah pada kasus kencing manis
  • Peningkatan sel darah putih pada kasus infeksi paru
  • Penurunan asam urat
  • Penurunan enzim liver pada kasus penyakit liver
 Penelitian Ilmuwan Damaskus, Muhammad Amin Syaikhu:
  1.  Darah bekam mengandung 1/10 kadar Lekosit yang ada pada darah biasa, hal ini cukup mengejutkan para ilmuwan, bagaimana darah bisa keluar tanpa disertai Lekosit yang banyak? Artinya terapi bekam tetap melindungi dan menguatkan unsur kekebalan.
  2. Bekam membuang sel darah merah yang tidak aktif lagi.
  3. Toksin yang ada dalam darah dikeluarkan dengan sangat baik sehingga yang didapatkan setelah itu adalah darah yang bersih
Pandangan Ilmu Kedokteran tentang Bekam
  • Bekam pada titik sunah dapat menyembuhkan penyakit (dibuktikan dgn radio aktif teknesium perteknetat)
  • Bekam berpengaruh pada sistem endokrin lewat sistem perifer langsung ke organ mempengaruhi hormon insulin, adrenalin, corticostropin, oestrogen, progesteron, dan testoteron. Melalui sistem sentral mempengaruhi hipotalamus dan pituatary otak untuk mengeluarkan hormon ACTH, TSH, FSH, dan ADM
  • Meningkatkan sel darah putih (leukosit)yang melindungi tubuh dari penyakit
  • Meningkatkan aktifitas fagostik, Imunoglobin, sel T Helper dan E-rosette yang semuanya adalah sistem pertahanan tubuh
  • Bekam menyebabkam kerusakan kulit yang mengakibatkan pelepasan seretonin, bradikinin, dan slow reacting substance (SRS) disertai pelepasan corticotrophin releasing factor (CRF) dan adenohipofise yang berfungsi menyembuhkan peradangan dan infeksi
  • Terjadi pelepasan zat endomorphin, ACTH sehingga otot menjadi rileks (urat dalam kedokteran disebut otot)
Perbedaan Darah pada Donor Darah dan Bekam
Donor Darah :
  • Mengeluarkan HDL dan LDL
  • Mengeluarkan Sel Darah Putih
  • Mengeluarkan semua mineral dan zat dalam tubuh
  • Semua yang keluar sama seperti darah yang keluar waktu luka
Darah Yang Dibekam :
  • Mengeluarkan LDL saja
  • Tidak mengeluarkan Sel Darah Putih
  • Mengeluarkan zat besi yang berlebihan
  • Mengeluarkan racun dan toksid dari tubuh dengan  kepekatan tinggi. 

ALAT UNTUK MELURUSKAN PERMASALAHAN TULANG BELAKANG




AYU ODAS m~ PTBPraktis, Ekonomis, Tahan Lama,dan Nyata Khasiatnya
Harga : Rp 200.000,- / buah. ( belum termasuk ongkos kirim, berat alat ini sekitar 2,5 - 3 kg, kisaran ongkos kirim biasanya perkilonya sekitar 10 - 15 rb/ kg tergantung wilayah/ kota yang di tuju)

  • Manfaat :
    1. Meluruskan ruas tulang belakang yang bermasalah ( scoliosis, lordosis, kiphosis )
    2. Melancarkan sirkulasi darah dan sistem metabolisme tubuh
    3. Merangsang sendi-sendi tubuh agar bekerja dengan baik
    4. Meningkatkan energi dan vitalitas
    5. Meningkatkan konsentrasi dan daya ingat
    6. Mencegah dan mengobati sakit pinggangMemelihara sistem kekebalan tubuh


Pedoman Penggunaan :
1.Berdiri tegak ( sesuai kemampuan ), mulai dari sudut / kemiringan yang lebih rendah terlebih dahulu. Sambil berdiri, ayunkan kedua tangan kedepan dan kebelakang secara bersamaan dengan perlahan – lahan, atur pernapasan sesuai kemampuan. Lakukan selama 3 X 2 menit. Efek terapi : betis kedua kaki akan terasa tertarik.
2.Ulangi gerakan yang pertama dengan sudut / kemiringan yang lebih tinggi selama 3 X 2 menit. Efek terapi : betis kedua kaki akan semakin tertarik, tapi lama kelaman akan terasa ringan, badan menjadi ringan.
3.Setelah melakukan terapi, minum air putih hangat 1 – 2 gelas atau herbal (Madu/ habbasauda/ kopi radix)
4.Pengobatan : lakukan terapi 3 X /hari (sebaiknya sebelum tidur / setelah bangun tidur atau sebelum makan). Pencegahan : minimal 3 hari sekali.

Waspadai stroke

CORBIS.COM
PUSING: Waspada gejala stoke yang samar sepert pikun penurunan daya ingat, bicara cadel hingga pusing berat. Atasi segera minimal empat jam usai serangan untuk mencegah kematian atau akibat buruk lain.
JAKARTA-- Stroke dapat menyebabkan kelumpuhan serta membuat seseorang mengalami kesulitan berbicara dan berkomunikasi atau afasia. Dokter spesialis saraf dari Omni Hospital Pulomas, dr Ronny Yoesyanto SpS mengatakan, penyakit stroke merupakan gangguan pembuluh darah otak yang terjadi tiba-tiba."Kasusnya bisa berupa penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah sehingga mengakibatkan pendarahan di otak," paparnya.
Ronny mengatakan, stroke merupakan penyakit yang memiliki gejala samar. Gejala tersebut antara lain pikun, penurunan daya ingat, atau bicara menjadi cadel. Untuk serangan stroke yang parah bisa juga terjadi, seperti badan menjadi lumpuh sebelah, kejang, bicara menjadi cadel atau pelo, penglihatan berkurang hingga buta sama sekali, koma,dan pusing berat.’’Beberapa penanganan harus segera diatasi karena apabila tidak diatasi, tidak menutup kemungkinan penyakit ini bisa semakin parah,” sebutnya.Ronny juga menambahkan, dalam menangani stroke terdapat istilah golden period atau jangka waktu terbaik penanganan stroke, yakni paling lama empat jam usai serangan atau setelah timbul gejala. ’’Tingkat keparahan pada stroke apabila tidak segera diatasi, bisa menimbulkan kecacatan sampai kematian,” tutur Ronny.Meski dapat diselamatkan, tak jarang pasien kehilangan ingatan atau afasia
Ronny lebih lanjut menyebutkan salah satu efek dari stroke, yaitu afasia. Afasia adalah keadaan seseorang tidak lagi dapat berkomunikasi atau sulit berbicara. Pada. Dasarnya, tingkat keparahan dan luasnya cakupan penderita afasia tergantung lokasi dan keparahan cedera otak.
Dokter spesialis bedah saraf dari Omni Hospital Pulomas, Prof Dr Sidiarto Kusumoputro SpS memaparkan, stroke merupakan suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke suatu bagian otak tiba-tiba terganggu. Dalam jaringan otak, kurangnya aliran darah menyebabkan serangkaian reaksi biokimia, yang dapat merusak atau mematikan sel-sel otak. Kematian jaringan otak dapat menyebabkan hilangnya fungsi yang dikendalikan jaringan tersebut.’’Stroke disebabkan adanya penyumbatan pembuluh darah otak atau karena bocornya pembuluh darah sehingga menimbulkan perdarahan otak,”paparnya.
Otak terbagi dari berbagai bagian dengan fungsi yang berbeda-beda. Pada kebanyakan orang, bagian untuk kemampuan menggunakan bahasa terdapat di sisi kiri otak. Jika terjadi cedera pada bagian bahasa di otak, maka terjadilah apa yang disebut afasia,
’’Afasia atau gangguan berbahasa adalah ketidakmampuan orang untuk melakukan komunikasi linguistik,” ungkap Sidiarto pada seminar ’’Gangguan Berkomunikasi Pasca-Stroke’’ di Omni Hospital Pulomas, pekan lalu.Sidiarto menjelaskan, gejala afasia banyak dijumpai sebagai akibat stroke di belahan (hemisfer) otak kiri yang memang menjadi pusat berbahasa bagi orang yang kidal tangan kanan (right hinder).’’Afasia adalah gangguan linguistik atau tata bahasa yang dijabarkan sebagai sebuah penurunan dan disfungsi dalam isi, bentuk, penggunaan bahasa, dan terkait dengan proses kognitif,” tutur spesialis saraf itu.Meski mengalami kesulitan berbahasa, ada juga beberapa pasien, penderita afasia dapat mengerti bahasa dengan baik. Namun yang menjadi kendala bagi mereka adalah kesulitan untuk mendapatkan kata-kata yang tepat atau sulit berkomunikasi.
Sidiarto mengatakan, diperlukan peranan keluarga atau orang terdekat dalam menangani pasien afasia. Beruntunglah orang Indonesia yang masih banyak dirawat keluarganya."Artinya, pihak keluarga harus sabar dalam berkomunikasi dengan pasien afasia,” imbuh Sidiarto. (cr1/ri)

Cara efektif mencegah stroke :
1. Tingkatkan amal ibadah kepada Allah dan perbaiki hubungan sesama manusia terutama kpd kedua orang tua.
2. Kurangi/ tinggalkan makanan yang menggunakan minyak yg berulang-ulang dipakai, bersantan, digoreng,dibakar, isntan,fastfood,softdrink, mengandung zat pengawet,merokok, minum alkohol, kosmetik sintetik.
3. Rajin olahraga yang teratur, minimal 30 menit setiap hari.
4. Positif thinking
5. Berbekam rutin minimal 1 bulan 1 kali.
6. Ikuti Training Manajemen Holistik dgn materi utama bekam, pembetulan tulang belakang, konsep pengobatan islam.

Chiropractic Terapi Tulang Belakang Bebas Obat

Chiropractic Terapi Tulang Belakang Bebas Obat

Metode pengobatan chiropractic ini ditemukan secara tak sengaja. Tahun 1895, dr. Daniel David Palmer, imigran asal Kanada yang tinggal di Amerika Serikat, dikunjungi pasiennya, Harvey Lillard. Pendengaran Lillard nyaris hilang akibat cedera leher. Diagnosis Palmer, penurunan pendengaran pada Lillard terjadi karena adanya pergeseran di tulang belakang. Palmer kemudian merawat Lillard dengan metode chiropractic.

TANPA OBAT, TANPA OPERASI
Kata chiropractic berasal dari bahasa Yunani, cheiros dan praktos yang artinya dilakukan oleh tangan. Seorang chiropractor harus mendapatkan pendidikan formal di perguruan tinggi, yang sejauh ini baru ada di Kanada, Australia, Jepang, dan Korea Selatan.

Metode pengobatan chiropractic merupakan bagian dari pengobatan komplementer yang bersifat saling melengkapi. “Karena itu, penekanan pengobatan chiropractic adalah pada kesehatan manusia secara menyeluruh, dan pada proses terjadinya penyakit,” tutur dr. Tinah Tan B.Med, B. App Sc., B. Chiro Sc., chiropractor lulusan Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT), Australia.

Sistem saraf pusat dalam tubuh manusia mengatur semua sistem organ tubuh melalui kabel-kabel saraf yang dilindungi tulang belakang, sebelum akhirnya sampai ke organ yang dituju. Jadi, selain sebagai rangka utama tubuh, tulang belakang juga menjadi ‘gardu induk’ bagi 31 pasang urat saraf.

Jadi, jangan heran kalau kemudian timbul nyeri punggung, pinggang terasa sakit bila duduk terlalu lama, atau migrain. “Rasa sakit adalah ‘alarm’ bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam tubuh kita. Sebaiknya carilah penyebab sakit tersebut,” terang dokter yang juga anggota Chiropractor’s Association of Australia (Victoria) Ltd. ini.

WANITA HARUS LEBIH HATI-HATI
Saat melakukan diagnosis, seorang chiropractor akan melakukan pemeriksaan menyeluruh dan seksama untuk mengetahui fungsi sendi/pergerakan, serta fungsi otot dan saraf. Jika dari hasil pemeriksaan menunjukkan adanya subluxation, maka perlu diadakan koreksi secara chiropractic agar tulang dan sendi kembali ke posisi normal, yang sekaligus juga menormalkan gerakan dan menghilangkan iritasi yang kadang-kadang menimbulkan rasa sakit dan malfungsi organ.

Melihat seorang ahli chiropractic sedang beraksi, sepintas lalu memang kelihatan agak mengerikan, mirip tukang urut kampung. Dengan hanya bermodalkan tangan kosong, seorang chiropractor akan mengoreksi bagian tubuh pasiennya yang sakit (spinal adjustment), dibantu dengan alat tertentu yang didesain khusus untuk mengoreksi persendian.

“Semua orang, berapa pun usianya, tanpa terkecuali harus menjaga kesehatan tulang belakang, mulai dari leher sampai ke pinggang” jelas dr. Anthony K. Dawson, D.C., chiropractor lulusan Palmer College of Chiropractic, AS, dan telah mendapatkan izin praktik di Indonesia, di bawah bendera pengobatan tradisional.

Begitupun, dr. Dawson menegaskan bahwa kaum wanita sebaiknya lebih berhati-hati terhadap kondisi tulang belakangnya. Pasalnya, ada beberapa aktivitas yang ditengarai sebagai pemicu penting terganggunya kesehatan tulang belakang kaum wanita, misalnya: proses kehamilan dan melahirkan.

Gaya hidup dan kebiasaan wanita bekerja juga dapat memicu terjadinya gangguan pada tulang belakang. “Hindari kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan punggung tegang, dan perlakukanlah punggung Anda dengan baik,” demikian dr. Tony Dawson yang sebelumnya membuka praktik chiropractic di Melbourne.

Ikuti training Pembetulan Belakang (PTB) profesional bersama Odas TJ tgl 7-8 Pebruari di kantor AWMIT HPA di gedung al irsyad jl.kramat raya no. 25 senen Jakpus.

Menuju Kehidupan Sejati


oleh Ihsan Tandjung

85 Tahun Umat Islam Hidup Bak Gelandangan Tanpa Rumah

Tidak banyak muslim yang tahu bahwa 85 tahun yang lalu telah terjadi sebuah peristiwa yang sangat mempengaruhi perjalanan kehidupan umat Islam di seantero dunia. Persisnya pada tanggal 3 Maret 1924 Majelis Nasional Agung yang berada di Turki menyetujui tiga buah Undang-Undang yaitu: (1) menghapuskan kekhalifahan, (2) menurunkan khalifah dan (3) mengasingkannya bersama-sama dengan keluarganya.
Turki pada masa itu merupakan pusat pemerintahan Khilafah Islamiyah terakhir. Kekhalifahan terakhir umat Islam biasa dikenal sebagai Kesultanan Utsmani Turki alias The Ottoman Empire, demikian penyebutannya dalam kitab-kitab sejarah Eropa. Kekhalifahan Utsmani Turki merupakan kelanjutan sejarah panjang sistem pemerintahan Islam di bawah Ridha dan Rahmat Allah yang berawal jauh ke belakang semenjak Nabi Muhammad pertama kali memimpn Daulah Islamiyyah (Tatanan/Negara Islam) Pertama di kota Madinah.
Secara garis besar kita dapat membagi periode sejarah kepemimpinan Islam ke dalam lima periode utama berdasarkan sebuah Hadits Shahih Nabi riwayat Imam Ahmad.

تَكُوْنُ النُّبُوَّةُ فِيْكُمْ مَا شَاءَ ا للهُ أَنْ تَكُوْنَ ، ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ اَنْ يَرْفَعَهَا ، ثُمَّ تَكُوْنُ خِلآفَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ ، فَتَكُوْنُ مَا شَاءَ اللهُ اَنْ تَكُوْنَ ، ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ، ثُمَّ تَكُوْنُ مُلْكًا عَاضًا ، فَتَكُوْنُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُوْنَ ، ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ، ثُمَّ تَكُوْنُ مُلْكًا جَبَّرِيًّا ، فَتَكُوْنَ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُوْنَ ، ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ، ثُمَّ تَكُوْنُ خِلآفَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ ، ثُمَّ سَكَتَ
“Periode an-Nubuwwah (kenabian) akan berlangsung pada kalian dalam beberapa tahun, kemudian Allah mengangkatnya, setelah itu datang periode khilafatun ‘ala minhaj an-Nubuwwah (kekhalifahan atas manhaj kenabian), selama beberapa masa hingga Allah ta’aala mengangkatnya, kemudian datang periode mulkan aadhdhon (penguasa-penguasa yang menggigit) selama beberapa masa, selanjutnya datang periode mulkan jabbriyyan (penguasa-penguasa yang memaksakan kehendak) dalam beberapa masa hingga waktu yang ditentukan Allah ta’aala, setelah itu akan terulang kembali periode khilafatun ‘ala minhaj an-Nubuwwah. Kemudian Nabi Muhammad saw diam,”(HR Ahmad 17680).
Periode pertama adalah Kepemimpinan langsung Nabi Muhammad yang disebut sebagai masa An-Nubuwwah (Kenabian). Periode kedua merupakan Kepemimpinan para sahabat utama yakni Abu Bakar Ash-Shidiq, Umar bin Khattb, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib yang dikenal dengan julukan Khulafaur Rasyidin (Para khalifah yang adil, jujur, benar dan terbimbing oleh Allah SWT). Di dalam hadits tersebut periode ini dikenal sebagai periode Khilafatun ’ala Minhaj An-Nubuwwah (Kekhalifahan yang mengikuti Manhaj/Sistem/Metode/Cara Kenabian).
Sesudah itu, kata Nabi, pada periode ketiga umat Islam akan mengalami kepemimpinan para Mulkan ’Aadhdhon (Para Raja/Penguasa yang Menggigit). Kepemimpinan para Mulkan ’Aadhdhon (Para Raja/Penguasa yang Menggigit) merupakan periode dimana umat Islam memiliki para pemimpin yang tetap mengaku dan dijuluki sebagai para Khalifah. Mereka masih menyebut pemerintahannya sebagai Khilafah Islamiyyah (Kekhalifahan Islam), namun pola suksesi seorang khalifah kepada khalifah berikutnya menggunakan cara pewarisan tahta laksana sistem kerajaan turun-temurun. Periode ini bisa dikatakan merupakan periode paling lama dalam sejarah Islam, ia berlangsung sekitar tigabelas abad, semenjak Daulat Bani Umayyah, lalu Daulat Bani Abbasiyyah dan berakhir dengan Kesultanan Utsmani Turki. Itulah sebabnya mereka dijuluki oleh Nabi sebagai para Mulkan atau Raja-raja.

██ Expansion under the Prophet Mohammad, 612-632
██ Expansion during the Rightly Guided Caliphate, 635-680
██ Expansion during the Umayyad Caliphate, 661-750
Map depicting the Ottoman Empire at its greatest extent, in 1683.
Kemudian disebut sebagai Mulkan ’Aadhdhon (Para Raja/Penguasa yang Menggigit) karena betapapun keadaannya para raja tersebut masih ”menggigit” Al-Qur’an dan As-Sunnah, dua sumber utama nilai-nilai dan hukum-hukum Islam, kendati tidak sebaik para Khulafaur Rasyidin yang ”menggenggam” Al-Qur’an dan As-Sunnah. Coba bandingkan antara orang yang mendaki bukit dengan tali, tentu yang lebih aman dan pasti ialah orang yang ”menggenggam” talinya sampai ke atas daripada orang yang ”menggigit”-nya.
Itulah sebabnya kita jumpai dalam sejarah bahwa pada periode ketiga (Para Raja/Penguasa yang Menggigit) Dunia Islam tampak mengalami degradasi dibandingkan pada periode kedua (Kekhalifahan yang mengikuti Manhaj/Sistem/Metode/Cara Kenabian). Namun demikian, sebagai sebuah sistem, maka periode ketiga masih menyaksikan berlakunya sistem Islam dalam hal pemerintahan. Masalahnya tinggal apakah person yang memimpin merupakan sosok yang adil ataukah zalim. Ada kalanya adil seperti Umar bin Abdul Aziz. Dan kalaupun Allah taqdirkan yang memimpin adalah sosok yang zalim, maka kita temukan berbagai pandangan ulama di masa itu yang melarang rakyat melakukan pemberontakan terhadap pemerintah. Mengapa? Sebab sebagai sebuah sistem ia masih menjunjung tinggi Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Sejak tanggal 3 Maret 1924 umat Islam menjalani kehidupan bermasyarakat dan bernegara tanpa kehadiran sistem pemerintahan Islam Al-Khilafah Al-Islamiyyah. Seorang Yahudi Dunamah, Penggila Budaya Barat, Pengagum Sekularisme dan juga seorang pemabuk-pedansa bernama Mustafa Kemal memproklamir pembubaran sistem pemerintahan Islam tersebut. Suatu pemerintahan yang sesungguhnya merupakan warisan ideologis-sosial-politik-budaya umat yang bermula sejak kepemimpinan Nabi Muhammad di kota Madinah 15 abad yang lalu. Dan mulailah sejak saat itu umat Islam menjadi laksana anak-anak ayam kehilangan induk, anak-anak yatim tanpa ayah serta gelandangan tanpa rumah pelindung dari panasnya terik matahari dan dinginnnya hujan.
Sudah 85 tahun sejak peristiwa tragis tersebut berlangsung. Sedemikian jauhnya pemahaman dan pengalaman umat Islam mengenai realitas kehidupan di bawah naungan tatanan khilafah Islam sehingga banyak muslim yang menyangka bahwa sistem kehidupan dengan konsep nation-state dewasa ini merupakan sebuah sistem yang cukup memuaskan dan sudah final. Padahal kehidupan dengan sistem nation-state bagi umat Islam merupakan sebuah kehidupan darurat laksana para gelandangan yang terpaksa membangun bedeng sebagai rumah sementara karena raibnya rumah mereka yang semestinya. Mungkin karena sudah terlalu lama ”menikmati” hidup di bedeng-bedeng akhirnya mereka mulai menyesuaikan diri dan terbius untuk meyakini bahwa memang sudah semestinya mereka nrimo hidup tanpa pernah lagi punya rumah semestinya. Awalnya hanya terpaksa menjadi gelandangan, lama kelamaan secara sukarela meyakini dan menumbuhkan mentalitas gelandangan di dalam jiwa...!
Lalu bagaimana gerangan nasib umat Islam selanjutnya? Berdasarkan hadits Nabi riwayat Imam Ahmad tersebut ternyata Nabi menggambarkan bahwa periode keempat umat Islam bakal hidup ”tanpa khilafah”. Periode tersebut Nabi sebut sebagai periode Mulkan Jabbariyyan (Para Raja/Penguasa yang Memaksakan Kehendak). Saudaraku, periode itulah yang sedang kita lalui dewasa ini. Suatu periode dimana umat Islam tidak saja kehilangan person khalifah yang layak memimpin dan melindungi mereka, namun lebih jauh daripada itu mereka bahkan tidak lagi dinaungi oleh sistem pemerintahan Islam bernama Khilafah Islamiyyah. Inilah periode kepemimpinan Mulkan Jabbariyyan alias para penguasa yang memaksakan kehendak yang berarti mengabaikan kehendak Allah dan RasulNya. Inilah periode dimana umat Islam Babak Belur..!! Inilah periode paling kelam dalam sejarah Islam. We are living in the darkest ages of the Islamic history...!!
Kondisi di periode keempat ini menggambarkan dekadensi yang Nabi sebutkan dalam haditsnya sebagai berikut:
لَيُنْقَضَنَّ عُرَى الْإِسْلَامِ عُرْوَةً عُرْوَةً فَكُلَّمَا انْتَقَضَتْ عُرْوَةٌ تَشَبَّثَ النَّاسُ
بِالَّتِي تَلِيهَا وَأَوَّلُهُنَّ نَقْضًا الْحُكْمُ وَآخِرُهُنَّ الصَّلَاةُ

“Sungguh akan terurai ikatan Islam simpul demi simpul. Setiap satu simpul terlepas maka manusia akan bergantung pada simpul berikutnya. Yang paling awal terurai adalah hukum dan yang paling akhir adalah shalat,” (HR Ahmad 45/134).
Praktis dewasa ini segenap simpul dari ikatan Islam telah terurai seluruhnya. Sejak dari simpul hukum yang tercermin dengan runtuhnya tatanan Khilafah hingga banyaknya muslim yang dengan seenaknya meninggalkan kewajiban sholat tanpa rasa bersalah... Dewasa ini umat Islam merasakan suatu kehidupan jahiliyyah modern mirip dengan keadaan Nabi dan para sahabat pada periode pertama bagian awal yakni ketika mereka berjuang melawan kejahiliyyahan di kota Mekkah dan segenap jazirah Arab sebelum berhijrah ke Madinah.
Saudaraku, betapapun pahitnya periode keempat ini, tidak selayaknya kita berputus asa apalagi sampai menerima sepenuhnya sistem yang diberlakukan fihak musuh Islam di fase ini. Tidak selayaknya kita kehilangan harapan bahwa sesungguhnya rumah sejati kita dapat dibangun kembali. Kita hendaknya menyadari bahwa urusan kepemimpinan merupakan giliran yang Allah taqdirkan akan senantiasa berubah-ubah di dalam kehidupan dunia fana ini. Adakalanya giliran kepemimpinan diberikan kepada umat Islam adakalanya diberikan kepada kaum kuffar. Yang penting al-wala (loyalitas) kita terhadap al-haq di satu sisi dan al-bara (penentangan) kita terhadap al-batil di lain sisi harus tetap kita pelihara terus.
Sebab berdasarkan hadits periodisasi di atas kita temukan harapan dimana Nabi menyatakan bahwa periode keempat ini bukanlah periode terakhir sejarah umat Islam. Masih ada satu periode lagi yang kita akan jelang, yaitu periode kelima berjayanya kembali umat ini dengan tegaknya kembali Khilafatun ’ala Minhaj An-Nubuwwah (Kekhalifahan yang mengikuti Manhaj/Sistem/Metode/Cara Kenabian). Umat Islam akan menyaksikan munculnya kembali para pemimpin sekaliber Khulafaur Rasyidin di akhir zaman. Umat Islam akan memiliki kembali rumah syar’i mereka Al-Khilafah Al-Islamiyyah, insyaAllah.
Yang paling penting dewasa ini umat Islam harus memelihara kesabaran, istiqomah dan optimisme mereka akan masa depan. Dan yang lebih penting lagi ialah hendaknya mereka berjuang sebagaimana berjuangnya Nabi dan para sahabat di Mekkah sebelum adanya Daulah Islamiyah Madinah. Mereka berjuang dengan fokus utama pada kegiatan da’wah mengajak manusia sebanyaknya kepada way of life Diin Al-Islam, tarbiyyah mengkader para muslim untuk meningkat menjadi mukmin, muttaqin bahkan mujahidin. Mereka tidak sedikitpun berkompromi dengan nilai-nilai dan sistem jahiliyyah yang mendominasi saat itu. Mereka sibuk hanya menjalankan program berdasarkan arahan dan bimbingan wahyu Allah dan supervisi Nabi Muhammad.
Saudaraku, marilah kita pastikan diri ikut dalam program menjemput datangnya periode kelima berdasarkan jalan yang dicontohkan Nabi dan para sahabatnya. Jangan hendaknya kita malah terlibat dalam program-program tawaran manusia yang sedang memimpin di babak keempat ini sambil menyangka dan meyakini bahwa itulah jalan untuk bisa mendatangkan kejayaan Islam. Tegaknya Khilafah tidak mungkin mengandalkan negosiasi-negosiasi di meja perundingan dengan kaum kuffar yang sedang mendominasi dunia dewasa ini. Atau mengharapkan jalannya laksana melewati taman-taman bunga indah, apalagi sekedar mengandalkan "permainan kotak suara". Saudaraku, kembaliinya kejayaan Islam tentulah menuntut pengorbanan yang sangat boleh jadi mengakibatkan tetesan airmata bahkan darah karena harus menempuh jalan yang telah ditempuh Nabi dan para sahabatnya yaitu ad-Da’wah al-Islamiyyah, At-tarbiyyah Al-Harakiyyah dan Al-Jihadu fii Sabilillah.
Ya Allah, masukkanlah kami ke dalam golongan hamba-hambaMu yang terdaftar ke dalam pasukan jihad Imam Mahdi. Ya Allah, berilah kami salah satu dari dua kebaikan ’isy kariiman (hidup mulia di bawah naungan SyariatMu) atau mut syahiidan (mati syahid). Amin.-

Demam Berdarah

Demam berdarah biasanya muncul ketika musim hujan. Hal ini terjadi karena nyamuk Aedes Aegypti yang merupakan vektor (pembawa) penyakit demam berdarah berkembang biak dengan cepat. Demam berdarah disebabkan oleh infeksi Virus Dengue, yang mana virus tersebut terdapat dalam tubuh nyamuk Aedes Aegypti dan akan masuk (menginfeksi) manusia melalui gigitan.
/Nyamuk Aedes mempunyai ciri – ciri tubuh belang hitam putih, sangat senang hidup di air jernih yang tergenang dan hinggap di pakaian yang menggantung di rumah serta menggigit manusia pada siang hari.
Untuk mencegah agar kita tidak terkena penyakit demam berdarah, maka cara yang paling baik adalah dengan menghilangkan pembawa penyakit ini, yaitu melenyapkan nyamuk Aedes Aegypti dan menghindari gigitannya. Cara ini biasa di kenal dengan istilah 3 M plus, yaitu menguras bak mandi, mengubur benda-benda tempat menggenangnya air, menutup bak air, menggunakan kelambu di tempat tidur, memakai insektisida repellant, menghindari menggantung pakaian di dalam kamar, dll.
Tanda dan gejala demam berdarah antara lain demam tinggi mendadak, disertai dengan nyeri otot dan sendi serta sakit kepala, nyeri perut dan mual, serta dalam keadaan lanjut dapat timbul bintik-bintik merah di lengan dan mimisan.
Tetapi bagaimana caranya jika kita sudah melakukan hal tersebut, dan nyamuk Aedes Aegypti tetap menggigit kita? Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui, antara lain :
1. Virus belum ada obatnya, termasuk virus dengue yang menyebabkan demam berdarah. Virus hanya bisa dikalahkan oleh sistem kekebalan tubuh kita sendiri.
2. Perjalanan infeksi virus dengue (demam berdarah) menimbulkan permeabilitas pembuluh darah kapiler meningkat, sehingga cairan darah keluar dari pembuluh darah dan kita kekurangan cairan. Selain itu terdapat juga gangguan trombosit (sel beku darah), dimana fungsi dan jumlah trombosit menurun.
Untuk itu ada beberapa hal yang harus kita lakukan dalam menghadapi musim hujan dan kemungkinan menjangkitnya wabah demam berdarah, antara lain :
1. Jaga kondisi tubuh agar tetap fit dan sehat yaitu dengan berbekam dan minum madu setiap hari.
2. Jika terjadi demam, anggap demam tersebut adalah demam berdarah dan lakukan hal berikut :
Istirhat cukup.
A. Minum sebanyak – banyaknya, terutama air yang mengandung elektrolit seperti air madu, air kelapa dll, untuk menghindari kekurangan cairan dan membantu menurunkan demam.
B. Jika demam tidak terlalu tinggi, lakukan bekam untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
C. Lakukan kompres air hangat untuk menurunkan demam.
D. Jika demam tinggi, berikan obat penurun panas (paracetamol).
E. Mengkonsumsi herbal yang meningkatkan daya tahan tubuh seperti habbatussauda, meniran, sambiloto dll.
Minum jus jambu biji merah, tomat, strawbery atau anggur.
Periksakan ke dokter jika demam tetap berlanjut,dan lakukan pemeriksaan darah pada hari ketiga demam.
Demikian tulisan tentang demam berdarah ini, semoga bermanfaat.

malpraktek dokter

Dokter ”Kejar Setoran” Memicu Malpraktek
JAKARTA – Mata Murnawati berkaca-kaca menahan tangis. Walau sudah tiga tahun peristiwa itu berlalu, masih terlekat jelas bagaimana Oka, putrinya, kehilangan nyawa. Barangkali hati ibu setengah baya ini tak terlalu perih kalau kematian Oka normal-normal saja. Namun nyawa Oka melayang dalam usia begitu muda, 5,5 tahun, justru karena tindakan malpraktek dokter.”Tiga orang dokter di sebuah rumah sakit anak terkemuka di Jakarta terlibat dalam malpraktek yang membuat anak saya meninggal. Padahal rumah sakit tersebut sudah menjadi langganan keluarga saya selama sepuluh tahun,” ungkap Murnawati kepada pers dalam acara peluncuran buku Sang Dokter di Jakarta baru-baru ini. Oka yang demam disertai muntah-muntah selama satu malam tidak mendapat perawatan apa pun dari dokter di rumah sakit. Padahal Murnawati tidak kurang ”rewel” memohon agar dokter segera menangani putrinya.”Dokter pertama hanya menuliskan resep tanpa menyentuh putri saya. Dokter kedua justru menegur saya yang tidak memberi minum, padahal anak saya selalu muntah tiap kali disuapi sesuatu. Dan dokter ketiga lagi-lagi cuma menjanjikan akan memberi resep, menyentuh anak saya pun tidak,” ujar perempuan ini dengan nada terisak. Baru setelah anaknya menghembuskan nafas terakhir, seluruh tim medis berdatangan.Murnawati tidak diam saja terhadap peristiwa ini. Ia menghadap direktur rumah sakit dan mengadukan semuanya. Sang direktur berjanji akan menindak tegas dokter-dokternya. Tapi hari berganti minggu dan minggu berganti bulan, ketiga dokter tersebut tetap bebas merdeka berpraktek di rumah sakit yang sama.Ibu tiga anak ini tak patah semangat. Ia bahkan berani mengadu ke Menteri Kesehatan (Menkes) saat itu, Dr.FA. Moeloek. Namun sampai era Menkes saat ini, Ahmad Sujudi, kerja keras Murnawati belum mendapat titik cerah. Sekarang ibu ini tengah menunggu proses tuntutan terhadap ketiga dokter tersebut melalui Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta. Ia tak tergoda dengan tawaran uang ganti rugi sebesar Rp10 juta dari rumah sakit. Tuntutan ganti rugi yang diajukannya Rp 1,5 miliar, tanpa bergeming sepeser pun.Murnawati hanya salah satu dari warga masyarakat yang dirugikan oleh kesalahan ahli medis berprofesi dokter. Menurut Dr. Hendrawan Nadesul, dokter sekaligus kolomnis pemerhati masalah sosial, antara dokter dengan pasien ada satu jurang yang luar biasa dalam.”Dari hari ke hari, dokter menjadi tambah pintar berkat makin banyaknya kasus dan pergaulan sesama dokter. Tapi di sisi lain pasien tak pernah bertambah pintar. Mereka adalah orang awam yang polos, lugu dan pasrah pada apa kata dokter,” papar Hendrawan yang banyak mengasuh rubrik konsultasi kesehatan di media massa ini.Ibarat kata, kalau ada pertandingan antara tim dokter melawan tim pasien maka selamanya tim pasien tidak akan pernah bisa menang melawan. Kondisi memprihatinkan macam inilah yang kerap terjadi di Indonesia. Memang tidak semua dokter berlaku sewenang-wenang terhadap pasien. Semua kembali pada tipe dokter macam apakah ia. Dr. Bahar Azwar, penulis buku Sang Dokter mengategorikan dokter di Indonesia ke dalam empat tipe. ”Pertama adalah dokter dengan jurus ”angin puyuh”, yakni terdapat di banyak klinik swasta. Rata-rata pasiennya 40-50 orang per hari. Ia buka praktik dari pukul 16.00 sampai pukul 22.00. Dikurangi waktu untuk acara makan ringan, sembahyang, berarti ia memberi waktu enam menit per pasien,” papar dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Siaga Raya, Jakarta ini pada kesempatan serupa.Tipe kedua adalah dokter ”ban berjalan”. Bahar memberi contoh dokter kebidanan di sebuah rumah sakit swasta dengan pasien rata-rata 30 orang, sedangkan jam praktiknya hanya dua jam. Para pasien akan disuruh antri di beberapa tempat tidur sekaligus. Saat memeriksa tempat tidur pertama, pasien lain disuruh membuka baju, begitu seterusnya. Mirip dengan tipe ”angin puyuh”, dokter jenis ini harus cepat bertindak dan menekankan efisiensi. Dokter ”memukul angin” adalah tipe ketiga. Di sini terjadi di mana sekali periksa, seorang dokter langsung memutuskan agar pasien dioperasi tanpa banyak perundingan dengan pasien atau keluarganya. Dan tipe terakhir adalah yang jarang ditemui di kota besar, yakni dokter ”amanah”. Biasanya dokter ini ada di desa-desa terpencil, di mana pasiennya tidak bisa membayar dengan uang nominal. (SH/merry magdalena)

Sehat ala Rasulullah SAW




Sehat ala Nabi: Kurma

Allah Swt telah melebihkan kurma dari buah-buahan yang lain. Allah menyebutkannya dalam Al-Qur’an dalam 20 tempat yang berbeda dengan memakai lafaz pohon kurma; an-Nakhl, an-Nakhiil dan an-Nakhlah. Kurma mendapat tempat istimewa dalam Al-Qur’an dan sebenar-benar perkataan adalah Kalamullah (Al-Qur’an Al-Karim). Allah telah menetapkan bahwasanya pohon kurma ada di bumi, kemudian Allah mengutamakannya dengan menyebutkan ciri-ciri pohon dan buah ini:
Allah berfirman:“Di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma yang memiliki kelopak mayang.” (Q.S. Ar-Rahman: 11)Ibnu Katsir berkata, ”Allah menyebutkan buah kurma ini secara khusus karena kemuliaan dan manfaat yang dikandungnya, baik ketika masih basah maupun ketika telah kering.”
“Dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun.” (Q.S. Qaaf: 10)
“Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanam-tanaman dan pohon kurma yang bercabang dan tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebagian tanam-tanaman di atas sebagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.” (Q.S. Ar-Ra’du: 4)
Buah kurma mengandung banyak manfaat, di antaranya kurma sangat dianjurkan bagi perempuan yang hamil dan yang akan segera melahirkan. Bahkan Allah memerintahkan Maryam binti ‘Imran untuk memakan buah kurma ini ketika ia sedang nifas.
Dokter Muhammad an-Nasimi dalam kitabnya, ath-Thibb an-Nabawy wal ‘Ilmil Hadis (Pengobatan Ala Nabi dan Ilmu Modern) mengatakan:
“Hikmah dari ayat ini secara kedokteran adalah, perempuan hamil yang akan melahirkan itu sangat membutuhkan makanan dan minuman yang kaya akan unsur gula, hal ini karena banyaknya kontraksi otot-otot rahim ketika akan mengeluarkan jabang bayi, terlebih lagi apabila hal itu membutuhkan waktu yang lama. Kandungan gula dan vitamin B1 sangat membantu untuk mengontrol laju gerak rahim dan menambah masa sistolennya (kontraksi jantung ketika darah dipompa ke pembuluh nadi). Dan kedua unsur itu banyak terkandung dalam ruthab (kurma basah). Kandungan gula dalam ruthab sangat mudah untuk dicerna dengan cepat oleh tubuh.”
Keajaiban buah kurma dari Anas r.a., beliau berkata, "Rasulullah SAW. berbuka puasa sebelum shalat dengan memakan kurma segar, kalau tidak ada maka dengan kurma kering, dan kalau tidak ada beliau meminum beberapa teguk air." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi). Hal ini karena kurma mengandung semua unsur makanan pokok yang dibutuhkan tubuh, yaitu gula, protein, lemak, mineral, dan vitamin.
Nabi SAW dalam beberapa hadits, menganjuran kita untuk mengkonsumsi tujuh buah kurma. Dan ternyata, tujuh buah kurma ini bila ditimbang ada sekitar 100 gram yang mengandung:
1. Gula = 75,00 gram2. Serat selulosa = 4,00 gram3. Air = 22,50 gram4. Protein = 2,50 gram5. Lemak = 2,50 gram,6. Vitamin-vitamin: Vitamin A = 60 IU Vitamin B-1 = 0, 08 miligram, Vitamin B-2 = 0, 05 miligram,7. Mineral. Kurma itu penuh asam mineral yang merupakan unsur terpenting sebagai makanan bagi tubuh, berupa: Potasium = 79 miligram Tembaga = 21 miligram Belerang = 65 miligram Besi = 5 miligram Magnesium = 65 miligram Mangan = 2 miligram Kalsium = 65 miligram Fosfor = 72 gram
Pada pertengahan kedua abad ke-20, para ahli mengungkapkan adanya asam amino yang lain pada kurma. Dan yang terpenting dalam asam ini adalah glutathione sebagai antioksidan. Ternyata, bagi 100 gram (7 kurma) dapat memberikan lebih dari 350 energi. Jadi, nilai gizi kurma hampir sempurna. Kurma adalah rejeki yang beruntun, datang terus-menerus, tidak terputus sebagai rejeki dari Allah SWT untuk manusia.
Kurma Menurut Tinjauan Medis dan Pengobatan1. Dalam kurma, ditemukan beberapa bahan kimia yang memengaruhi horman oksitosik, yaitu hormon yang bercampur di dalam peranakan wanita, sehingga dapat membantu percepatan kelahiran, serta dapat mengurangi resiko pendarahan setelah melahirkan. Hormon lain dalam kurma adalah hormon untuk menghambat aktivitas hormon kelenjar gondok (glandula thyreoidea). Bahan yang lain, yaitu hormon pembangkit kelenjar susu, sehingga dapat memperlancar ASI (Air Susu Ibu).2. Serat selulosa berguna untuk membangkitkan kerja usus, sebagai obat mujarab untuk penyembuhan yang disebabkan kurang makan. Serat ini tidak dapat dicerna oleh alat pencernaan kita, sehingga dapat menjaga tubuh supaya terhindar dari kekurangan makanan dalam perut. 3. Vitamin A diperlukan untuk pemeliharaan epitel selaput lendir, ketajaman penglihatan mata, dan pencegahan terjadinya infeksi. Oleh karena ini lah orang-orang gurun selalu mengkonsumsi kurma untuk memperkuat pendengaran dan memfokuskan penglihatan. Manfaat lainnya dari vitamin A banyak sekali. Aktivitas kehidupan di dalam tubuh kebanyakan bertumpu pada vitamin-vitamin tersebut. Vitamin bukan lah bahan penguat tubuh, tapi vitamin diperlukan untuk menyempurnakan aktivitas kelenjar getah bening dalam tubuh dengan cara yang lebih baik.4. Fosfor bersama kalsium diperlukan untuk membentuk tulang dan kesehatan gigi. Fosfor berguna untuk membangun aktivitas kelenjar dan mengembalikan fungsi kelenjar tubuh. Fosfor juga berperan penting sebagai nutrisi otak, sehingga bila dikonsumsi teratur, dalam jangka panjang berefek mencerdaskan otak.5. Magnesium penting sekali bagi aktivitas kehidupan di dalam tubuh, serta untuk menjaga diri dari penyakit. 6. Besi sangat penting untuk aktivitas pembentukan hemoglobin dan zat darah merah dalam sumsum tulang. Oleh karena itu, ia diperlukan untuk melindungi manusia dari kekurangan darah. 7. Seng, diperlukan untuk mengobati penyakit sensitivitas tubuh.8. Kurma kering mengandung aspirin (acetylsalicylic acid) alami yang dapat mengurangi rasa sakit (analgesic).9. Kalium (potassium) signifikan untuk mengatasi kelelahan, membuat organ jantung bekerja lebih optimal, mengaktifkan kontraksi otot, dan berperan dalam pengaturan tekanan darah.taq/berbagai sumber